Orang nomor dua pilihan Farhat Abbas adalah M. Chatib Basri. Namun sayangnya dalam tweet tersebut Farhat Abbas typo menuliskan nama Menteri Keuangan yang akan mendampinginya tersebut menjadi M. Chatib Bisri.

Farhat Abbas memiliki calon tim tersendiri dalam rencananya untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Mulai dari Da'i Bachtiar hingga motivator Mario Teguh menjadi pilihannya.

Sementara itu untuk urusan kependidikan Farhat Abbas memilih nama Anies Baswedan. Pria ini saat ini menjabat menjadi rektor Universitas Paramadina.

Anas baswedan gue angkat jadi menteri Diknas gue,,,,

Aktivis yang akhirnya menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana disebut Farhat Abbas dalam tweetnya. Pengacara tersebut ingin menjadikan Denny sosok yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan Indonesia.

Untuk posisi-posisi strategis pilihan Farhat Abbas jatuh pada Mahmud MD yang ia inginkan jadi Jaksa Agung, Ibas Yudhoyono sebagai Menpora, Puan Maharani sebagai Menteri Wanita, serta Sutarman sebagai Kapolri.

Selain itu yang unik Farhat Abbas juga ingin memberikan posisi kepada Najwa Shihab yang sempat membuatnya marah-marah dalam satu wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan kritisnya.

Untuk Menteri Sosial, Farhat Abbas menginginkan posisi tersebut diisi oleh Prabowo Subianto. Akankah ini bisa terjadi terutama karena Prabowo tampaknya juga bakal mencalonkan diri untuk menjadi seorang presiden.

Farhat Abbas sebelumnya juga sempat terkena masalah dengan Wakil Gubernur Jakarta, Ahok. Meski demikian dalam kabinet impiannya, Farhat menginginkan pria tersebut menjadi seorang menteri.

Ahok gue angkat jadi menteri Pariwisata gue sekalian merangkap duta wisata indonesia

Jokowi juga masuk dalam list pilihan Farhat Abbas. Ia menginginkan Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri.

Untuk tim keuangan yang bertanggung jawab kepada ekonomi Indonesia, Farhat Abbas menginginkan posisi Menko Ekuin dipegang Dahlan Iskan. Sementara itu Menteri Perdagangan ia inginkan dipegang oleh M. Luthfi dan Menteri Keuangan Dr Hary Djatmiko.

Untuk Menteri Sekretaris Negara, Farhat Abbas menginginkan posisi tersebut kembali dipegang sosok yang lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956, Yusril Ihza Mahendra.

Untuk urusan komunikasi dan informatika, Farhat Abbas juga memiliki sosok idaman. Farhat ingin sosok wartawan senior Iwan Piliang mengisi posisi penting tersebut, jika dirinya bisa menjadi seorang Presiden.