Permisi.
Ane numpang bikin trit, yang mungkin juga tidak bermutu.

Hanya sedikit yang ane ingin simpulkan dari ramai - ramainya trit - trit soal kenaikan upah.
Semakin hari semakin melebar saja topik yang terangkat.

Hingga hari ini, sudah mulai menyerang kepada tingkat pendidikan.
SMA versus Sarjana.

Tetapi sadar atau tidak kah.
Ketika si "SMA" menghujat Sarjana.
Mereka secara langsung juga menghujat para guru - guru mereka yang telah mendidik mereka ketika dibangu sekolah dulu. Yang telah bersusah payah mengajar dan mendidik mereka hingga mereka dapat mencari duit pada saat ini.

Apakah ini bukan murid yang biadab?

Maka jika kalimat tersebut tidak cocok (SMA versus Sarjana).
Maka sebetulnya, trit - trit tersebut sedang menyerang siapa?
Buruh versus siapa?

Terima Kasih