Merdeka.com - Anggota DPRD Banten menggelar rapat di Hotel Grand Tropic, Jakarta Barat hari ini hingga esok. Anehnya, kenapa harus rapat di Jakarta? Apa di Banten tak ada tempat?

Peneliti dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, Gandung Ismanto, mengkritik kebiasaan ini. Menurut Gandung, kebiasaan rapat di luar kota sudah lama dilakukan para anggota dewan.

"Ini salah satu bentuk perilaku koruptif. Untuk apa jauh-jauh di Jakarta? Gedung DPRD itu sudah sangat luas dan mewah. Mereka memanfaatkan saja ke luar kota untuk dapat anggaran dinas," kata Gandung saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (1/11).

Gandung menilai ini cuma akal-akalan saja agar anggota DPRD dapat uang perjalanan dinas. Apalagi seringkali masalah yang dibahas mereka sama sekali tak ada urgensinya.

"Banyak siasat mereka untuk mengakali anggaran. Apalagi saat ini sudah masuk akhir tahun. Mereka beralasan untuk penyerapan anggaran," beber Gandung.

Pria yang kritis menyoroti penyelewengan di Banten ini selalu memperjuangkan supaya DPRD berhenti menghambur-hamburkan uang rakyat. Namun tak pernah ada tanggapan. Begitu juga dengan demo-demo mahasiswa yang menuntut perbaikan. Teriakan para pemuda itu tak mampu menembus tembok di gedung wakil rakyat tersebut.

Sejumlah anggota DPRD Banten tengah disorot karena dugaan menerima gratifikasi dari keluarga Ratu Atut Chosiyah.

Informasi dari protokoler DPRD Banten, acara tersebut digelar di Hotel Grand Tropic, Jakarta Barat. Mulai 1-3 November 2013. Tapi kemungkinan dipercepat hingga cuma dua hari. Acara itu bertajuk Peningkatan kapasitas SDM bagi pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Banten.

http://www.merdeka.com/peristiwa/kan...l-jakarta.html

ini parasit2 yg menamakan diinya wakil rakyat Banten urat malunya udah hilang...rapat aja pake keluar kota...sama sekali ngga bisa dicerna sama orang yg punya otak sehat..emang kota domisili mereka lagi kebanjiran berat atau ngga ada listrik? sampe jauh2 mau rapat doang.