- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SURAT UNTUK LIBBY....[sarat pelajaran dan terharu gans...]


TS
kopem
SURAT UNTUK LIBBY....[sarat pelajaran dan terharu gans...]
Dear all...ijin share koleksi dari milist ane sejak dulu dst
semoga gak repost gan !
semoga gak repost gan !
Spoiler for :
Quote:
![SURAT UNTUK LIBBY....[sarat pelajaran dan terharu gans...]](https://s.kaskus.id/images/2013/11/02/1850103_20131102080025.jpg)
BUAT PARA AYAH DAN CALON AYAH HARUS BACA, SEMOGA KITA BISA AMBIL PELAJARAN DARI KISAH INI....

Quote:
Surat Untuk Libby
Dear Libby,
Apa kabar Libby? Akhir2 ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby,
apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah.
Virus yg mengantarkan Libby menghadap Tuhan YME. Ayah ingat hampir satu
tahun yg lalu. Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sdh mengeluh
kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby
di Mall Ambassador hari itu juga u/ mendptkan perawatan. Dokter wkt itu
menyatakan bhw Libby sakit radang tenggorokan. Walaupun sdh agak membaik,
hari Senin 21 April 2003 Libby tdk sekolah dulu agar bisa beristirahat dan
lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya.
Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited u/ segera perform ballet
besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costum yg telah
dimiliki. Kamu memang sangat2 menyenangi ballet. "Ayah lihat Libby perform
besokkan?" tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.
Keesokan harinya tanggal 22 April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar
bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Pk 6:15 Ayah
mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara
mengenai performance ballet (suatu ritual yg hampir setiap hari ayah
jalani bersama Libby ketika Libby sdh mulai TK di Lab. School Rawamangun).
Kr hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah pk
11.30, Libby sangat senang ayah jemput kr tdk biasa-biasanya ayah bisa
jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah, "Ayah,
siapa Kartini itu?" lalu ayah jawab "Kartini itu seorg putri yg berjasa pd
kaum wanita makanya diperingati sbg hari Kartini". Kemudian Libby bertanya
lagi "kok putri tdk pakai baju Cinderella" (Libby tahunya gambaran Putri
adl spt yg digambarkan dlm karakter Disney).
Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dg sebaik mungkin. Bahkan
sampai pd pertanyaan "Kartini itu sdh meninggal ya ayah?", ayah jawab iya.
Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan, "Kalau Libby mau
diperingati harus meninggal dulu ya yah? Ayah agak bingung juga
menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab "tdk perlu kr ada juga yg masih
hidup sudah diperingati" . Pertanyaan itu tadinya hampir tdk ada artinya
kecuali contoh lain dari curiosity kamu yg sangat tinggi, namun belakangan
ayah mulai menyadari bhw mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum
kepulangan kamu ke Tuhan YME.
Ketika perform ballet, ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi
beberapa teman kamu tdk menari dengan baik sehingga secara keseluruhan
penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist
kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak.
Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha
untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance- mu cukup baik.
Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali.
Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April
2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk
sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter, dokter mengatakan
bahwa jika sampai Senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil
darah.
Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di
McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan
lemas. Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya
ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun
saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan
badut-nya. Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut
yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta, ayah tidak tahu bahwa McD
tidak memperbolehkan badut dari luar). Libby kelihatan kecewa dengan
ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada
teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah
sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah
ya Liv...). Libby ngomong, "badutnya nggak bisa datang ya, yah? Gimana ya
nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah
teman-teman pasti ngerti". Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap
janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain.
Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur
kamu dengan melakukan kompress dan lain-lain, panas kamu tidak
turun-turun, hadiah yang banyakpun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada
percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika
ayah tanya "Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby,
beliin mainan ya!?" Libby malah bilang sama ayah "Ayah, mainan Libby udah
banyak sekali...bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan
kan mereka ggak punya mainan... Libby mau kirim bunga yang banyak sekali
untuk nini..Nini pasti seneng..."
Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka
apa-apa..belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tandamu yang lain
karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu
disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita. Libby ingat nggak
hari Minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah
karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari Senin. Ayah ingat Libby
minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry, ayah seneng sekali Libby minta
makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak
pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual.
Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu
masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan
untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun,
ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk
memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya, cuma pada saat itu Libby
masih sangat lemas dan masih muntah. Ayah pikir Libby sudah mendingan.
Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur, ayah, mommy dan uti
nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi
first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah
bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat. Panas kamu sudah
turun sekali ke 36 derajat.
Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uti ke dokter lagi, di
dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung
diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra
Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak) nya cukup baik.
Kata Mommy, dalam perjalanan ke RS, kamu masih minta mie dan pisang.
Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong, "Ma, kok orang-orang itu
tidurnya aneh ya?" Mommy nggak bisa jawab cuma bilang, "Libby kuat ya...."
sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat
darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter
sempat melakukan pertolongan apa-apa.
Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di
surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu
sedang berjuang dengan maut. Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah
rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi
kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun.
Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya
sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara
mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya ?? Ya udah dulu ya
Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar
mereka belajar dari pengalaman kita.
Cium sayang
Ayahmu,
Dear Libby,
Apa kabar Libby? Akhir2 ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby,
apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah.
Virus yg mengantarkan Libby menghadap Tuhan YME. Ayah ingat hampir satu
tahun yg lalu. Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sdh mengeluh
kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby
di Mall Ambassador hari itu juga u/ mendptkan perawatan. Dokter wkt itu
menyatakan bhw Libby sakit radang tenggorokan. Walaupun sdh agak membaik,
hari Senin 21 April 2003 Libby tdk sekolah dulu agar bisa beristirahat dan
lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya.
Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited u/ segera perform ballet
besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costum yg telah
dimiliki. Kamu memang sangat2 menyenangi ballet. "Ayah lihat Libby perform
besokkan?" tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.
Keesokan harinya tanggal 22 April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar
bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Pk 6:15 Ayah
mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara
mengenai performance ballet (suatu ritual yg hampir setiap hari ayah
jalani bersama Libby ketika Libby sdh mulai TK di Lab. School Rawamangun).
Kr hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah pk
11.30, Libby sangat senang ayah jemput kr tdk biasa-biasanya ayah bisa
jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah, "Ayah,
siapa Kartini itu?" lalu ayah jawab "Kartini itu seorg putri yg berjasa pd
kaum wanita makanya diperingati sbg hari Kartini". Kemudian Libby bertanya
lagi "kok putri tdk pakai baju Cinderella" (Libby tahunya gambaran Putri
adl spt yg digambarkan dlm karakter Disney).
Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dg sebaik mungkin. Bahkan
sampai pd pertanyaan "Kartini itu sdh meninggal ya ayah?", ayah jawab iya.
Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan, "Kalau Libby mau
diperingati harus meninggal dulu ya yah? Ayah agak bingung juga
menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab "tdk perlu kr ada juga yg masih
hidup sudah diperingati" . Pertanyaan itu tadinya hampir tdk ada artinya
kecuali contoh lain dari curiosity kamu yg sangat tinggi, namun belakangan
ayah mulai menyadari bhw mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum
kepulangan kamu ke Tuhan YME.
Ketika perform ballet, ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi
beberapa teman kamu tdk menari dengan baik sehingga secara keseluruhan
penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist
kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak.
Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha
untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance- mu cukup baik.
Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali.
Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April
2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk
sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter, dokter mengatakan
bahwa jika sampai Senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil
darah.
Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di
McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan
lemas. Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya
ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun
saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan
badut-nya. Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut
yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta, ayah tidak tahu bahwa McD
tidak memperbolehkan badut dari luar). Libby kelihatan kecewa dengan
ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada
teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah
sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah
ya Liv...). Libby ngomong, "badutnya nggak bisa datang ya, yah? Gimana ya
nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah
teman-teman pasti ngerti". Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap
janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain.
Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur
kamu dengan melakukan kompress dan lain-lain, panas kamu tidak
turun-turun, hadiah yang banyakpun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada
percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika
ayah tanya "Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby,
beliin mainan ya!?" Libby malah bilang sama ayah "Ayah, mainan Libby udah
banyak sekali...bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan
kan mereka ggak punya mainan... Libby mau kirim bunga yang banyak sekali
untuk nini..Nini pasti seneng..."
Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka
apa-apa..belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tandamu yang lain
karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu
disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita. Libby ingat nggak
hari Minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah
karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari Senin. Ayah ingat Libby
minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry, ayah seneng sekali Libby minta
makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak
pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual.
Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu
masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan
untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun,
ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk
memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya, cuma pada saat itu Libby
masih sangat lemas dan masih muntah. Ayah pikir Libby sudah mendingan.
Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur, ayah, mommy dan uti
nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi
first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah
bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat. Panas kamu sudah
turun sekali ke 36 derajat.
Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uti ke dokter lagi, di
dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung
diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra
Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak) nya cukup baik.
Kata Mommy, dalam perjalanan ke RS, kamu masih minta mie dan pisang.
Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong, "Ma, kok orang-orang itu
tidurnya aneh ya?" Mommy nggak bisa jawab cuma bilang, "Libby kuat ya...."
sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat
darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter
sempat melakukan pertolongan apa-apa.
Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di
surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu
sedang berjuang dengan maut. Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah
rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi
kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun.
Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya
sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara
mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya ?? Ya udah dulu ya
Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar
mereka belajar dari pengalaman kita.
Cium sayang
Ayahmu,
demikian gans kisahnya...buat kita ambil hikmahnya., maaf jika diantara agans sekalian ada yg sudah dapet milist spt ini dan pernah baca...ane hanya bermaksud share aja terutama kepada yang belum dapat. tks


0
2.4K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan