Kamis, 31 Oktober 2013 09:35 WIB
Puluhan Bangunan Liar di Atas Saluran Ditertibkan
Dody Pranowo — HARIAN TERBIT



JAKARTA — Puluhan bangunan liar, gudang, dan garasi mobil truk yang berdiri di sepanjang kurang lebih 1 km di bibir Kali Item, di Jalan Pluit Karang Karya, RW 016 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara diboldozer aparat gabungan dari Pemkot Jakarta Utara, Rabu (30/10). Usai ditertibkan, kali tersebut segera dinormalisasi dan dibangun penampungan air serta taman.

Pembongkaran gubuk liar, gudang garasi truk itu dipimpin Asisten Pembangunan, Junaedi dan Kasatpol PP, Pemkot Jakarta Utara, Partono. “Bangunan itu terpaksa kami robohkan dengan alat berat. Ini salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi bencana banjir di ibukota,”kata Junaedi.

Bangunan-bangunan itu, selain berdiri di pinggir kali yang menghubungkan antara Kali Item, Kali Baja dan Kali Duri, juga berada di kawasan jalur hijau. Pembongkaran ini dilakukan tujuannya untuk mengembalikan fungsi sebagai daerah resapan air, yang kini kondisinya sudah beralih menjadi tempat tinggal, gudang, dan garasi truk trailer.

Camat Penjaringan Rusdiyanto, mengatakan, dalam penertiban itu tidak ada penolakan dari para pemilik. “Sebelum melakukan pembongkaran, kami sudah melayangkan surat peringatan sebanyak tiga kali. Namun, hingga batas waktu yang sudah dtentutan pemilik tidak mau membongkar sendiri akhirnya kami mengambil tindakan tegas dengan memboldozernya,” katanya.

Pantauan di lapangan, puluhan pemilik lapak yang ada di lokasi itu terlihat pasrah. Bahkan mereka berusaha mengemasi barang-barang miliknya untuk diangkat dengan menggunakan truk milik Sudin Kebersihan dan Satpol PP ke lokasi yang aman.

Sementara itu Haryanto, Koordinator Normalisasi Kali, mengatakan, dalam penertiban itu sedikitnya 300 personil gabungan dari Satpol PP, Polsek Penjaringan, Koramil Penjaringan aparat kecamatan dan kelurahan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pembongkaran. “Kami berharap lahan seluas dua hektar akan selesai pada akhir tahun. Hal itu mengingat pada awal November, musim hujan mulai mengguyur Jakarta,” tuturnya.

http://www.harianterbit.com/2013/10/...n-ditertibkan/

Tahu diri juga tidak minta uang kerohiman.

Beda ama yg di Kelapa Gading, Ria Rio sama Pluit.
[Parasit] Warga Kembali Huni Waduk Ria Rio Setelah Terima Uang Kerohiman Rp 4 Juta
[Parasit] Warga Taman Burung, Waduk Pluit: Pelecehan Sekali! Cuma Dikasih Rp 5 Juta
[Modus Parasit] Tak Mau Miskin, Korban Kebakaran Kelapa Gading Inginkan Ganti Rugi