Minggu minggu ini tidak habisnya saya menghadirkan review jajaran GPU Terbaru Dari AMD yaitu Radeon R series dan semoga anda semua sebagai pembaca tidak bosan dengan saya yang terus menerus memborbardir Forum kesayangan kita ini Kaskus dengan review review sederhana dari saya . Animo para user dalam menyambut Seri Radeon R series memang cukup antusias dimana AMD selalu menawarkan harga sebuah GPU dengan harga yang terjangkau dan performa yang cukup bagus meski beberapa kelemahan klasik seperti suhu yang panas ( Radeon R9 290X ) atau kipas yang bising dan berbagai kelemahan. Bagi saya itu semua wajar dimana jika kita menengok kasus yang terjadi 3 tahun lalu saat Radeon HD 4800 series baru pertama kali muncul jg mempunyai nasib yang sama dengan GPU Flagship Dari AMD Radeon R9 290X . Dari tanggapan kaskuser dalam review saya di thread HIS Radeon R9 290X kebanyakan mereka jg sama yaitu mengeluhkan Suhu yang cukup tinggi sehingga bagi anda yang belum siap dengan standarisasi suhu tersebut bisa mencoba seri yang lebih rendah dari R9 290X yaitu AMD Radeon R9 270X dimana seri tersebut adalah seri Radeon R9 yang paling murah baik dari segi harga,power consumption juga yang tidak kalah penting tentunya adalah suhu.

Beberapa hari yang lalu saya juga sudah menghadirkan Review HIS Radeon R9 270X dimana di situ saya menyebutkan bahwa Radeon R9 270X adalah pengganti dari Radeon HD 7870 GHZ Edition dengan penambahan clock sebesar 50Mhz serta tambahan fitur baru yaitu Mantle dan DirectX 11.2 dimna nantinya standarisasi dari API akan sedikit demi sedikit beralih ke DirectX 11.2 tapi itu pun bergantung pada para Developer pembuat game apakah mereka sudah siap dengan DirectX 11.2 yang nantinya akan ada pada WIndows 8.1?

Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN.

Radeon R series Mendukung penuh resolusi Ultra HD yaitu 4k

HIS Radeon R9 270X IceqX2 Turbo 2GB GDDR5

HIS Radeon R9 270X IceqX2 Turbo merupakan seri yang sudah overclock secara pabrikan sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk menaikkan clock GPU atau Memory sendiri, Hal ini cukup berguna bagi anda yang mungkin masih minim pengetahuan overclock ( termasuk saya ) atau takut melakukan overclock VGA. satu hal yang menjadi momok bagi para user tentang VGA yang sudah teroverclock secara pabrikan adalah masalah suhu dan umur dari VGA tersebut apakah suhu lebih panas dari seri yang non overclock dan umur dari VGA tersebut akan lebih pendek dari seri yang non overclock? menurut saya pribadi untuk hal yang pertama itu memang benar suhu pasti naik lebih tinggi dari seri yang non overclock namun HIS juga tentu mengetahui hal itu maka HIS mengganti HSF ( Heat Sink Fan ) atau cooler dengan seri yang non reference dan menamai HSF mereka dengan ICEQX2. untuk anda yang sudah lama terjun dalam dunia kumputer tentu mengerti dan tau bagaimana pendingin buatan HIS ini sudah cukup terkenal di seluruh jagat akan kemampuannya dalam mendingingkan chipset VGA, Kemudian untuk hal ke tentang umur GPU selama masa operational suhu VGA tidak melebihi batas normal saya rasa umur VGA akan sama dengan seri yang non overclock.

BOX DAN PAKE PENJUALAN

1. CPU Intel Core i7 3770 with Deepcool cooler
   
2. Motherboard ECS Z77
   
3. Memory Ram 6Gb
   
4. PSU Deepcool Quanta 750W 80+ Gold
   
5. HDD Toshiba 3,5" 1TB
   
6. Monitor LG With Full HD resolution 1080p
   
7. Windows 7 Ultimate wiht SP1
   
8. Driver AMD Catalyst 13.11 Beta 7
   

NOTE: Semua test di jalankan pada kondisi default baik dari segi hardware CPU mapun GPU nya. karena tidak semua user mengerti tentang overclock, mohon maaf jika saya tidak menghadirkan overclock test dalam review saya.

KESIMPULAN

Tingkat overclock yang di hasilkan HIS sebesar 90Mhz pada core clock tergolong cukup baik dan performa yang di hasilkan meningkat sekitar 15% dari seri yang non overclock dimana clock defaultnya untuk core clock adalah 1050, namun HIS tidak menaikkan clock memory dan masih menggunakan clock standartnya, cukup di sayangkan memang kenapa HIS tidak menaikkan clock memory, mungkin di sisi lain HIS hanya melakukan overclock pada core clock di karenakan untuk menjaga stabilitas dari keseluruhan VGA agar tidak terlalu berbahaya jika di gunakan pada daily use.

Dari sisi Suhu yang di hasilkan kondisi Full Load terbilang normal dan jauh lebih dingin dari VGA paling kencang saat ini yaitu R9 290Xhanya berkisar 71c saja dan kondisi idle yang juga normal yaitu dibawah 40c, padahal ini seri overclock di mana suhu idle pun seharusnya leibh dari 40c,hal ini seakan akan membuktikan bahwa pendingin andalan HIS ICeQX2 cukup efeisien dalam mengatasi masalah Suhu dari GPU Radeon R9 270X meski dalam keadaan overclock. Dengan hasil seperti di atas maka masih terbuka lebar potensi overclock yang bisa di lakukan oleh anda sendiri dimana dengan menggunakan software seperti MSI after burner atau software bawaan HIS yaitu iTURBO dan tentunya anda harus mempunyai pengalaman yang baik dalam hal overclocking GPU.

Demikianlah review saya tentang HIS Radeon R9 270X ICeQX2 turbo, fitur overclock secara pabrikan memang cukup membantu bagi anda yang tidak mau repot dalam hal overclocking. semoga membantu anda semua para pembaca dalam menentukan VGA untuk bermain game atau editing video atau jika anda ingin mengupgrade VGA lama anda dan penasaran dalam mencicipi fitur terbaru yang hanya ada pada Radeon R series.