Kaskus

Story

theonebesideyouAvatar border
TS
theonebesideyou
More Than Being Friends (True Story) - Part 1
Siapa yang nggak tau Friendzoned itu apa?
Pada tau semua kan?
Oke, buat abang abang kakak kakak sekalian yang enggak tau, friendzoned adalah suatu kondisi dimana orang yang kita suka cuma nganggap kita temen biasa. segimanapun kita ngasih kode ke orang itu, dia bakal tetep nganggap kita temennya dan nggak mau punya hubungan lebih sama kita.
Difriendzoned itu ada sisi enaknya dan ada sisi enggak enaknya. (lebih banyak enggak enaknya sihemoticon-Ngakak)
sisi enaknya, kita bisa deket sama orang yang kita sukai. sisi enggak enaknya, kedekatan itu gak berarti apa apa dimata dia.
enggak percaya? Check this story ya agan agan emoticon-Smilie
...
Aku bercerita bukan untuk orang-orang. Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membaca postingan ini, karena sejujurnya aku hanya ingin satu orang di dunia ini yang membacanya. R
..

Jadi mahasiswi itu menyenangkan, tapi susah dijalaninemoticon-Malu (S)
Ya, gitu deh. Baru seminggu aku kuliah, aku dan 'saudara' satu angkatanku wajib bikin acara halal bi halal yang bakal dihadirin sama senior-senior juga.

Buat orang gak berpengalaman kayak aku, bikin acara simpel kayak gitu itu sangat sangat sangat bikin capek. Hari itu acara dibikin di kos salah satu temenku, Aldo. Jujur sebelum acara itu, aku enggak begitu deket sama dia walaupun kami satu kelas. Entah pernah ngomong atau enggak aja aku enggak inget. Ya maklum, pas SMA aku itu bukan tipe cewek yang gampang deket sama cowok.

Acara udah kira-kira 75% completed, dan waktu udah menunjukkan pukul kira kira setengah tujuh malem. Masih banyak yang mesti aku lakukan sebagai seksi konsumsi, aku dan beberapa orang temen (termasuk Aldo si empunya rumah) mutusin buat solat maghrib di musolla deket rumahnya daripada ngantri solat abis senior yang masih banyak.

Pas perjalanan ke musolla gaada apa apa yang penting. dan semua dimulai saat perjalanan balik ke rumahnya.

"Eh"

Tiba-tiba aku ngerasa ada yang ngerangkul aku dari samping. Aldo, pelaku perangkulan itu, mampu bikin jantung aku berhenti beroperasi selama beberapa nanosekon. Jujur, jangankan dirangkul cowok, dipegang sama cowok pas SMA aja aku gak pernah. wajar kan kalo aku langsung gak bisa nafas kayak ikan terdampar?

"Pacarmu anak mana?"

Belum sembuh dari shock, aku lagi-lagi terkena serangan jantung dengan pertanyaan Aldo barusan. Pacar? Kenapa dia tiba-tiba menanyakan soal pacar?

"Aku enggak punya pacar. Dari lahir.. Haha.." aku mencoba bercanda supaya enggak terlalu terlihat grogi. (masih dengan dia yang ngerangkul aku emoticon-Malu (S))

"Kita yuk?"

"Hah? Kita apa?"

"Ya.. Kita.. Berteman."

Aku bingung. maksud dia apaan sih?

"Kan kita udah temenan."

"Oh ya? Aku enggak mau tuh temenan sama kau."

Terus aku makin bingung. Anak ini kenapa ngemengnya ngelantur-_-

"Kenapa gak mau temenan sama aku sih? Aku salah apa?"

"Hahah.. ya nggak mau aja." dia ketawa, aku juga. dan kami tetep jalan dengan tangan dia masih nempel dengan indah di bahuku.
...

Aku tahu. Aku sudah tahu kau akan menjadi salah satu orang paling berharga dalam hidupku sejak saat itu. Aku sudah tahu. Apa kamu tahu?

To be continued
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
830
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan