- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buruh Jatim Tuntut UMK Rp3 Juta, Apindo Sebut Tak Masuk Akal


TS
coretanpagi
Buruh Jatim Tuntut UMK Rp3 Juta, Apindo Sebut Tak Masuk Akal
Skalanews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jatim menganggap tuntutan buruh kawasan ring I Jatim untuk kenaikan UMK sebesar Rp3 Juta per bulan dianggap tak wajar.
Wakil Ketua Bidang Pengupahan, Apindo DPD Jawa Timur, Johnson Simanjuntak, di kantornya, Jumat (1/11) mengatakan bahwa tuntutan tersebut tak masuk akal dan membuat para investor lari dari Jatim.
"Jika investor hengkang dari Jawa Timur, maka dapat dipastikan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran," terang Johnson.
Johnson menambahkan kenaikan upah sebesar 47-48 persen saja, diprediksi akan banyak perusahaan yang gulung tikar, apalagi permintaan sampai 50 persen, ini akan menyulitkan pengusaha.
Untuk itu, dia berharap serikat buruh dalam menyampaikan aspirasinya tetap melalui forum dewan pengupahan sesuai aturan yang berlaku.
"Tuntutan itu akan sulit dipenuhi oleh pengusaha dan pastinya lebih baik pergi dari Jatim daripada memenuhi keinginan buruh," tegasnya.
Sekedar diketahui, tuntutan buruh ring I Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan pada beberapa kali melakukan aksi mogok nasional di Surabaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut, selain penghapusan sistem outsourcing (kerja paruh waktu) dan penolakan Inpres No.9 Tahun 2013 tentang kebijakan penetapan upah, juga meminta kenaikan upah menjadi minimal Rp3 juta. (Wahyu/bus)
http://skalanews.com/berita/detail/1...Tak-Masuk-Akal
Wakil Ketua Bidang Pengupahan, Apindo DPD Jawa Timur, Johnson Simanjuntak, di kantornya, Jumat (1/11) mengatakan bahwa tuntutan tersebut tak masuk akal dan membuat para investor lari dari Jatim.
"Jika investor hengkang dari Jawa Timur, maka dapat dipastikan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran," terang Johnson.
Johnson menambahkan kenaikan upah sebesar 47-48 persen saja, diprediksi akan banyak perusahaan yang gulung tikar, apalagi permintaan sampai 50 persen, ini akan menyulitkan pengusaha.
Untuk itu, dia berharap serikat buruh dalam menyampaikan aspirasinya tetap melalui forum dewan pengupahan sesuai aturan yang berlaku.
"Tuntutan itu akan sulit dipenuhi oleh pengusaha dan pastinya lebih baik pergi dari Jatim daripada memenuhi keinginan buruh," tegasnya.
Sekedar diketahui, tuntutan buruh ring I Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan pada beberapa kali melakukan aksi mogok nasional di Surabaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut, selain penghapusan sistem outsourcing (kerja paruh waktu) dan penolakan Inpres No.9 Tahun 2013 tentang kebijakan penetapan upah, juga meminta kenaikan upah menjadi minimal Rp3 juta. (Wahyu/bus)
http://skalanews.com/berita/detail/1...Tak-Masuk-Akal
0
1.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan