Surabaya akan menerapkan sistem ERP (Electronic Road Pricing)
TS
iblizzzjantan
Surabaya akan menerapkan sistem ERP (Electronic Road Pricing)
Sebelumnya kenalin gan
Spoiler for kenalkan:
Spoiler for Republika (sum.1):
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) untuk menekan angka kemacetan lalu lintas. Program tersebut dibangun sebagai sarana penunjang angkutan massal monorel dan trem.
Rencananya akan ada 50 jalan raya, yang dinilai rawan macet dan dilintasi monorel serta trem, menerapkan ERP. Dengan memberlakukan tarif, maka volume kendaraan yang melintas di sejumlah jalan dapat berkurang.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, nantinya akan berdampak pada menurunnya kadar polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor. Sebab, fasilitas itu juga tidak boleh dilintasi oleh kendaraan yang memiliki emisi di bawah standar baku.
“Angkot yang beroperasi saat ini pun akan mengalami peremajaan sehingga, layak melintas dan tidak mencemari udara di Surabaya,” kata Risma pada Republika saat ditemui di Jembatan Merah Plaza usai menghadiri festival gender award, Senin (28/10).
Namun, penerapan fasilitas itu, kata dia, tentunya akan dibarengi dengan beroperasinya monorel serta tram. Dengan begitu, ada pilihan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi. Sebagai bentuk penyuluhan mengalihkan moda transportasi, maka ongkosnya harus terjangkau.
Upaya tersebut, menurut Risma akan membuat masyarakat lebih memilih memanfaatkan angkutan publik ketimbang pribadi. Dia berharap, sistem ini dapat menciptakan kota layak huni yang nyaman dan bebas dari macet. Republika
Spoiler for Surabaya (sum.2):
Cegah Kemacetan, Pemkot Akan Terapkan Sistem Jalan Berbayar
Kemacetan yang sering terjadi di Jalan A. Yani menjadi perhatian Pemkot Surabaya. Pemkot berencana menerapkan sistem electronic road pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar. Sistem tersebut diterapkan bersamaan dengan angkutan masal cepat (AMC).
Irvan Wahyudrajad, Kabid Rekayasa Lalu Lintas Dishub Surabaya mengatakan, dasar pemilihan jalan yang diterapkan ERP ada dua yakni titik kemacetan dan jalan yang dilewati AMC. Setiap jalan yang dilewati AMC akan diterapkan ERP. Selain mengurangi kemacetan, juga mendorong warga untuk menggunakan AMC.
Selain A. Yani, ERP akan diterapkan di beberapa titik rawan kemacetan di Surabaya. Titik tersebut seperti Jalan Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Raya Darmo, Lidah Kulon dan Basuki Rahmat.
Hendro Gunawan, Sekkota Surabaya mengatakan, penerapan ERP adalah langkah yang paling masuk akal untuk mengatasi kemacetan. Hal tersebut karena langkah pembatasan penggunaan kendaraan dirasa tidak memungkinkan. Ia menambahkan, tujuan utama dari ERP adalah mendorong warga menggunakan AMC.
Selain penerapan ERP, rencanya Dishub akan memasang variable message end (VMS) sebagai informasi kepada pengguna jalan agar mengetahui ada tidaknya kemacetan.
Itu yang Iblizzzbold merupakan inti penting dari penerapan sistem ERP, karena sekarang Surabaya hampir kaya Jakarta dimana-mana macet.
Semoga program ini berjalan dan membuat Surabaya menjadi nyaman.
Iblizzz sebagai warga Surabaya berharap sistem ini berjalan, karena lihat lalulintas sudah padat karena jumlah kendaraan nambah terus.
Iblizzz gak berharap apa-apa, hanya berharap komeng yang bermutu.
Sekian Thread dari Iblizzz semoga menambah ilmu agan dan sista sekalian.