- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Buruh vs Ormas+(Masyarakat) (Dicikarang)


TS
emoisme
Buruh vs Ormas+(Masyarakat) (Dicikarang)

Quote:
Demo Buruh di Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Dihadang Ormas
Jakarta - Massa buruh berkumpul di kawasan Industri MM 2100 Cikarang untuk menggelar demonstrasi dalam rangka mogok nasional. Buruh dihadang sekumpulan anggota ormas yang mencoba menghalau demo tersebut.
"Ada ormas yang mencoba menghalangi demo buruh di MM 2100," kata Opik Syapri, seorang peserta aksi melalui Info Anda detikcom, Kamis (31/10/2013).
Opik mengatakan, ormas ini ada yang memakai seragam ormas tertentu, namun ada juga yang memakai pakaian bebas. Mereka terpecah-pecah dan mencoba menghalangi buruh yang ingin bergabung dengan rekan-rekannya untuk menuntut perbaikan kesejahteraan.
"Ormas-ormas itu ada yang membawa bambu dan menantang buruh," katanya.
Opik menyatakan, ada beberapa motor buruh yang dirusak anggota ormas tersebut. "Saya mendapat informasi dari teman ada beberapa motor buruh yang dirusak," katanya.
Hari ini sebagian buruh mogok seiring dengan rapat Dewan Pengupahan (serikat kerja, pemerintah dan ppengusaha) menetapan UMP di berbagai daerah. Di Jakarta, buruh menuntut upah Rp 3,7 juta/bulan. Sebelumnya Dewan Pengupahan DKI Jakarta melansir kebutuhan hidup layak (KHL) yang akan menjadi dasar perhitungan UMP Rp 2,29 juta, sedangkan pengurus serikat buruh menilai angka itu kurang tinggi, harusnya Rp 2,7 juta.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/105114/2400226/10/demo-buruh-di-kawasan-industri-mm-2100-cikarang-dihadang-ormas?nd771104bcj"]sumber[/URL]
Quote:
Massa Buruh & Ormas PP Bentrok di Cikarang, Satu Orang Luka Bacok
Jakarta - Unjuk rasa buruh di kawasan industri EJIP, Cikarang, diwarnai bentrokan dengan anggota ormas Pemuda Pancasila. Akibat peristiwa ini, delapan orang mengalami luka-luka dan seorang di antaranya terluka bacok.
"Yang luka ada 8 orang, ada yang luka bacok," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Dari 8 orang yang mengalami luka itu, 4 orang di antaranya buruh dan 4 lainnya adalah satpam. Bentrokan ini terjadi saat massa buruh melakukan demo di kawasan PT Schneider dan PT Abacus di kawasan industri EJIP Blok B1/B2, Cikarang Pusat, Bekasi, Kamis 31 Oktober siang tadi.
"Mengenai korban luka bacok ini masih diselidiki siapa korban tersebut," ujar Rikwanto.
Demo buruh di kawasan industri EJIP Cikarang, mendapat penolakan dari ormas PP. Ormas menentang aksi pemogokan buruh karena dianggap mematikan sentra perekonomian kecil masyarakat sekitar.
"Masyarakat yang bergabung ini tidak suka dengan demo tersebut, masyarakat yang peduli terhadap investasi. Karena dengan demo tersebut, mereka juga akan kehilangan sentra-sentra ekonomi seperti pengelolaan limbah industri, kost-kostan dan ojek," jelas Rikwanto.
Massa yang tergabung dengan ormas Pemuda Pancasla (PP) kemudian terlibat bentrok dengan massa buruh. Bentrokan ini diwarnai dengan aksi pelemparan batu.
"Mereka saling lempar menggunakan benda-benda yang ada di sana," imbuh Rikwanto.
Massa buruh yang terlibat demo diperkirakan mencapai 15 ribu orang. Sementara dari ormas PP mencapai 500 orang. Pihak kepolisian sudah berhasil mengantisipasi keributan tersebut.
"Sekarang situasi sudah kondusif," ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mengamankan massa yang teribat bentrok ini. "Yang paling utama kita memberikan pertolongan dulu kepada korban," imbuhnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/154532/2400683/10/massa-buruh-ormas-pp-bentrok-di-cikarang-satu-orang-luka-bacok?nd771104bcj"]sumber[/URL]
Quote:

Buruh Bentrok dengan Ormas, 10 Orang Terluka
TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 10 orang buruh dilaporkan terluka akibat bentrokan dengan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP), Kabupaten Bekasi. Bentrokan terjadi ketika beberapa orang buruh hendak bergabung dengan kelompok buruh lainnya di kawasan Ejip, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Karma Iraman, 30 tahun, harus dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medika, Lippo Cikarang, karena mengalami luka bacok dipunggung hingga mendapatkan 30 jahitan. Karma mengatakan, saat itu pekerja dari PT Ganza Furido ini hendak menuju titik kumpul buruh di kawasan Ejip. "Orangnya membawa senjata tajam," katanya, Kamis, 31 Oktober 2013.
Selain Karma, masih ada sembilan orang lainnya yang dirawat di rumah sakit. Mereka dilaporkan mengalami luka bacok dan pukulan benda tumpul. "10 Pekerja dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medica dan (Rumah Sakit) Medirosa, Cikarang," ujar Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bidang Advokasi, Budi Lahmudi.
Lahmudi mengatakan, kekerasan yang dialami buruh berawal dari penghalauan aksi oleh PP. Buruh yang sedang konvoi dipaksa untuk berputar arah. Selain itu, sebagian buruh yang hendak keluar dari perusahaan, kata dia, dihalangi untuk tak ikut bergabung. "Saat konvoi disabet senjata tajam, ada yang baru keluar pabrik dikejar-kejar kemudian diinjak-injak," katanya.
Lahmudi menyebutkan, korban kekerasan oleh ormas itu di antaranya Ade Nurdin Maulana, yang menderita luka berat akibat dikeroyok 10 orang, Imron (luka bacok di kepala), Subandi (luka bacok di kepala), seorang satpam (luka bacok di kepala), Joko (luka memar di wajah), Purwadi (luka memar), Karma (luka bacok di punggung), dan Wawan Katiwa (luka tusuk di pinggang). "Masih ada tiga buruh yang dirawat di Rumah Sakit Medirosa," katanya.
Ihwal kekerasan yang dialami para pekerja, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kontras dan TUCR sebagai kuasa hukum untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya. "Kami tetap berkoordinasi dengan kapolres dan kapolsek sebagai pemilik wilayah," katanya.
Ketua PP, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Apuk Idris, mengatakan pihaknya menerjunkan anggotanya di lapangan semata-mata untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh. "Kita jelas sebagai orang Bekasi, konon katanya buruh ini akan menutup fasilitas umum," katanya pada Tempo, Kamis, 31 Oktober 2013.
Karena itu, pihaknya membantah kalau PP turun ke jalan dan ikut mengamankan aksi demonstrasi karena ditunggangi pengusaha. Menurut dia, pihaknya ikut turun hanya ingin mengimbau kepada buruh agar ketika melakukan aksi tak mengganggu kenyamanan masyarakat. "Tolong hargai yang sedang bekerja, jangan sampai anarkis," kata Apuk.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh buruh agar menuntut haknya tanpa mengabaikan kenyamanan masyarakat. "Kepada seluruh buruh silahkan demo, tapi jangan anarkis. Itu hak Anda, kami tidak melarang," ujarnya.
Ihwal terjadinya bentrokan, pihaknya mengatakan, anggota ormasnya diserang terlebih dahulu, dengan cara dilempari batu. Bahkan, kata dia, anggotanya yang sedang berada di lapangan diejek dengan kata pengangguran. "PP tidak menyerang (dulu). Kita ditimpukin," katanya. "Enggak apa-apa kita dibilang pengangguran. Kami hanya mengimbau (buruh) tidak anarkis," ujarnya.
Kepala Polisi Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto, tak dapat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya. Pesan singkat yang dikirim Tempo juga tak mendapatkan balasan.
sumber
Quote:
18 Motor Rusak Akibat Bentrok Massa Buruh vs Ormas PP di Cikarang
Jakarta - Selain menimbulkan korban luka, bentrok antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan massa buruh di kawasan industri EJIP Cikarang, Bekasi, juga menimbulkan kerugian materi. Sebanyak 18 sepeda motor mengalami kerusakan akibat diamuk massa.
"Tadi pagi terjadi bentrokan dan akibatkan kerusakan 18 motor dan ada beberapa yang terluka karena lemparan batu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Kepolisian juga melaporkan adanya korban luka dalam bentrok dua kubu mass tersebut. Para korban masih mendapatkan perawatan rumah sakit.
Bentrokan antara massa buruh dengan ormas PP terjadi di kawasan industri EJIP Cikarang, Bekasi, pagi tadi. Demo massal buruh yang mengancam melakukan penutupan pabrik mendapat penolakan keras dari ormas PP.
Ormas menilai, aksi buruh ini dapat mematikan sentra perekonomian kecil. Karena dengan tutupnya pabrik, usaha kecil warga sekitar seperti pedagang, pengojek dan pengelola limbah industri menjadi sepi.
Bentrokan tidak berlangsung lama dan berhasil diredam petugas. Situasi di lokasi saat ini kondusif.
Massa buruh juga sempat melakukan sweeping ke pabrik-pabrik yang tidak berpartisipasi dalam demo. Namun, aksi sweeping ini juga berhasil dicegah oleh aparat kepolisian.
"Tadi pagi sempat mau sweeping tetapi sempat di cegah. Namun tidak semuanya orang buruh melakukan mogok massal. Yang mau demo silakan, yang enggak jangan memaksa, jangan sampai bentrok," tukasnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/160934/2400733/10/18-motor-rusak-akibat-bentrok-massa-buruh-vs-ormas-pp-di-cikarang"]sumber[/URL]
Quote:
Quote:
Warga Kali Pasir Cikarang Pasang Spanduk, Tolak Demo Buruh

Jakarta - Tak semuanya bersimpati kepada aksi mogok nasional (Monas) massa buruh yang menuntut kenaikan upah. Hal itu terlihat dari tulisan spanduk yang terpasang di gerbang pintu keluar/ masuk tol Cikarang Barat.
Pengamatan detikcom, di pintu keluar tol Cikarang Barat terpasang spanduk berukuran 5x3 meter persegi tersebut bertuliskan: 'Kami Masyarakat Pasir Sari Menolak Keras !!! Dengan adanya aksi buruh mogok kerja yang menggangu ketenangan, dan ketertiban lingkungan Kami siap menghadang !!!'
Spanduk yang terpasang di antara tiang besi dekat pintu keluar tepatnya di tenda pengamanan polisi. Spanduk bernada penolakan hanya terpasang satu.
"Dari semalem sudah dipasang warga untuk antisipasi buruh yang demo," ujar salah seorang warga Pasir Sari Arist saat ditemui di Pos Polisi Pintul Tol Cikarang Barat, Kamis (31/10/2013).
Aris mengatakan masyarakat tidak mempermasalahkan penyampaian aspirasi buruh. Ia mengingatkan aspirasi buruh boleh dilakukan asal tidak mengganggu.
"Sekarang mau menyampaikan aspirasi boleh aja, asal jangan berbuat onar," ungkap warga yang berprofesi sebagai pengendara ojek.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/150131/2400630/10/warga-kali-pasir-cikarang-pasang-spanduk-tolak-demo-buruh?nd771104bcj"]sumber[/URL]
Quote:
Warga Cikarang Bosan Tiap Tahun Buruh Demo Minta Upah Naik
Jakarta - Cikarang Barat adalah kawasan industri di Bekasi. Tiap tahun menjelang November, buruh rajin berdemo untuk minta kenaikan upah. Warga Cikarang Barat yang sering terkena imbas demo, bosan dengan aksi rutin tersebut.
"Yang namanya duit, berapa pun nggak cukup. Udah dikasih Rp 2 juta, pengin Rp 3 juta," ujar Nurmansyah, warga Pasir Sari, Cikarang, Kamis (31/10/2013). Di Pasir Sari, terpampang spanduk warna kuning yang berisi penolakan demonstrasi buruh.
Nurmansyah menuturkan, setiap tahun masyarakat bersabar melihat penyampaian aspirasi buruh. Tapi sekarang kekesalan masyarakat sudah memuncak hingga akhirnya memasang spanduk segala.
"Kita sudah capek sama mereka. Sekarang mau menyampaikan aspirasi boleh aja, asal jangan berbuat onar," ujarnya.
Senada dengan Nurmansyah, Amin mengatakan penghasilan yang didapat oleh buruh sebetulnya mencukupi kebutuhan hidup asal mereka pandai berhitung.
"Kalau mereka pintar ngatur uangnya, gaji berapa pun cukup," katanya.
Sebagai pemilik kos-kosan di sekitar kawasan industri tersebut, Amin menyebut biaya hidup di daerah Cikarang Barat terbilang murah.
"Kalau gaji mereka Rp 2,8 juta, buat bayar kos di sini aja paling cuma Rp 500 ribu, paling untuk makan di sini berapa sih," ungkapnya.
Demonstrasi buruh di Cikarang hari ini terkosentrasi di dalam kawasan industri EJIP. Sekitar 500 personel gabungan TNI/Polri berjaga di luar pintu masuk.
Kebosanan warga terhadap aksi buruh yang berulang setiap tahun juga dirasakan oleh Gubernur Jokowi. Untuk mencegah itu, Jokowi mengusulkan disusun UU Pengupahan sehingga tidak setiap tahun ada pembahasan tentang upah. Khusus untuk DKI Jakarta, buruh menuntut UMP Rp 3,7 juta/bulan, melonjak tajam dari UMP tahun ini Rp 2,2 juta. UMP kota-kota Jabotabek biasanya beda tipis saja.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/153733/2400671/10/warga-cikarang-bosan-tiap-tahun-buruh-demo-minta-upah-naik?nd771104bcj"]sumber[/URL]
comment TS :
mau sampai kapan demonstrasi yang seperti ini?
apa yang anda cari wahai para demonstran?
tidakkah anda-anda lihat masih banyak saudara-saudara kita yang hidupnya jauh di bawah kata LAYAK bagi anda.
apakah anda-anda bisa menjamin semua lapisan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya jika kaum anda bisa terpenuhi tuntutannya?
tidakkah kalian bersyukur atas apa yang kalian miliki/peroleh hingga saat ini?
semoga kita semua selalu dalam bimbingan-NYA.. aamiin
tambahan : TS juga buruh(yang tidak ikut berdemo) + warga cikarang,,
itu saja..
Diubah oleh emoisme 31-10-2013 12:58
0
5.4K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan