sebenarnya potensi pertanian indonesia itu sangat besar jika dikembangkan, ini contohnya
Spoiler for pengaruh pertanian indonesia di asean:
Di ASEAN pertanian Indonesia berpengaruh
Ratih Keswara
Senin, 30 September 2013 − 02:02 WIB
Sindonews.com - Kondisi Indonesia saat ini yang tengah mengalami keterpurukan, khususnya di sektor pertanian, sebenarnya tidak seharusnya dialami negara ini. Mengingat geografis Indonesia yang kaya akan hasil alam dan kondisi tanah yang subur.
Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djunari Inggit Waskito mengatakan, jika dilihat dari pertanian dan perdagangan Indonesia secara global, Indonesia seperti tidak banyak mempunyai peluang.
Namun menurutnya, secara regional di The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Indonesia masih mempunyai peluang besar untuk bangkit. “Di tingkat ASEAN pertanian kita lumayan berpengaruh. Inilah yang sedang kita galakkan, sehingga nantinya Indonesia bisa menjadi pertanian dan perdagangan yang kuat di ASEAN," kata Djunari di Yogyakarta, Minggu 29 September 2013.
Sebelumnya, Ketua Jurusan Program Studi Hubungan Internasional (HI) UMY Nur Azizah mengatakan, dengan semangat masyarakat Indonesia untuk berubah, masih ada harapan bangkitnya pertanian atau peternakan Indonesia.
"Walaupun daging disembelih di dalam negeri, tapi bibitnya dari luar negeri. Tempe yang dibuat di dalam negeri, tapi kedelai diambil dari luar negeri. Seharusnya Indonesia mampu lepas dari rezim internasional yang membelenggu pertanian ataupun perdagangan kita," imbuhnya.
Menteri Pertanian: Indonesia Masih Butuh Impor Kedelai
Suswono mengatakan bahwa Indonesia masih butuh mengimpor dua pertiga dari kebutuhan total kedelai, atau sekitar 1,4 juta ton lagi.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa target Indonesia adalah mencapai swasembada bahan pangan, termasuk kedelai, namun saat ini negara ini masih perlu mengimpor kedelai karena kebutuhan nasional yang tinggi.
Dalam pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dan Sehat di Taman Balai Kambang Solo, Jumat (4/10), Suswono mengatakan bahwa Indonesia masih butuh mengimpor dua pertiga dari kebutuhan total kedelai, atau sekitar 1,4 juta ton lagi.
Meski demikian, ia mengatakan mulai banyak petani yang bergairah menanam kedelai karena harga di pasaran mulai naik.
“Sekarang di pasar internasional, harga kedelai tinggi. Menurut informasi dari BULOG (Badan Usaha Logistik) yang saya terima, sampai di Indonesia, harga kedelai mencapai Rp 9000 per kilogram. Tentu saja ini sangat menarik bagi petani,” ujarnya.
“Di beberapa daerah di Jawa Timur, kita memakai sistem tumpang sari menanam kedelai di sela-sela hutan jati, tumpang sari, ternyata bisa menghasilkan 1,7 ton per hektar. Di Aceh akan ada pengembangan lahan untuk menanam kedelai sampai 5.000 hektar, kemudian di Nusa Tenggara Barat pengembangan lahan pertanian kedelai mencapai 20 ribu hektar. Jadi ini menunjukkan pada petani pemicu semangat menanam kedelai yaitu harga yang menguntungkan.”
Suswono mengungkapkan perubahan iklim dan harga bahan pangan yang murah membuat para petani enggan mengolah lahan pertaniannya. Hal ini berdampak pada semakin cepatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri. Suswono menyebut 100 ribu hektar lahan pertanian per tahun berubah menjadi pemukiman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa tengah, Heru Sudjatmoko, mengatakan Jawa Tengah terus berupaya menjadi daerah penyangga pangan nasional dengan berbagai hasil pertaniannya. Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah, provinsi ini mengalami surplus berbagai komoditas pertanian, kecuali kedelai, ujar Heru.
“Produksi padi sekitar 5,7 juta ton atau surplus 3 juta ton, jagung 2,7 juta ton atau surplus 2,6 juta ton, ubi kayu 3,2 juta ton atau surplus 2,9 juta ton..kemudian daging 337 ribu ton atau surplus 139 ribu ton dan telur 288 ribu ton atau surplus 13,5 ton,” ujarnya.
kenapa fenomena impor masih terus terjadi dan seakan dipelihara padahal potensi bangsa sendiri sangat besar dan ane yakin potensi dalam negeri kita dapat menghidupi dan mensejahterakan seluruh rakyat indonesia, tapi apa mau di kata, inilah Indonesia kita sekarang, semoga bisa jadi lebih baik di masa yang akan datang, amin...
untuk agan/sista silakan komeng ide-ide yang kalian punya agar kita bisa sharing apa yang harus kita lakukan untuk membuat pertanian Indonesia jadi lebih baik di masa akan datang