Sebelumnya Mohon Maaf Yang sebesar-besarnya kalo atau
TS tidak bermaksud apa-apa ataupun mengurui hanya sekedar muhasabah diri sendiri dalam thread ini hanya ingin menyapaikan apa yang sudah disampaikan oleh Penghulu Kita(NABI MUHAMAD S.A.W) seperti dikutip dari
QS:Al-'Ashr 1-3
Quote:
"Demi waktu,Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. "
Sungguh miris di Negara yang kaya akan SDM,SDA,kita masih lalai dalam mengetahui petunjuk ALLAH dan RASULNYA,ketika negeri kita diguncang berbagai musibah,huru-hara,kemiskinan,korupsi dimana-mana,bahkan sampai kepada peminpin yang tidak AMANAH,sungguh ironi hal pertama yang kita cari sebagai warga NEGARA REPUBLIK INDONESIAadalah solusi bukan diriNYA(ALLAH SWT),padahal kita adalah makluk ciptaanNYA ALLAH SWT dengan sifat Rahman dan RahimNya,menegur kita dengan didatangkannya berbagai masalah di negeri ini,belum tuntas yang lain hadir masalah yang lain.Sehingga ALLAH menegur kita dalam
QS:Ar-Rahman berkali-kali
Quote:
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
sebagai renungan silahkan baca thread ini ENTE NUNGGU APA GAN DI DUNIA INI(ASK)
Marilah kita kembali tujuan hidup didunia yang DIA katakan dalam [QS (Az-Zariyat: 56):
Quote:
“Tidaklah Aku jadikan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada Ku”
Yah kita disuruh beribadah kepadaNYA,tapi kenapa kita lalai akan mengingatNYA,masjid-masjid sepi dan tidak ada kemakmuran disana,dan tidak ada yang mengindahkan seruannya(ADZAN RED),kita dilalaikan oleh pekerjaan,perniagaan,urusan ini-itu,dan jangan kaget ketika masalah datang silih berganti itu tanda ALLAHmencabut CAHAYA dan RAHMATNYA,bukan karene ALLAH Murka tapi karena ALLAH sayang kepada Hambanya
Quote:
"Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang."QS:AN-NUR 34-37
Astaghfirullahal adzim ternyata kita lalai,peminpin kita lalai akan kewajiban kita,lalai akan petunjuk NYATA ALLAH
DIA ingin kita kembali ke tujuan kita,DIRINYAhanya DIRINYA,sadarlah kawan-kawan kita telah tertipu oleh DUNIA.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
Quote:
“Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia serta perhiasannya maka Kami akan sempurnakan bagi mereka balasan atas amal-amal mereka di dunia itu dalam keadaan mereka tidak dirugikan sama sekali. Mereka itulah orang-orang yang tidak mendapatkan balasan apa-apa di akherat kecuali neraka, lenyaplah sudah apa yang dahulu mereka perbuat di sana, dan sia-sia amal yang dahulu mereka lakukan.” (QS. Hud: 15)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
Quote:
“Berlomba-lombalah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia dari Allah, Allah memberikannya kepada siapa pun yang dikehendaki oleh-Nya. Allah adalah pemilik karunia yang sangat agung.” (QS. al-Hadid: 21)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda,
Quote:
"Wahai Ali, diantara yang tiga ini, mana yang engkau inginkan : Enam ratus ribu ternak, enam ratus ribu dirham, atau enam ratus ribu kalimat?", Ali menjawab, "Enam ratus ribu kalimat, Yaa Rasulullah." Rasulullah kemudian berkata, "Yang enam ratus ribu kalimat itu aku ringkas menjadi enam kalimat. Sekiranya engkau menjalankan kalimat ini, maka pahalanya sama dengan enam ratus ribu ternak atau enam ratus ribu dirham yang engkau sedekahkan di Jalan Allah."
Enam wasiat itu adalah :
1.Jika engkau melihat manusia berlomba - lomba mencari fadhilah (keutamaan), maka sibukkanlah dirimu dengan menyempurnakan kewajibanmu.
Saat ini banyak ditengah - tengah masyarakat yang sibuk mengurusi hal - hal yang tidak wajib untuk dilakukan, maka pusatkan diri kita untuk menyempurnakan kewajiban kita.Seperti contoh adalah sekarang banyak orang yang senang berziarah guna untuk mendapatkan keutamaan, . Tetapi orang yang sama sering lalai dalam kewajiban.
2.Jika engkau melihat manusia sibuk dalam urusan dunia, maka sibukkanlah dirimu untuk akhirat
Dunia itu adalah kesenangan yang sesaat. Banyak manusia yang tertipu akan kesengangan - kesenangan tersebut dan membuat mereka lupa akan akhiratnya.Padahal jika kita menyadari bahwa akhirat adalah tempat kesenangan yang abadi (kekal) selama - lamanya.
3.Jika engkau melihat manusia sibuk membicarakan aib orang lain, maka sibukkanblah dirimu untuk mencari aibmu sendiri.
Ini adalah perilaku yang sangat tercela, baik dalam pandangan Agama atau dalam pandangan sosial. Kebiasaan tak terpuji ini diungkap Rasulullah saw untuk menyampaikan bahwa masih banyak aib diri kita yang tidak kita ketahui, ketimbang kita lebih mengumbar aib orang lain.
4.Jika engkau melihat manusia sibuk memperindah dunia, maka sibukkanlah dirimu untuk memperindah akhiratmu.
Wasiat keempat tentang anjuran untuk melakukan amalan demi untuk menghias akhirat kita. Wasiat keempat adalah perintah untuk mempersiapkan amalan kita dengan berbagai macam keindahan dan perhiasan.
5.Jika engkau melihat manusia sibuk memperbanyak amal, maka sibukkanlah dirimu untuk keikhlasan amalmu.
Kebanyakan orang saat ini lebih banyak melakukan ibadah - ibadah lantaran ingin mendapatkan pahala sebanyak - banyaknya. Perlu kita ketahui, bahwa sebaik - baiknya amal adalah amal yang sedikit namun ikhlas dilakukan. Karena amal yang banyak namun tidak ikhlas semata - mata untuk mengharapkan Ridho Allah, sesungguhnya amal tersebut akan sia - sia.
6.Jika engkau melihat manusia menjadikan makhluk sebagai perantara, maka jadikan Allah sebagai perantaramu.
Wasiat terakhir ini berkenaan dengan kebiasaan manusia menggantukan hidup kepada manusia yang lainnya. Yang sibuk mencari nafkah dengan bersandar pada manusia yang lainnya. Pada saat - saat seperti ini, kata Rasulullah, maka sandarkanlah diri kita semata hanya kepada Allah swt.
Jika kita menjalankan dari apa yang diwasiatkan dalam hadits Nabi Muhammad saw diatas, niscaya kita akan menjadi manusia yang bahagia di dunia dan akhirat.
7 Tips Keluar dari Kesulitan Hidup ala Rasulullah S.A.W
Quote:
1. Mengadu dan Berharap Hanya Kepada Allah. SWT
Diantara kiat-kiat agar kita terjauh dari kemiskinan adalah mengadukan keadaan kita kepada Allah swt, dan hanya berharap kepadaNya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: "Barangsiapa tertimpa kemiskinan, kemudian ia mengadukannya kepada sesama manusia, maka tidak akan tertutup kemiskinannya itu. Namun, siapa saja yang mengadukannya kepada Allah, maka Allah akan memberikannya rezeki, baik segera ataupun lambat" (HR. Abu Dawud dan Tarmidzi, Abu 'Isa berkata hadits ini hasan shahih gharib).
2. Bertaqwa Kepada Allah
Ketaqwaan adalah kunci untuk mendapatkan kemudahan dari Allah swt. Allah swt telah berfirman : "Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluan(nya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (Al-Thalaq:2-3)
3. Memperbanyak Istighfar Kepada Allah
Ada beberapa kiat praktis yang diajarkan oleh Rasulullah saw, agar seseorang mendapatkan kelapangan dan kemudahan hidup. Dalam musnad dituturkan sebuah riwayat, bahwasanya Ibnu 'Abbas berkata : "Rasululullah saw bersabda, "Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah swt akan menjadikan setiap kesulitan kelapangan, dan setiap kesempitan jalan keluar, dan Allah akan memberikan rejeki dari jalan yang tidak pernah disangka-sangkanya".
4. Sabar dan memperbanyak membaca
La haula wa laa Quwwata illa Billahi
Sabar dan memperbanyak bacaan la haula wa laa quwwata illa billahi merupakan jalan keluar dari kesulitan dan kesedihan.
5. Beribadah Sepenuhnya Kepada Allah swt
Bila seseorang selalu berorientasi ibadah kepada Allah swt dalam setiap amal perbuatannya, maka Allah memberikan pertolongan dan rejeki dari jalan yang tidak diduga-duga. Al-Hasan meriwayatkan dari'Imran bin al-Hushain, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa yang beribadah sepenuhnya kepada Allah, maka Allah swt akan memberikan pertolongan (ma'munah) dan rejeki dari jalan yang tidak pernah disangka-sangka. Namun, siapa saja berusaha sepenuhnya untuk kehidupan dunia, maka Allah swt akan menyerahkan urusannya kepada dunia".
6. Tawakal Kepada Allah
Tawakal adalah menyerahkan diri dan bersandar sepenuhnya kepada Allah swt. Akan tetapi, tawakal tidak identik dengan tindakan pasif dan fatalis, dan terjauh dari kerja serius. Tawakal juga tidak identik dengan berserah dirinya seseorang kepada Allah setelah ia melakukan usaha; atau berusaha terlebih dahulu baru tawakal. Akan tetapi, tawakal adalah memenuhi seluruh kaedah sebab akibat yang telah digariskan oleh Allah swt dan RasulNya, sejak sebelum memulai pekerjaan sedang dan hingga selesai melakukan usaha.
7. Gemar Bersedekah dan Memudahkan Urusan Orang Lain
Rasulullah saw bersabda :"Allah swt berfirman, "Nafkahkanlah harta kekayaanmu, niscaya kamu akan diberi gantinya". (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah beberapa tips yang diajarkan Rasulullah Saw, agar seseorang bisa keluar dari kesulitan hidup. Akan tetapi, tips di atas harus dibarengi dengan usaha dan kerja yang serius. Sebab, Allah swt juga memerintah kaum Muslim untuk bekerja dan berusaha semaksimal mungkin, dan selalu memperhatikan prinsip tawakal dan halal haram. (TA)
terakhir marilah kita simak hadist ini
Quote:
Dari Abul Abbas Abdullah Bin Abbas Rodhiyallahu ‘anhuma ia berkata: Saya pernah di belakang Rosulullah Shollallahu alaihi wa sallam pada suatu hari, kemudian Dia bersabda: ” Wahai anak! Saya ajarkan kepadamu beberapa kata: ” Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau mendapatiNya di depanmu, ketika engkau memohon maka memohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan maka memintalah pertolongan kepada Allah, dan ketahuilah! Bahwa seandainya ummat bersatu untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak sanggup memberikan manfaat kepadamu. Kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan Allah kepadamu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak sanggup mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan Allah kepadamu. Telah di angkat pena dan tinta telah kering [pada lembaran - lembaran]. [HR At-Tirmidzi, dan Ia berkata: Hadits Hasan Shohih, dan terdapat riwayat selain At-Tirmidzi: ” Jagalah Allah niscaya engkau dapati Allah di depanmu, kenalilah Allah pada waktu lapang niscaya Allah akan mengenal engkau di waktu sulit, dan ketahuilah! sesuatu yang harus menimpamu tidak akan lepas darimu, dan ketahuilah! sesungguhnya kemenangan itu selalu bersamamu dengan kesabaran. Dan kelapangan selalu beriringan dengan kesempitan, dan kesulitan pasti akan bersudahan dengan kemudahan. “
Yuk kita jaga hak-hakNya ALLAH,dijamin ALLAH akan memberikan hak-hak kita