- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jika Indonesia Tanpa Bahasa Indonesia?


TS
nico.pren
Jika Indonesia Tanpa Bahasa Indonesia?
Halo pren!
nico mau berbagi lagi nih tulisan dari channel #DailyUnicvityyang ada di unic29dotcom
Tulisannya juga masih menyangkut tentang Hari Sumpah Pemuda gitu pren. Yaudah deh silahkan kamu baca ...

Nah dari artikel diatas, ada komen-komennya ngga nih para juragan kaskuser?
nico mau berbagi lagi nih tulisan dari channel #DailyUnicvityyang ada di unic29dotcom
Tulisannya juga masih menyangkut tentang Hari Sumpah Pemuda gitu pren. Yaudah deh silahkan kamu baca ...
Quote:

Quote:
unic29.com – Pren, Kita akan meresakan sesuatu itu bernilai saat kita kehilangannya. Sebelum kita kehilangan, kita cenderung untuk kurang menghargainya. Sama halnya dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Saat ini sebagian besar dari kita, baik yang merasa atau tidak, masih kurang menghargai adanya bahasa yang telah diikrarkan sejak tanggal 28 Oktober 1928 ini.
Kita merasa Bahasa Indonesia kurang gaul dan kurang menjual sehingga penggunaannya disepelekan. Lebih keren dan lebih menjual jika kita menggunakan bahasa asing atau bahkan bahasa gaul yang tidak jelas asal muasalnya. Kita lebih bersemangat saat mempelajari bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin atau bahasa asing lainnya ketimbang mendalami mengenai bahasa Indonesia.
Hal tersebut bisa jadi salah satunya karena kita tidak pernah merasakan bagaimana jika seandainya bahasa Indonesia hilang dari bumi Indonesia. Kita sudah merasa bahasa Indonesia sangat biasa ada di sekitar kita sehingga adanya bahasa Indonesia dianggap hal yang sudah biasa.
Pernahkah kita sejenak membayangkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada? Bagaimana seandainya jaman dahulu tidak ada yang menemukan bahasa Indonesia ini? Dan bagaimana pula jika bahasa Indonesia tidak diikrarkan dalam Sumpah Pemuda sebagai Bahasa Persatuan?
Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa dengan bahasa masing-masing. Bahasa tiap suku tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang sangat berbeda satu sama lain. Tanpa adanya sebuah bahasa yang sama penggunaannya dari Sabang sampai Merauke, pastinya tiap suku tidak akan tahu bahasa dari suku bangsa yang lain. dan itu akan membuat tiap suku hanya terkungkung dalam sukunya masing-masing.
Selain itu, konflik antar suku akan sering muncul. Sekarang saja konflik banyak terjadi, padahal ada kesamaan bahasa Indonesia. Apalagi tidak ada bahasa Indonesia. Suku yang satu hanya merasa memiliki sukunya sendiri. Eksklusivitas suku sangatlah tinggi.
Dengan bahasa yang berbeda antarsuku, akan menimbulkan miskomunikasi yang sangat sering. Hal ini tentunya sangat rentan menimbulkan konflik.
Dan hal terbesar yang kemungkinan akan terjadi pada Bangsa ini jika tidak ada Bahasa Indonesia adalah Indonesia pun tidak akan menjadi seperti sekarang. Tidak ada lagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang ada negara Jawa, Madura, Dayak, Batak, Sunda dan sebagainya.Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi.
Pengandaian yang saya sebutkan tadi merupakan buah pemikiran saya saat saya mengalami keadaan yang menunjukkan betapa pentingnya bahasa Indonesia. Setiap kita berpindah tempat, pastilah di daerah tersebut memilik bahasa daerahnya masing-masing, tetapi pada akhirnya, jika kita baru berada didesa tersebut, pastilah kita menggunakan bahasa resmi kita, yaitu bahasa indonesia. Bahasa Indonesia dapat dipahami hingga orang yang tua sekalipun, walaupun terkadang hanya bisa mengerti tapi tidak mampu mengucapkan.
Sekali lagi, kita harus sedikit menyempatkan untuk merenungkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada, akan jadi seperti apa Indonesia. Jika kita tahu bahwa begitu beratnya saat kehilangan, maka sebelum kehilangan, kita akan lebih menjaga dan menghargainya. Jangan sampai kita menyesal dan baru merasakan betapa berharganya Bahasa Indonesia saat kita kehilangannya. Semoga Bahasa Indonesia tetap lestari.
Source : hxxp://unic29.com/32206/dailyunictify-jika-indonesia-tanpa-bahasa-indonesia/
Kita merasa Bahasa Indonesia kurang gaul dan kurang menjual sehingga penggunaannya disepelekan. Lebih keren dan lebih menjual jika kita menggunakan bahasa asing atau bahkan bahasa gaul yang tidak jelas asal muasalnya. Kita lebih bersemangat saat mempelajari bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin atau bahasa asing lainnya ketimbang mendalami mengenai bahasa Indonesia.
Hal tersebut bisa jadi salah satunya karena kita tidak pernah merasakan bagaimana jika seandainya bahasa Indonesia hilang dari bumi Indonesia. Kita sudah merasa bahasa Indonesia sangat biasa ada di sekitar kita sehingga adanya bahasa Indonesia dianggap hal yang sudah biasa.
Pernahkah kita sejenak membayangkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada? Bagaimana seandainya jaman dahulu tidak ada yang menemukan bahasa Indonesia ini? Dan bagaimana pula jika bahasa Indonesia tidak diikrarkan dalam Sumpah Pemuda sebagai Bahasa Persatuan?
Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa dengan bahasa masing-masing. Bahasa tiap suku tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang sangat berbeda satu sama lain. Tanpa adanya sebuah bahasa yang sama penggunaannya dari Sabang sampai Merauke, pastinya tiap suku tidak akan tahu bahasa dari suku bangsa yang lain. dan itu akan membuat tiap suku hanya terkungkung dalam sukunya masing-masing.
Selain itu, konflik antar suku akan sering muncul. Sekarang saja konflik banyak terjadi, padahal ada kesamaan bahasa Indonesia. Apalagi tidak ada bahasa Indonesia. Suku yang satu hanya merasa memiliki sukunya sendiri. Eksklusivitas suku sangatlah tinggi.
Dengan bahasa yang berbeda antarsuku, akan menimbulkan miskomunikasi yang sangat sering. Hal ini tentunya sangat rentan menimbulkan konflik.
Dan hal terbesar yang kemungkinan akan terjadi pada Bangsa ini jika tidak ada Bahasa Indonesia adalah Indonesia pun tidak akan menjadi seperti sekarang. Tidak ada lagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang ada negara Jawa, Madura, Dayak, Batak, Sunda dan sebagainya.Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi.
Pengandaian yang saya sebutkan tadi merupakan buah pemikiran saya saat saya mengalami keadaan yang menunjukkan betapa pentingnya bahasa Indonesia. Setiap kita berpindah tempat, pastilah di daerah tersebut memilik bahasa daerahnya masing-masing, tetapi pada akhirnya, jika kita baru berada didesa tersebut, pastilah kita menggunakan bahasa resmi kita, yaitu bahasa indonesia. Bahasa Indonesia dapat dipahami hingga orang yang tua sekalipun, walaupun terkadang hanya bisa mengerti tapi tidak mampu mengucapkan.
Sekali lagi, kita harus sedikit menyempatkan untuk merenungkan seandainya bahasa Indonesia tidak ada, akan jadi seperti apa Indonesia. Jika kita tahu bahwa begitu beratnya saat kehilangan, maka sebelum kehilangan, kita akan lebih menjaga dan menghargainya. Jangan sampai kita menyesal dan baru merasakan betapa berharganya Bahasa Indonesia saat kita kehilangannya. Semoga Bahasa Indonesia tetap lestari.
Source : hxxp://unic29.com/32206/dailyunictify-jika-indonesia-tanpa-bahasa-indonesia/
Nah dari artikel diatas, ada komen-komennya ngga nih para juragan kaskuser?
0
4.7K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan