- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buruh: Saya Butuh Upah Naik untuk Cicilan Kawasaki Ninja 250
TS
atheiz
Buruh: Saya Butuh Upah Naik untuk Cicilan Kawasaki Ninja 250
JAKARTA- Sejumlah buruh hari ini menggelar aksi unjuk rasa serentak menuntut kenaikan upah. Di Jakarta Timur, sejumlah buruh memusatkan aksinya di Bundaran kantor Pajak, Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam aksinya, Kamis (31/10/2013), ratusan buruh itu terus menyuarakan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dari Rp2,2 juta menjadi Rp3,7 juta.
Agus seorang buruh pabrik di kawasan industri Pulogadung mengatakan, gaji yang diterimanya saat ini, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lantaran, gaji yang diterimanya sekira Rp2.500.000 per bulan habis untuk membayar biaya kost, mengirim uang ke orang tua, dan juga cicilan motor.
"Saya kan dari daerah, jadi tiap bulan harus kirim ke orang tua, belum lagi bayar kost. Upah harus naik, saya butuh uang untuk kebutuhan lainnya, kayak cicilan motor," katanya sambil memegang motor gede miliknya, Kawasaki Ninja 250 kepada Okezone.
Kendati demikian, Agus enggan untuk menjelaskan biaya cicilan motor gede miliknya yang mencapai harga puluhan juta rupiah itu.
Dalam aksi buruh kali ini, banyak buruh membawa kendaraan motor gede lainnya, seperti Honda Tiger, Yamaha Vixion, dan Kawasaki.
Menurut Agus, keikutsertaannya dalam demo kali ini didasari rasa solidaritas. "Saya ikut Demo, selain merasa kekurangan buat sehari-harinya, ini juga rasa solidaritas sama teman-teman," kata Agus.
Agus terus lantang menyuarakan aspirasinya. Dia juga membawa kardus sebagai bentuk protes yang bertuliskan, Demi Tuhan.. Seluruh Buruh Menolak Upah Murah.
sumber
Quote:
Original Posted By kurawasan666►butuh gaji naik buat bikin pabrik 
kalau mau pendapatan naek,gampang..jadi kordinator aja kayak Said Iqbal.
setoran dr buruh lancar bebas pajak dan tidak di audit.
kalau mau pendapatan naek,gampang..jadi kordinator aja kayak Said Iqbal.
setoran dr buruh lancar bebas pajak dan tidak di audit.
Quote:
Spoiler for komeng kaskuser:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By Operation 04►Buruh: "Gaji saya harus naik, kalo gak naik gimana saya bisa bayar pembantu dan les piano anak saya?? udah gitu kan saya minimal seminggu sekali harus mijit ke Alexis". 
parah deh buruh, ntar lama2 gajinya ngalahin gaji presiden
parah deh buruh, ntar lama2 gajinya ngalahin gaji presiden
Quote:
Quote:
Original Posted By Kyuuki►
Makanya, cerdas dikit...
Istrinya ikut kerja kek. Minimalnya, jualan pulsa atau buka warung, atau apalah...
Copas dari status FB ane:
Kalo mau naik gaji, buktikan dengan produktivitas. Dengan prestasi. Jangan dengan aksi demonstrasi. Aksi demo tanpa henti yang seringkali disertai ancaman malah akan membuat kalian kehilangan respek. Baik itu respek dari pengusaha, pemerintah, maupun masyarakat umum.
Kalo kerja udah produktif dan punya prestasi, tapi tetep nggak puas ama gaji yang sekarang didapet? Gampang, kalian tinggal resign. Jadilah pengusaha atau freelancer, yang jelas-jelas penghasilannya lebih gede. Minimalnya, cari perusahaan lain yang mau ngasih gaji lebih gede.
Nggak mau pindah tempat kerja? Nggak mau banting stir jadi pengusaha atau freelancer? Kalo gitu, bersyukurlah! Bersyukur, karena kalian punya pekerjaan, bahkan meski gaji yang kalian dapat dirasa belum layak. Inget, jutaan orang di negeri ini masih berstatus sebagai pengangguran. Mereka berharap ada ada di posisi kalian, memiliki pekerjaan. Jadi, jangan manja. Jangan terus mengeluh. Jangan ngelunjak.
Ah, hidup itu sebenernya simpel. Cuma kadang terlalu dibikin susah....
Makanya, cerdas dikit...
Istrinya ikut kerja kek. Minimalnya, jualan pulsa atau buka warung, atau apalah...
Copas dari status FB ane:
Kalo mau naik gaji, buktikan dengan produktivitas. Dengan prestasi. Jangan dengan aksi demonstrasi. Aksi demo tanpa henti yang seringkali disertai ancaman malah akan membuat kalian kehilangan respek. Baik itu respek dari pengusaha, pemerintah, maupun masyarakat umum.
Kalo kerja udah produktif dan punya prestasi, tapi tetep nggak puas ama gaji yang sekarang didapet? Gampang, kalian tinggal resign. Jadilah pengusaha atau freelancer, yang jelas-jelas penghasilannya lebih gede. Minimalnya, cari perusahaan lain yang mau ngasih gaji lebih gede.
Nggak mau pindah tempat kerja? Nggak mau banting stir jadi pengusaha atau freelancer? Kalo gitu, bersyukurlah! Bersyukur, karena kalian punya pekerjaan, bahkan meski gaji yang kalian dapat dirasa belum layak. Inget, jutaan orang di negeri ini masih berstatus sebagai pengangguran. Mereka berharap ada ada di posisi kalian, memiliki pekerjaan. Jadi, jangan manja. Jangan terus mengeluh. Jangan ngelunjak.
Ah, hidup itu sebenernya simpel. Cuma kadang terlalu dibikin susah....
Quote:
Quote:
Original Posted By Wduz_gbaz►
Buruh Bujangan Alay & ga pinter yang jelas
Daripada kost 2.5 juta, kalau masih bujangan, mendingan cari temen yah barang 6 orang, terus sewa rumah 3 kamar, dijamin irit, luas, dan puas, bisa masak sendiri karena ada dapurnya, pemakaian listrik sama aer bisa di kontrol...., Kayak saya dulu waktu masih kerja di PUB................PUB-RIK.......:
Saya dulu sampai pindah (3.5 taonan), motor saja gak punya, lha wong industri begitu biasanya disediain BUS antar jemput kan, ngapain capek dan susah2 naek motor, enakan moyoy di Bus....
Cari makan gampang tinggal jalan kaki klo mau model beli, atau ngangkot, kan di perumahan
Hiburan?, yah sekali2 ke Moll pake angkot (berangkatnya nebeng Bus antarnya yg lewat depan Moll), sehari2, hiburan paling murah tinggal urunan beli TV sama Console.....
Padahal saya dulu itu kelasnya sudah staff , dan itupun tidak membuat saya se-kemaruk itu dengan memboroskan duit untuk hal2 yang tidak esensial...
Anak2 jaman sekarang ini....
Buruh Bujangan Alay & ga pinter yang jelas
Daripada kost 2.5 juta, kalau masih bujangan, mendingan cari temen yah barang 6 orang, terus sewa rumah 3 kamar, dijamin irit, luas, dan puas, bisa masak sendiri karena ada dapurnya, pemakaian listrik sama aer bisa di kontrol...., Kayak saya dulu waktu masih kerja di PUB................PUB-RIK.......:
Saya dulu sampai pindah (3.5 taonan), motor saja gak punya, lha wong industri begitu biasanya disediain BUS antar jemput kan, ngapain capek dan susah2 naek motor, enakan moyoy di Bus....
Cari makan gampang tinggal jalan kaki klo mau model beli, atau ngangkot, kan di perumahan
Hiburan?, yah sekali2 ke Moll pake angkot (berangkatnya nebeng Bus antarnya yg lewat depan Moll), sehari2, hiburan paling murah tinggal urunan beli TV sama Console.....
Padahal saya dulu itu kelasnya sudah staff , dan itupun tidak membuat saya se-kemaruk itu dengan memboroskan duit untuk hal2 yang tidak esensial...
Anak2 jaman sekarang ini....
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By maulana317►
coba mereka punya usaha kira kira mau menggaji karyawan sebesar itu? paling tidak mau
sy beri pengalaman 3 keluarga sy di pabrik di kawasan jatiluhur purwkarta, ketiganya lulusan smk dan sekarang sudah mencapai posisi leader dan supervisor. dilihatnya apa kok bisa naik? skill,kemampuan mengorganisir bawahan, mau belajar hal baru. sy sendiri sempat mengusulkan supaya mereka kuliah minimal jabatan manager terkejar, sayang umur dan kesibukan di keluarga tidak memungkinkan
.
kalau pabriknya bagus pastilah karyawan seperti itu diangkat, kecuali kalau pabriknya cuma melihat dari ijazah semata itu urusannya lain lagi.
jadikalau sy melihat mereka yang demo tapi tidak ada kemauan untuk berubah,meningkatkan skill mereka, uabh pola pikir,belajar MM (money management) terutama untuk pengeluaran bulanan, kalau pendapatan kurang mencukupi ya buka usaha sambilan di sela waktu senggang. sy cuma bisa mentertawakan saja
coba mereka punya usaha kira kira mau menggaji karyawan sebesar itu? paling tidak mau
sy beri pengalaman 3 keluarga sy di pabrik di kawasan jatiluhur purwkarta, ketiganya lulusan smk dan sekarang sudah mencapai posisi leader dan supervisor. dilihatnya apa kok bisa naik? skill,kemampuan mengorganisir bawahan, mau belajar hal baru. sy sendiri sempat mengusulkan supaya mereka kuliah minimal jabatan manager terkejar, sayang umur dan kesibukan di keluarga tidak memungkinkan
.kalau pabriknya bagus pastilah karyawan seperti itu diangkat, kecuali kalau pabriknya cuma melihat dari ijazah semata itu urusannya lain lagi
.jadikalau sy melihat mereka yang demo tapi tidak ada kemauan untuk berubah,meningkatkan skill mereka, uabh pola pikir,belajar MM (money management) terutama untuk pengeluaran bulanan, kalau pendapatan kurang mencukupi ya buka usaha sambilan di sela waktu senggang. sy cuma bisa mentertawakan saja
Diubah oleh atheiz 31-10-2013 20:03
0
22.2K
260
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan