- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga mimika diajak utk tak terhasut boikot pemilukada


TS
cacadkulup
Warga mimika diajak utk tak terhasut boikot pemilukada
Timika, 22/10 (Jubi) - Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Keuskupan Timika, Fr. Saul Paulo Wanimbo. Pr mengatakan, agar warga gereja serta warga Kabupaten Mimika untuk tidak terpengaruh dengan anjuran boikot hasil Pemilukada. Alasannya, hal itu bagian lain dari sebuah proses demokrasi yang dikerjakan lembaga penyelenggara pesta demokrasi.
“Saya melihat ada himbauan dari gereja, sebenarnya sudah sangat baik, namu ada bagian tertentu yang terlihat sudah menjadi intervensi pihak tertentu, yang seharusnya dikerjakan orang lain dan bukan oleh pihak gereja,” kata Fr. Saul Paulo Wanimbo. Pr, ke tabloidjubi.com, lewat telepon, Selasa (22/10) malam.
Dijelaskan, seharusnya gereja bisa menyarankan kepada warga jemaat untuk tetap menghargai sebuah proses demokrasi, bukan memberikan anjuran melakukan boikot. “Jadi saya kira apa yang disampaikan adalah sangat baik dengan mengajak warga untuk menghargai hasil Pemilukada. Tapi juga sangat keliru kalau mengajak warga untuk aksi boikot. Sehingga bagian ini yang harus kita hindari sebagai warga gereja, karena kalau Pemilukada tak jujur, maka bukan berarti turun jalan, tapi ada lembaga-lembaga berwenang mengatur semua proses itu,” katanya menilai.
Wanimbo menambahkan, untuk anjuran moral harus dilakukan sejak awal Pemilukada, karena gereja adalah guru moral. Jadi yang bisa dibuat gereja, memberikan petunjuk tentang kebenaran, sehingga tiap orang mendapat tempat dan menyalurkan suara sesuai hati nurani. “Masyarakat punya bagian sudah terlaksana saat pencoblosan. Kita tinggal menunggu hasilnya dan jangan terprovokasi dengan hasutan mengacaukan keadaan, tapi tetap tenang menunggu hasilnya. Untuk semua urusan, ada pekerjaan lembaga lain yang mengurusnya,” tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan rencana pleno KPU Mimika, sebagaimana anggota KPU Mimika, Marselus Dou menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempelajari laporan dugaan pelanggaran yang dilaporkan pihak Panwas Mimika, agar pada saat pleno nanti pihak KPUD Mimika bisa menjawab jika ada pertanyaan dari kandidat peserta Pemilukada. “Untuk waktu pleno, kami belum bisa pastikan kapan. Tapi kemungkinan di Gedung Graha Eme Neme Yauware, Rabu (23/10),” katanya.
Hingga kini, kondisi situasi keamanan di Kabupaten Mimika tetap berjalan aman, walaupun ada isu-isu yang dimainkan pihak-pihak tertentu. Tapi para tokoh masyarakat dan tokoh agama mengajak semua warga untuk tetap tenang menghadapi pleno hasil Pemilukada Kabupaten Mimika. (Jubi/Eveerth)
http://tabloidjubi.com/2013/10/22/wa...ot-pemilukada/
komeng : jadi galau, yg satu ngajakin boikot yg satunya lagi ngajak supaya jangan terpancing
“Saya melihat ada himbauan dari gereja, sebenarnya sudah sangat baik, namu ada bagian tertentu yang terlihat sudah menjadi intervensi pihak tertentu, yang seharusnya dikerjakan orang lain dan bukan oleh pihak gereja,” kata Fr. Saul Paulo Wanimbo. Pr, ke tabloidjubi.com, lewat telepon, Selasa (22/10) malam.
Dijelaskan, seharusnya gereja bisa menyarankan kepada warga jemaat untuk tetap menghargai sebuah proses demokrasi, bukan memberikan anjuran melakukan boikot. “Jadi saya kira apa yang disampaikan adalah sangat baik dengan mengajak warga untuk menghargai hasil Pemilukada. Tapi juga sangat keliru kalau mengajak warga untuk aksi boikot. Sehingga bagian ini yang harus kita hindari sebagai warga gereja, karena kalau Pemilukada tak jujur, maka bukan berarti turun jalan, tapi ada lembaga-lembaga berwenang mengatur semua proses itu,” katanya menilai.
Wanimbo menambahkan, untuk anjuran moral harus dilakukan sejak awal Pemilukada, karena gereja adalah guru moral. Jadi yang bisa dibuat gereja, memberikan petunjuk tentang kebenaran, sehingga tiap orang mendapat tempat dan menyalurkan suara sesuai hati nurani. “Masyarakat punya bagian sudah terlaksana saat pencoblosan. Kita tinggal menunggu hasilnya dan jangan terprovokasi dengan hasutan mengacaukan keadaan, tapi tetap tenang menunggu hasilnya. Untuk semua urusan, ada pekerjaan lembaga lain yang mengurusnya,” tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan rencana pleno KPU Mimika, sebagaimana anggota KPU Mimika, Marselus Dou menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempelajari laporan dugaan pelanggaran yang dilaporkan pihak Panwas Mimika, agar pada saat pleno nanti pihak KPUD Mimika bisa menjawab jika ada pertanyaan dari kandidat peserta Pemilukada. “Untuk waktu pleno, kami belum bisa pastikan kapan. Tapi kemungkinan di Gedung Graha Eme Neme Yauware, Rabu (23/10),” katanya.
Hingga kini, kondisi situasi keamanan di Kabupaten Mimika tetap berjalan aman, walaupun ada isu-isu yang dimainkan pihak-pihak tertentu. Tapi para tokoh masyarakat dan tokoh agama mengajak semua warga untuk tetap tenang menghadapi pleno hasil Pemilukada Kabupaten Mimika. (Jubi/Eveerth)
http://tabloidjubi.com/2013/10/22/wa...ot-pemilukada/
komeng : jadi galau, yg satu ngajakin boikot yg satunya lagi ngajak supaya jangan terpancing
Quote:
Diubah oleh cacadkulup 31-10-2013 05:36
0
756
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan