- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Suro, Paranormal Kumpul di Yogya


TS
audifighter
Suro, Paranormal Kumpul di Yogya
Suro, Paranormal Kumpul di Yogya

Wiiiss mau nyuci keris bareng nih

Quote:
Puluhan paranormal dari berbagai daerah di Tanah Air berkumpul di Kota Yogyakarta untuk menyambut Tahun Baru Jawa atau Suro yang jatuh pada 5 November 2013. Para pegiat dunia supernatural dan parapsikologi telah tiba di Yogyakarta sejak Jumat, 1 November 2013 malam. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan bertajuk "Gelar Seni dan Budaya Supranatural Nusantara" di kawasan cendera mata Gedung XT Square Yogyakarta.
Panitia kegiatan, Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha yang mengelola XT Square menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan perayaan pergantian tahun baru Jawa dengan nuansa yang berbeda. "Adanya para spiritualis dalam menyambut Suro ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi peningkatan asepk wisata tradisi dan budaya yang makin beragam di Yogyakarta," kata dia, Jumat, 1 November 2013.
Rencananya, sejumlah acara tradisi menyambut Suro akan digelar. Misalnya, Ruwatan Sengkolo dan Sukerto pada Senin, 4 November 2013 yang bertepatan dengan malam 1 Suro. Ada juga atraksi hiburan yang jarang dipentaskan di Yogyakarta, seperti pertunjukan debus, manusia dibakar, hipnotis, tarot, dan pameran pusaka serta benda-benda bertuah. Selain itu, akan ada gerai konsultasi.
Peserta yang hadir antara lain Ki Ageng Sugata (Banten), Ustad Azis (Pemburu Hantu-Jakarta), Ki Sumarmo (Banyuwangi), Bunda Norma (Dayak), Made Bayu Gendeng (The Master Bali), Sudu Sanjaya (Surabaya), Kanjeng Suryo (Jogja), Ki Joni Asmoro (Solo), Ki Tunggul Manik (Medan), Ki Umar Tahngi (Bugis), dan Gus Anang Arifin (Tulungagung).
Salah satu peserta, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Jawa Timur Abdul Kholiq mengatakan, pertemuan paranormal di Yogyakarta itu akan menjadi ajang silaturahmi pertama pegiat spiritualis dari berbagai daerah setelah ada pengakuan resmi dari pemerintah.
"Sebelumnya paranormal tidak pernah memiliki organisasi resmi. Namun sejak Juni 2013 lalu, sudah terbit surat keputusan Menteri Dalam Negeri untuk organisasi IPI ini. Jawa Timur sebagai embrio pertamanya," kata Gus Kholiq, sapaan akrab Ketua IPI Jawa Timur itu kepada Tempo. Dengan adanya pengakuan pemerintah itu, IPI berupaya membangkitkan kesadaran para spiritualis di Indonesia untuk membentuk wadah resmi.
SUMBER
Panitia kegiatan, Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha yang mengelola XT Square menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan perayaan pergantian tahun baru Jawa dengan nuansa yang berbeda. "Adanya para spiritualis dalam menyambut Suro ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi peningkatan asepk wisata tradisi dan budaya yang makin beragam di Yogyakarta," kata dia, Jumat, 1 November 2013.
Rencananya, sejumlah acara tradisi menyambut Suro akan digelar. Misalnya, Ruwatan Sengkolo dan Sukerto pada Senin, 4 November 2013 yang bertepatan dengan malam 1 Suro. Ada juga atraksi hiburan yang jarang dipentaskan di Yogyakarta, seperti pertunjukan debus, manusia dibakar, hipnotis, tarot, dan pameran pusaka serta benda-benda bertuah. Selain itu, akan ada gerai konsultasi.
Peserta yang hadir antara lain Ki Ageng Sugata (Banten), Ustad Azis (Pemburu Hantu-Jakarta), Ki Sumarmo (Banyuwangi), Bunda Norma (Dayak), Made Bayu Gendeng (The Master Bali), Sudu Sanjaya (Surabaya), Kanjeng Suryo (Jogja), Ki Joni Asmoro (Solo), Ki Tunggul Manik (Medan), Ki Umar Tahngi (Bugis), dan Gus Anang Arifin (Tulungagung).
Salah satu peserta, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Jawa Timur Abdul Kholiq mengatakan, pertemuan paranormal di Yogyakarta itu akan menjadi ajang silaturahmi pertama pegiat spiritualis dari berbagai daerah setelah ada pengakuan resmi dari pemerintah.
"Sebelumnya paranormal tidak pernah memiliki organisasi resmi. Namun sejak Juni 2013 lalu, sudah terbit surat keputusan Menteri Dalam Negeri untuk organisasi IPI ini. Jawa Timur sebagai embrio pertamanya," kata Gus Kholiq, sapaan akrab Ketua IPI Jawa Timur itu kepada Tempo. Dengan adanya pengakuan pemerintah itu, IPI berupaya membangkitkan kesadaran para spiritualis di Indonesia untuk membentuk wadah resmi.
SUMBER
Wiiiss mau nyuci keris bareng nih
0
3.2K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan