Yosh! Akhirnya setelah 2 tahun gak buka kaskus, akhirnya ane bakalan mecoba bikin thread lagi.... selamat menikmati dan jangan lupa kalau suka ane minta atau dan nya ya gan!
Isi postingan ini mungkin sedikit tapi disini ane mau bicara secara realistis, berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dalam kehidupan ini. Jadi tolong dibaca dengan pikiran terbuka
Spoiler for Pembukaan:
HIDUP INI PENUH OMONG KOSONG
Dan semua orang tahu itu, nah yang bikin ane risih, kok bisa semua orang gak peduli dan bahkan nyaman-nyaman aja dengan f.akta ini? Thread ane kali ini akan memberikan beberapa contoh omong kosong tersebut dan menunjukan kenapa hal tersebut dibilang omong kosong
Spoiler for 1:
Jadilah Dirimu Sendiri
Ini jelas-jelas omong kosong,"jadilah dirimu sendiri" hanya berfungsi jika orang lain merasa nyaman akan perilaku agan yang sekarang, jika agan kelakuannya menentang kelakuan kaum mayoritas, mereka akan menuntut diri agan untuk berubah.
Contohnya: meskipun kita benci sama guru atau bos kita, kita masih harus berlagak sopan karena mereka lebih berkuasa dari pada kita; Kita dipaksa untuk menjadi sopan setiap saat; dan lain-lain.
Ane tahu kalau kalimat ini cuma buat motifasi semata, tapi tetap aja, ini omong kosong.
Spoiler for 2:
Voting adalah cara terbaik untuk mengambil keputusan
Bullshit! Ini adalah omong kosong terbesar sepanjang sejarah. Banyak orang menganggap voting adalah cara termudah, tercepat, atau terbaik untuk mengambil keputusan bersama. Padahal nyatanya, voting adalah cara untuk menyisihkan kaum minoritas, voting adalah cara yang paling berisiko dalam mengambil keputusan, kita dipaksa mengambil keputusan dengan menutup mata dan membiarkan si mayoritas menang, meskipun mereka salah. Kita bisa melihat dengan jelas bahwa pemenang dari voting adalah mereka yang memiliki teman yang banyak atau dalam suatu kumpulan yang besar, itulah mengapa organisasi kecil hampir tidak mungkin menang dalam voting.
Spoiler for 3:
Game membuat kekerasan
Hal ini marak dibicarakan apa lagi ketika GTA V keluar baru-baru ini, orang-orang (terutama orangtua) sering menyalahkan game yang dianggap memiliki unsur kekerasan sebagi kambing hitam atas kriminalitas yang dilakukan masyarakat (terutama anak-anak). Perilaku kambing hitam ini bahkan terjadi saat kita masih balita, saat kita terbentur tembok, orang tua kita pasti akan berpura-pura memarahi tembok itu bukan? dan itulah yang terjadi sekarang, game seperti GTA, Saints Row, Manhunt, dan lain-lain selalu menjadi sorotan publik karena "kekerasan" yang ditunjukkan game tersebut. Padahal coba pikit lagi, jika GTA membuat kita menjadi kriminal, kenapa PES tidak membuat kita menjadi pemain sepak bola pro?, kenapa game F1 tidak membuat kita menjadi pembalap pro? jika agan mendapat nilai jelek, kenapa tidak salahkan aja buku pelajaran yang agan baca? .
Spoiler for 4:
Mencontek membuat kita menjadi koruptor
mencontek itu sama dengan menyalin, sementara korupsi itu mencuri. nuff said.
Spoiler for 5:
Kita Tidak Boleh Membeda-bedakan
Omong kosong! kita harus membeda-bedakan setiap hal dalam kehidupan ini, karena tidak ada satupun yang 100% sama didunia ini! kita harus bisa membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang salah, kita harus bisa membeda-bedakan mana yang penting dan mana yang tidak. Kaum terbesar yang selalu menyerukan kalimat "Tidak Boleh Membeda-bedakan" datang dari kaum "feminist" atau kaum yang menuntut persamaan perilaku keseluruhan antara laki-laki dan perempuan. Nah, ane bukannya merendahkan kaum perempuan, ane sangat menghormati perempuan. TAPI, sangatlah tidak mungkin untuk memberikan perilaku yang sama antara laki-laki dan perempuan. Yang bikin ane paling kesel, kaum feminist hanya ingin mengambil bagian yang enak atas perilaku orang-orang terhadap perilaku laki-laki, tapi mereka gak bakalan mau mengambil bagian tidak enaknya, jadi laki-laki itu bukan terus-terusan diperlakukan enak!.
Contohnya: mereka akan menghina bahkan akan menuntut ke pengadilan jika dipukul oleh laki-laki, mereka tidak mau melakukan pekerjaan laki-laki, dan masih banyak lagi.
Fenomena membeda-bedakan ini juga terjadi dalam fenomena "double standard"
Contohnya: jika cewek mengenakan baju laki-laki dan bahkan bertingkah laku sebagai laki-laki (kencing berdiri) tidak bakal ada orang yang peduli, sebaliknya cowok yang mengenakan baju cewek pasti akan dihina habis-habisan dan diringkus MUI
UPDATE
Spoiler for 6:
Gapailah Cita-Citamu Setinggi Langit
Ini adalah salah satu dari banyak motifasi pendidikan. Tapi, terdapat omong kosong besar dalam kalimat ini. Kita tidak mungkin bisa memegang langit, sebagai manusia, kita harus bisa melihat batas kemampuan kita, tidak mungkin kita bisa melakukan hal yang tidak mungkin. Mungkin kalimat motifasi harus diubah menjadi "Gapailah cita-citamu setinggi langit-langit" kenapa? karena kita bisa memegang langit-langit.
Spoiler for 7:
SAHABAT SEJATI ADALAH SAHABAT YANG SEDIH BERSAMA KITA DAN SENANG BERSAMA KITA
Ini hanyalah omong kosong kecil, sahabat sejati bukanlah orang yang sedih ketika kita sedih, sahabat sejati adalah orang yang tidak akan membiarkan sedih, sahabat sejati adalah orang yang berusaha membuat kita melupakan kesedihan kita dengan membuat kita tertawa.
nomor 1. itu mungkin kalau kasusnya seperti yang Agan contohin, menjadi diri sendiri itu maksudnya supaya apa adanya,enggak pamrih dan menjilat, menjadi orang lain ntuk mendapat perhatian. Sopan pada yang lebih tua bukan berarti "tidak mnjadi diri sendiri", itu mah sudah aturannya dari sana.
nomor 2. Yes Gan, ane sependapat banget sama yang ini. Jadi inget teteh yang kerja di rumah ane, tinggalnya di kampung kaki gunung putri, ditanya soal pemilihan gubernur Jabar. Kenapa pilih Aher? Jawabannya, "kirain yang jadi Gubernurnya Dedi Mizwar, ternyata cuma wakil toh, orang-orang tau nya Dedi Mizwarnya aja gak ngeliat Aher" Katanya orang2 di kampungnya juga gitu, taunya yang nyaGub Dedi Mizwar, bukan Aher. Nah loh, kalo 70% aja yang milih gubernur pandangannya begini semua, apa artinya kemenangan Gubernur terpilih?
nomor 3. Karena untuk melakukan tindakan kriminal atau kekerasan tidak perlu keahlian Gan, sedangkan untuk jadi pemain sepak bola profesional butuh keahlian. Yang tidak membutuhkan keahlian lebih mudah ditiru dan dipraktikan.
nomor 4. Karena mencontek membuat kita membiasakan melakukan kelicikan. Koruptor=Licik.
nomor 5. Kalau contohnya emansipasi wanita, ane juga setuju sama pendapat Agan. Wanita istimewa, laki-laki juga istimewa, tidak bisa diperlakukan sama.
1. Nah, nyatanya, kita didunia ini harus sering menjilat agar bisa sukses didunia ini, kita harus pintar basa-basi dan mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan isi hati kita
2. yaudah kalo setuju
3. tentu saja kita perlu keahlian untuk jadi kriminal seperti di game itu, kecuali kalau kkita mau jadi maling jemuran. Toh, di game-game yang ane sebutkan tadi kagak menyontohkan cara menggunakan senjata api.
4. tapi mencontek tidak merugikan siapa-siapa, kalau koruptor?
5. memang
Quote:
Original Posted By santaikalus►wow ente baru diceramahi guru ente ya gan
kagak gan ini murni pemikiran ane.
YAH, kira-kira sampai sini dulu aja deh, jika agan masih punya tambahan atau sanggahan silakan komeng di bawah