Quote:
Buruh Bawa Barang Mahal Saat Demo, Ini Komentar Ketua KSPSI
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah, sejumlah buruh di Jakarta tampak menggunakan barang-barang berharga. Hal ini sangat kontras dengan tuntutan perbaikan nasib yang mereka perjuangkan.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini,
seorang buruh di Pulogadung tampak menggunakan sepeda motor seharga lebih dari Rp 40 juta. Beberapa waktu lalu,
ada seorang buruh wanita yang menenteng smartphone seharga kurang lebih Rp 7 jutasaat sedang rehat di sela-sela unjuk rasa.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Said Iqbal mengatakan, buruh yang memiliki barang-barang tergolong mahal tersebut biasanya mempunyai pekerjaan sampingan.
"Biasanya buruh yang kayak gitu punya uang sampingan. Tapi, tidak semua buruh begitu," kata Said di Gedung LBH Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Sejak awal pekan ini, buruh dari berbagai kota di Indonesia menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 50 persen. Khusus di Jakarta, buruh menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta. Selain itu, buruh juga menuntut penetapan jaminan kesehatan untuk seluruh buruh mulai tahun 2014.
Said mengatakan, tuntutan buruh itu dilakukan karena buruh ingin mendapatkan upah yang layak sehingga tidak perlu mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaannya. "Yang benar itu tidak perlu nyari tambahan, tapi sejahtera dengan upah kita Rp 3,7 juta itu," ujar Said.
Para buruh di berbagai kota melakukan aksi mogok kerja nasional mulai hari ini hingga Jumat (1/10/2013) besok. Buruh juga melakukan unjuk rasa di sejumlah kawasan industri.
Source
didalam ekomoni, kita hidup itu dikasih 3 jalan ;
1. mau jadi pengusaha
2. mau jadi karyawan
3. mau jadi pengangguran
jadi pengusaha atau karyawan juga tujuannya sama. sama2 dikejar biar kompor didapur tetep ngebul. tapi emang dasar manusia, kompor di rumah udah stabil, ngga orang yang teriak kelaperan, udah punya usaha sendiri. masih aja minta lebih..
hasilnya? ya manusia2 macam satu ini.
pada saat mereka mutusin buat buka usaha sampingan, secara ngga langsung mereka juga tahu gmn beratnya ngurus usaha sendiri. apalagi yg dalam tanda kutip, *membutuhkan* karyawan lain juga.
para pengusaha buka pabrik disini itu ngga cuma bikin barang jadi lebih murah. tapi juga nyerap para pengangguran. klo mereka jengkel buka usaha dsini lantaran para pekerjanya pada ga tahu diri. ya siap2 aja.. nanti barang mahal lantaran hasil impor semua, dan angka pengangguran jadi meningkat.
tapi untungnya sih yg gw denger2, ga semuanya buruh kaya gitu. itu juga kebanyakan yg demo kemarin hasil dipaksa suruh bolos dari pabrik