- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
~ Sekilas Info Mengenai Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si (Bahasa Kerennya: Solmisasi) ~
TS
antoniustyo
~ Sekilas Info Mengenai Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si (Bahasa Kerennya: Solmisasi) ~
Selamat siang agan-agan penghuni dunia KasKus dari yang nubitol sampe yang udah jadi suhu.
Perkenankan ane yang nubi ini untuk mempersembahkan trit ketiga ane. Setelah bermeditasi sekian lama di toilet, ane tiba-tiba kesambet untuk bikin trit ini
Sesuai judul di atas, pasti udah familiar lah yang namanya nada (do - si). Kalo lagi pada belajar nyanyi suka sebutin. Tapi kali ane mau kupas tuntas lebih dalem (sedalam lautan *lebay).
Sebelum tau tentang solmisasi, mungkin kita inget-inget lagi macam-macam not. Setahu ane ada tiga bentuk not.
Not angka: 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7
Paling sering dipake karena mudah dicerna.
Not huruf: c - d - e - f - g - a - b
Ane jarang liat orang belajar nyanyi pake not huruf.
Not balok:
Ini kalo udah buat yang suhu di dunia permusikan dan yang mau belajar piano atau alat musik lain. Jujur, ane aja kadang-kadang masih keder baca kaya ginian
Nah sekarang udah inget tentang cara baca not, kan? Sekarang ane jelasin apa itu solmisasi. Solmisasi adalah sistem menempatkan sebuah suku kata berbeda ke setiap not dalam skala musik. Kalo di Indonesia orang menyebutkan dengan cara do - re - mi - fa - sol - la - si. Kalau di negara lain kira-kira seperti ini.
Arab: Mi Fa Shad La Sin Dal Ra (solmisasi paling awal banget sebelum do - si yang kita kenal, ternyata orang Arab yang menemukan
)
Cina: untuk fa - mi 上 (siong or shang4), 尺 (cei or chi3), 工 (gong), 凡 (huan or fan2), 六 (liuo or liu4), 五 (ngou or wu3), 乙 (yik or yi3)
Jepang: i, ro, ha, ni, ho, he, to
Inggris: do - re - mi - fa - sol - la - ti
India: sa - re - ga - ma - pa - dha - ni
Jerman/Austria: do - re - mi - fa - so - la - ti
Jawa: ji-ro-lu-[pi]-ma-nem
Secara universal yang dikenal adalah do - re - mi - fa - sol - la - si. Nah ane mau jelasin nih dari mana asal usul si do sampe si itu. Cekibrot gan.
Jauh sesudah orang Arab menemukan solmisasi seperti yang udah dijelaskan di atas. Muncul solmisasi yang lain yang dikenal dengan do sampe si. Awalnya bermula dari Italia. Adalah seorang biarawan bernama Guido de Arezzo (Guido dari kota Arezzo).
Beliau adalah seorang Italia yang lahir tahun 990.
Selain bekerja sebagai biarawan, beliau juga dikenal sebagai komposer, guru, dan pelatih koor (paduan suara).
Saat itu belum dikenal notasi angka. Sekitar tahun 1050 dengan resmi, ia
memperkenalkan metode untuk menghafal tangga nada, yaitu jenjang not ke not berikutnya yang ditulis dalam syair “Hymne St. John” yang aslinya tercipta dalam notasi balok.
Hymne ini dibuat sekitar tahun 1050 dengan tujuan mengajarkan murid-muridnya tangga nada agar mudah dihfal. Kalo diartikan bait per bait kira-kira seperti ini:
Selain itu beliau juga yang menemukan teknik yang dikenal dengan nama Guidonian Hand (Guidos Hand)
Teknik ini dibuat Guido untuk memudahkan dalam bernyanyi. Kalau ada pergantian nada dasar jadi mudah gitu ngelihatnya. Kira-kira sih seperti itu gan. CMIIW.
Balik lagi ke Hymne St. John. Dalam perkembangannya ut berubah cara bacanya menjadi do (dari kata dominus yang berarti Tuhan yang awal). San juga berubah menjadi si (kemungkinan sih kepanjangan dari Sancto Ioannes) atau beberapa negara mengucap ti.
Demikian sekilas info mengenai solmisasi. Semoga berguna.
Mohon maap kalo ada kata salah, please jangan kasih ane bata
Kalo agan suka, mohon beri tahu agan lain, kalo agan ga suka, mohon beri tahu saya. Ane sangat berterima kasih kalo agan memberi
atau 
atau komeng (lebih bagus lagi kalo tiga-tiganya 
).
Thank you.....
Ngelapak dulu gan
Perkenankan ane yang nubi ini untuk mempersembahkan trit ketiga ane. Setelah bermeditasi sekian lama di toilet, ane tiba-tiba kesambet untuk bikin trit ini
Sesuai judul di atas, pasti udah familiar lah yang namanya nada (do - si). Kalo lagi pada belajar nyanyi suka sebutin. Tapi kali ane mau kupas tuntas lebih dalem (sedalam lautan *lebay).
Sebelum tau tentang solmisasi, mungkin kita inget-inget lagi macam-macam not. Setahu ane ada tiga bentuk not.
Spoiler for Not:
Not angka: 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7
Paling sering dipake karena mudah dicerna.
Not huruf: c - d - e - f - g - a - b
Ane jarang liat orang belajar nyanyi pake not huruf.
Not balok:
Ini kalo udah buat yang suhu di dunia permusikan dan yang mau belajar piano atau alat musik lain. Jujur, ane aja kadang-kadang masih keder baca kaya ginian
Nah sekarang udah inget tentang cara baca not, kan? Sekarang ane jelasin apa itu solmisasi. Solmisasi adalah sistem menempatkan sebuah suku kata berbeda ke setiap not dalam skala musik. Kalo di Indonesia orang menyebutkan dengan cara do - re - mi - fa - sol - la - si. Kalau di negara lain kira-kira seperti ini.
Spoiler for Solmisasi:
Arab: Mi Fa Shad La Sin Dal Ra (solmisasi paling awal banget sebelum do - si yang kita kenal, ternyata orang Arab yang menemukan
)Cina: untuk fa - mi 上 (siong or shang4), 尺 (cei or chi3), 工 (gong), 凡 (huan or fan2), 六 (liuo or liu4), 五 (ngou or wu3), 乙 (yik or yi3)
Jepang: i, ro, ha, ni, ho, he, to
Inggris: do - re - mi - fa - sol - la - ti
India: sa - re - ga - ma - pa - dha - ni
Jerman/Austria: do - re - mi - fa - so - la - ti
Jawa: ji-ro-lu-[pi]-ma-nem
Secara universal yang dikenal adalah do - re - mi - fa - sol - la - si. Nah ane mau jelasin nih dari mana asal usul si do sampe si itu. Cekibrot gan.
Spoiler for Asal usul:
Jauh sesudah orang Arab menemukan solmisasi seperti yang udah dijelaskan di atas. Muncul solmisasi yang lain yang dikenal dengan do sampe si. Awalnya bermula dari Italia. Adalah seorang biarawan bernama Guido de Arezzo (Guido dari kota Arezzo).
Beliau adalah seorang Italia yang lahir tahun 990.
Selain bekerja sebagai biarawan, beliau juga dikenal sebagai komposer, guru, dan pelatih koor (paduan suara).
Saat itu belum dikenal notasi angka. Sekitar tahun 1050 dengan resmi, ia
memperkenalkan metode untuk menghafal tangga nada, yaitu jenjang not ke not berikutnya yang ditulis dalam syair “Hymne St. John” yang aslinya tercipta dalam notasi balok.
Hymne ini dibuat sekitar tahun 1050 dengan tujuan mengajarkan murid-muridnya tangga nada agar mudah dihfal. Kalo diartikan bait per bait kira-kira seperti ini:
Spoiler for Hymne St. John:
Selain itu beliau juga yang menemukan teknik yang dikenal dengan nama Guidonian Hand (Guidos Hand)
Spoiler for Guido's Hand:
Teknik ini dibuat Guido untuk memudahkan dalam bernyanyi. Kalau ada pergantian nada dasar jadi mudah gitu ngelihatnya. Kira-kira sih seperti itu gan. CMIIW.
Balik lagi ke Hymne St. John. Dalam perkembangannya ut berubah cara bacanya menjadi do (dari kata dominus yang berarti Tuhan yang awal). San juga berubah menjadi si (kemungkinan sih kepanjangan dari Sancto Ioannes) atau beberapa negara mengucap ti.
Demikian sekilas info mengenai solmisasi. Semoga berguna.
Spoiler for Sumber:
Spoiler for Cekidot:
Mohon maap kalo ada kata salah, please jangan kasih ane bata
Kalo agan suka, mohon beri tahu agan lain, kalo agan ga suka, mohon beri tahu saya. Ane sangat berterima kasih kalo agan memberi
atau atau komeng (lebih bagus lagi kalo tiga-tiganya ).Thank you.....
Spoiler for Thread ane yang lain:
Spoiler for The komeng:
Quote:
Original Posted By xXxGGxXx►Penjelasan yang lengkap 
Calon HT
Calon HT
Quote:
Original Posted By li17►musikalisasi, imunisasi, kontroversi 
Quote:
Original Posted By DimasRinaldi19►Ane kurang minat sama musik gan. Ane lebih suka dengerin doang 
Spoiler for Mampir gan..:
Quote:
Original Posted By moutonbelts►bagus dan keren gan emang oke thread Agan
PUSAT BELT HIGH QUALITY !!! MINAT? DIKLIK AJA GAMBARNYA ^^
PUSAT BELT HIGH QUALITY !!! MINAT? DIKLIK AJA GAMBARNYA ^^
Quote:
Quote:
Ngelapak dulu gan
Spoiler for jangan dibuka, please:
0
16.3K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan