- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pencitraan Salah Siapa Siih ???


TS
presidenheri
Pencitraan Salah Siapa Siih ???
Pencitraan
Quote:
Pendapat mangTang tentang Pencitraan
Kata itu sering menjadi makna negatif dalam bahasa politik, kalau dalam bahasa sehari-2 ada yg mengatakan CARI MUKA ada juga yg bilang JA'IM (jaga image) kata apa yg lebih tepat menggambarkan PENCITRAAN ? dan bagaimana contoh yg sederhana ?
Quote:
Pendapat Aldi Dark-Light tentang Pencitraan
Pencitraan adalah membuat suatu hal agar citra kita menjadi baik dimata publik, mungkin para pejabat di negara kita sudah sangan fasih melakukan hal tersebut.
contoh : update status dan ngetweet di twitter agar dibaca orang banyak (publik)
Quote:
Kalau Menurut Shinta
Kyk serigala berbulu ketek kwkwkwkw.....
bisa berpura2 pintar, berpura2 bijak, berpura2 paling benar
MungkiN Lbih paSnya M U N A F I K
Quote:
Mungkin yang paling pas adalah jawaban Priyu
bahwa pencitraan adalah pura2 baik
Quote:
Berikut artikel tentang Pencitraan
Sumber : Disini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencitraan politik agar dikenal masyarakat menjelang pemilu 2014 hendaknya tidak dilakukan dengan cara-cara tradisional. Strategi pemasangan foto calon di baliho justru akan membuat masyarakat menjadi muak.
Pandangan ini disampaikan salah seorang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan dalam ramah tamah dengan anggota Fraksi Partai Demokrat, di komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (17/10/2013).
"Masyarakat sudah lelah dengan pencitraan yang tradisional. Selain harganya mahal, kadang dimaki orang kalau pasang di foto atau baliho di lokasi yang macet," katanya.
Anies mengatakan, sebaiknya pencitraan politik dilakukan dengan cara-cara yang kreatif. "Jika pesan itu disampaikan dengan benar lalu caranya juga baik dan kreatif, resonansinya kuat. Lebih baik cara-cara kreatif yang perlu dilakukan untuk bisa melakukan pencitraan,"ujarnya.
Sejauh ini, pencitraan politik yang dilakukannya melalui media massa dan juga sosial media. Keduanya mempunyai peran yang besar untuk pencitraan politik.
"Saya rasa dua jalur itu yang akan menjadi jalur perhatian untuk melakukan kampanye, minimal pada komponen pengenalan," katanya.
Quote:
Sebelum Jok*wi dan kini Wir*nto dan H*ri Tanoe yang banyak disebut sebut sebagai tokoh yang melakukan pencitraan banyak juga politikus yang gencar melakukan pencitraan seperti sebut saja S*rya Paloh, Pr*bowo, Ab*rizal B*krie, bahkan hampir semua kandidat entah yang mencalonkan diri menjadi gubernur, presiden, bahkan kepala desa melakukan pencitraan. Seperti calon kepala desa V*cky juga melakukan pencitraan. Mungkin bisa dibilang agar kelihatan sepak terjangnya. Orang orang mereka mengatakan biar tidak salah dalam memilih, atau seperti memilih kucing dalam karung makanya digenjot reputasinya
Penting Enggak Sih Pencitraan ???
Quote:
Mungkin bagi karir politiknya penting. Tapi masyarakat menilai enggak penting melakukan pencitraan. Yang masyarakat butuhkan adalah kejujuran, aktifitas yang tidak dibuat buat, keikhlashan, dan karya nyata bukan settingan.
Kita sering melihat tiba tiba banyak pejabat atau calon pejabat mendatangi masyarakat, memberi bantuan, seolah olah perhatian kepada masyarakat, tersenyum atau menebar senyuman. Namun ketika setelah menjabat malah tidak peduli terhadap masyarakat malahan bersikap kasar, arogan, gusur menggusur dan bahkan ketika bencana terjadi malah telat atau tidak diperhatikan.
(ane gak menyindir satu orang dua orang loohh .. tapi kebanyakan seperti itu dari dulu. Jadi jangan salah sangka ya.... tetap berkepala dingin)
Kita sepakat bahwa tidak ada pencitraan saat Presiden Soekarno menjadi presiden RI. Tidak ada pencitraan ketika Bung Tomo melakukan orasi.
Tidak ada politik pencitraan saat Habibie naik jadi presiden.
Politik pencitraan dimulai saat Presiden S*eharto. Waktu itu tampil gemilang mengamankan peristiwa sebelas maret. Soekarno sempat menyindir dan memberikan appresiasi tentang peristiwa itu. Dan sempat mengklarifikasi bahwa Supersemar bukanlah pemindahan kekuasaan.
Keberhasilan S*eharto kala itu disinyalir melakukan pencitraan publik.
Kita sering melihat tiba tiba banyak pejabat atau calon pejabat mendatangi masyarakat, memberi bantuan, seolah olah perhatian kepada masyarakat, tersenyum atau menebar senyuman. Namun ketika setelah menjabat malah tidak peduli terhadap masyarakat malahan bersikap kasar, arogan, gusur menggusur dan bahkan ketika bencana terjadi malah telat atau tidak diperhatikan.
(ane gak menyindir satu orang dua orang loohh .. tapi kebanyakan seperti itu dari dulu. Jadi jangan salah sangka ya.... tetap berkepala dingin)
Kita sepakat bahwa tidak ada pencitraan saat Presiden Soekarno menjadi presiden RI. Tidak ada pencitraan ketika Bung Tomo melakukan orasi.
Tidak ada politik pencitraan saat Habibie naik jadi presiden.
Politik pencitraan dimulai saat Presiden S*eharto. Waktu itu tampil gemilang mengamankan peristiwa sebelas maret. Soekarno sempat menyindir dan memberikan appresiasi tentang peristiwa itu. Dan sempat mengklarifikasi bahwa Supersemar bukanlah pemindahan kekuasaan.
Keberhasilan S*eharto kala itu disinyalir melakukan pencitraan publik.
Bagaimana agar tidak ada Politik Pencitraan
Quote:
Cara yang paling jitu agar tidak ada politik pencitraan adalah :
- Kandidat Kepala Daerah, Walikota, Gubernur atau Presiden dilarang mencetak sendiri brosur, spanduk, baligho, dilarang menayangkan iklan di televisi, radio dll. Selain wasting money alias mubazir .... juga terkesan tidak baik. Karena mengandung unsur proyek pencitraan.
Solusinya cukup KPU yang mengumumkan di Televisi, radio, atau satu baligho rame rame untuk semua kandidat di pusat kota satu saja. Sama 1 spanduk semua kandidat di TPS saat pemungutan suara. Enggak usah banyak banyak. Lebih dari itu pemborosan, karena sudah pasti tidak dipakai lagi.
- Kandidat tidak perlu mendatangi masyarakat sebelum dipilih. Selain menimbulkan kemacetan. Juga terkesan dipaksakan. Tidak sesuai dengan rutinitas sehari hari. Dan sifatnya mendatangi masyarakat sebelum dipilih adalah Ria ingin dipuji dan pencitraan belaka. Karena tidak sesuai dengan kesehariannya. Kalau kesehariannya tadinya pengusaha toko mebel ya jalankan saja aktifitasnya seperti biasa. Enggak usah dibuat buat. Apalagi kalau saya amati didaerah daerah ada yang buat lagu sendiri untuk pasangannya, yang sudah pasti mahal biayanya, dengan kalimat kalimat penyanjungan, kadang berlebihan dan tidak sesuai dengan aslinya.
Agar masyarakat kenal lebih dekat, cukup KPU membuat video profil masing masing kandidat secara detail di televisi.
- Tidak perlu ada acara debat di televisi untuk semua kandidat. Seolah olah memperdebatkan siapa yang paling hebat. Cukup pemaparan terpisah waktu oleh masing masing kandidat. Malahan mungkin bekerjasama atau diskusi lebih baik. Jadi ingat ... konsepnya seharusnya adalah diskusi dari masing masing kandidat. Agar negara ini maju didiskusikan bersama. Siapapun pemimpinnya harus bahu membahu mendukung, bukan saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Itu tidak sehat. Melainkan menimbulkan perpecahan. Dikhawatirkan nantinya selalu digoyang saat memegang tampuk pemerintahan.
Kalau diawali dengan diskusi itu lebih baik.
Tidak perlu memperebutkan kekuasaan. Mengapa mereka berlomba lomba untuk meraih kekuasaan??? Apa mereka kekurangan harta ??? Seharusnya jabatan itu adalah amanah yang perlu dikhawatirkan kalau tidak sanggup memegang amanah. Malah seharusnya takut ...
Bahkan seharusnya berlomba lomba untuk menolak ...
"Ah bapak saja yang memerintah ... saya takut tidak bisa mengemban amanah" atau
"Mungkin yang cocok bukan saya ... saya masih belajar"
Seharusnya kalimatnya seperti itu.
Atau bila terpilih mengatakan ....
"Ya sudah kalau memang masyarakat memberikan kepercayaan itu kepada saya, dan berpikir saya bisa untuk memimpin bangsa ini...maka dengan ucapan bismillah insyaallah saya bersedia memimpin bangsa ini. Mohon dukungannya dan kerjasama untuk semua pihak. Saya akan merangkul semua pihak. Dan dalam pelaksanaan di lapangan mohon dukungan masyarakat sepenuhnya, dan secara terbuka menerima semua masukan, secara musyawarah kekeluargaan"
Yang terjadi adalah ketika terpilih malah efforia. Bahkan baru terpilih secara quick count saja sudah memberi kata sambutan dengan senyum kemenangan.
Kita sepakati dulu bahwa memerintah negeri bukan soal kalah dan menang. Tetapi adalah amanah yang besar dan berat untuk dipikul, karena sudah pasti akan dimintai pertanggung jawabannya kelak.
Kesimpulannya
Quote:
Berhentilah membuat pencitraan. Merasa paling jago dan paling bisa memimpin negeri. Biarkan dengan aktifitas keseharian masing masing. Berkarya dan beramallah secara ikhlash tidak ingin dipuji atau berkaryalah bukan karena ingin menang dalam pemilu. Stop semua itu. Karena pemilu bukan soal kalah dan menang. Tetapi kepercayaan penuh bangsa untuk nasib bangsa kedepan menjadi lebih baik dan tentunya amanah yang besar yang seharusnya semua orang menghindarinya. Karena sudah pasti pertanggung jawabannya teramat besar.
Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang Biso Rumongso bukan Rumongso Biso.
Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang Biso Rumongso bukan Rumongso Biso.
Quote:
Mari kita dengungkan STOP PENCITRAAN kalau yang setuju dimulai dari diri ane sendiri lempari ane dengan bata. Karena ane tidak ingin dipuji, puji pujian hanya milik yang diatas sana. Karena kita tidak suka yang namanya pencitraan.
Pukul kepala masing masing kalau diri kita adalah makhluk yang selalu ingin dipuji, selalu melakukan pencitraan.
Citra baik memang perlu tetapi pencitraan tidak perlu. Karena pencitraan adalah tidak baik. Tangan kanan beramal, tangan kiri tidak perlu tahu.
Tidak perlu semua orang tahu apa yang kita lakukan. Yang perlu adalah kita tahu apa yang kita lakukan untuk semua orang....
Pukul kepala masing masing kalau diri kita adalah makhluk yang selalu ingin dipuji, selalu melakukan pencitraan.
Citra baik memang perlu tetapi pencitraan tidak perlu. Karena pencitraan adalah tidak baik. Tangan kanan beramal, tangan kiri tidak perlu tahu.
Tidak perlu semua orang tahu apa yang kita lakukan. Yang perlu adalah kita tahu apa yang kita lakukan untuk semua orang....
0
1.1K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan