- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ibu Mendengkur Berisiko Melahirkan Bayi Kecil


TS
audifighter
Ibu Mendengkur Berisiko Melahirkan Bayi Kecil
Ibu Mendengkur Berisiko Melahirkan Bayi Kecil

NIh buat Aganwati yg lagi hamil, tidurnya jgn ngorok yaaa

Quote:
Kebiasaan tidur mendengkur pada perempuan hamil bisa membawa pengaruh pada kesehatan bayi. Sebuah studi menunjukan ibu mendengkur meningkatkan peluang melahirkan anak secara sesar dan berat badan bayi rendah.
Dalam studinya, peneliti dari University of Michigan menemukan calon ibu yang mendengkur setidaknya tiga malam dalam sepekan lebih punya risiko dengan bayinya. "Kami menemukan bahwa dengkur kronis punya hubungan dengan berat bayi lebih rendah dan operasi sesar, bahkan setelah kami menghitung faktor-faktor risiko lainnya," kata Louise O’Brien dari University of Michigan’s Sleep Disorders Centre, seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 1 November 2013.
Penelitian tentang bahaya tidur mendengkur ini melibatkan 1.673 partisipan dan lebih dari sepertiganya adalah perempuan hamil. Menurut peneliti, ibu hamil dengan dengkur kronis, yang mendengkur sebelum dan selama kehamilan, berpeluang dua pertiga mempunyai berat bayi di bawah 10 persen dari berat normal. Mereka juga dua kali lebih berpeluang melahirkan secara sesar.
Peneliti mengatakan, studi ini menunjukan bahwa ada jendela kesempatan untuk melakukan penapisan ibu hamil yang punya masalah napas saat tidur. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko saat mereka melahirkan kelak.
Mendengkur adalah tanda utama terjadinya obstructive sleep apnoea atau sinus pada seseorang. Gangguan ini membuat sebagian jalur pernapasan seseorang jadi terhambat. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah bisa menurun di malam hari yang pada gilirannya bisa menyebabkan masalah-masalah kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Menurut peneliti, memperbaiki masalah tidur ibu hamil bisa membantu bayi dan memotong biaya perawatan bayi. Sleep apnoea bisa diobati dengan penanganan yang disebut continuous positive airway pressure (CPAP), di mana pasien mengenakan mesin selama tidur untuk menjaga jalur napas tetap terbuka. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Sleep.
Studi sebelumnya juga telah menunjukan bahaya tidur mendengkur pada ibu hamil. Disebutkan bahwa perempuan yang mendengkur saat hamil berisiko terkena tekanan darah tinggi dan potensial menyebabkan kondisi pre-eklampsia.
SUMBER
Dalam studinya, peneliti dari University of Michigan menemukan calon ibu yang mendengkur setidaknya tiga malam dalam sepekan lebih punya risiko dengan bayinya. "Kami menemukan bahwa dengkur kronis punya hubungan dengan berat bayi lebih rendah dan operasi sesar, bahkan setelah kami menghitung faktor-faktor risiko lainnya," kata Louise O’Brien dari University of Michigan’s Sleep Disorders Centre, seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 1 November 2013.
Penelitian tentang bahaya tidur mendengkur ini melibatkan 1.673 partisipan dan lebih dari sepertiganya adalah perempuan hamil. Menurut peneliti, ibu hamil dengan dengkur kronis, yang mendengkur sebelum dan selama kehamilan, berpeluang dua pertiga mempunyai berat bayi di bawah 10 persen dari berat normal. Mereka juga dua kali lebih berpeluang melahirkan secara sesar.
Peneliti mengatakan, studi ini menunjukan bahwa ada jendela kesempatan untuk melakukan penapisan ibu hamil yang punya masalah napas saat tidur. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko saat mereka melahirkan kelak.
Mendengkur adalah tanda utama terjadinya obstructive sleep apnoea atau sinus pada seseorang. Gangguan ini membuat sebagian jalur pernapasan seseorang jadi terhambat. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah bisa menurun di malam hari yang pada gilirannya bisa menyebabkan masalah-masalah kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Menurut peneliti, memperbaiki masalah tidur ibu hamil bisa membantu bayi dan memotong biaya perawatan bayi. Sleep apnoea bisa diobati dengan penanganan yang disebut continuous positive airway pressure (CPAP), di mana pasien mengenakan mesin selama tidur untuk menjaga jalur napas tetap terbuka. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Sleep.
Studi sebelumnya juga telah menunjukan bahaya tidur mendengkur pada ibu hamil. Disebutkan bahwa perempuan yang mendengkur saat hamil berisiko terkena tekanan darah tinggi dan potensial menyebabkan kondisi pre-eklampsia.
SUMBER
NIh buat Aganwati yg lagi hamil, tidurnya jgn ngorok yaaa
0
764
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan