[Panaktak Masuk] Rieke PDIP Dukung Tuntutan Kenaikan Upah Buruh
TS
boss2013
[Panaktak Masuk] Rieke PDIP Dukung Tuntutan Kenaikan Upah Buruh
Quote:
Rieke Dukung Tuntutan Kenaikan Upah Buruh
Penulis : Farid Kusuma - Editor : Hadi Rahman Rabu, 30 Oktober 2013 20:20:05
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyatakan dukungannya terhadap tuntutan buruh dan pekerja yang meminta kenaikan upah untuk tahun 2014.
Menurut Rieke, persoalan industri tak bisa digeneralisir karena persoalan buruh dan pekerja meminta kenaikan upah. "Pengusaha harus terbuka sebab musabab lain yang menyulitkan dunia usaha di Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/10), di Jakarta.
Karena itu, Rieke mendesak pemerintah untuk melakukan langkah solusi yang bukan sekadar pencitraan. "Tagih janji 4 paket kebijakan ekonomi yang digembar-gemborkan. Jangan kemudian seolah pekerjalah yang menyebabkan kesulitan pengusaha," imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Faktor Tarif Dasar Listrik (TDL) yang tahun ini naik empat kali, kemudian pemerintah juga menyatakan akan menaikkan TDL untuk industri tahun depan, ditambah lagi pungli, infrastruktur yang tak beri daya dukung terhadap industri, perijinan yang berbelit-belit, memperlihatkan ketidakberpihakan pemerintah dalam membangun dunia industri.
Kata Rieke, setidaknya ada tiga argumentasi mengapa harus ada kenaikan upah yang signifikan di 2014. Pertama, kenaikan BBM 2013 yg mencapai 30 persen (sementara upah rata-rata 2013 hanya naik sekitar 19 persen) akibatkan efek domino, kenaikan transportasi, ongkos produksi yang berujung kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kedua, melemahnya nilai rupiah berdampak pada kenaikan kebutuhan pokok dan pangan lainnya, akibat kebijakan impor pangan yang dibeli mayoritas dengan dolar.
Ketiga, kenaikan harga TDL 2013 sebanyak 15 persen (dilakukan per tiga bulan sebesar 4,3 persen pada Januari, April, Juni, dan Oktober) juga bisa memicu efek domino yang sama dengan kenaikan harga BBM
Quote:
Rieke Ingatkan Buruh Harus Awasi Proses Perundingan Penentuan UMR
Selasa, 22 Oktober 2013 09:23 WIB
Laporan Bahri Kurniawan
Tribunnews.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengingatkan kaum buruh untuk tidak lengah dalam mengawal pembahasan yang akan menentukan penghasilan buruh di tahun 2014 pada bulan Oktober ini.
Ia menilai Inpres 9 tahun 2013 mengalihkan tuntutan yang bertahun-tahun diperjuangkan kaum buruh yaitu upah layak.
"Awasi perundingan-perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Pengupahan Kota Kabupaten dan Provinsi. Beri support dan masukan kepada perwakilan buruh dan pekerja," ujar Rieke dalam keterangan persnya, Selasa (22/10/2013).
Ia juga mendesak untuk membongkar Peraturen Menteri terkait Komponen Hidup Layak serta mendesak diubahnya standar yang digunakan sebagai patokannya dari buruh/pekerja lajang dengan buruh/pekerja berkeluarga.
Ia juga meminta dilakukan revisi dari sebelumnya hanya memuat 60 KHL (komponen hidup layak) menjadi 84 KHL.
"Lakukan survei pasar tandingan, tidak di pasar induk, tapi harus di pasar yang dekat dengan pemukiman agar diperoleh nilai yang sesuai dengan kebutuhan hidup layak setempat," tukasnya.
Ia juga mengingatkan untuk terus mengawasi proses perundingan yang sedang berlangsung terkait upah minimal buruh.
yang ini berita basinya:
Spoiler for basi 1:
Megawati turunkan Rieke ke Jatim, ajak buruh dukung Bambang-Said
Sabtu, 17 Agustus 2013 18:16 WIB (74 hari yang lalu)
lensaindonesia..com: Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI-Perjuangan menurunkan kadernya, perempuan pejuang buruh, Rieke Diah Pitaloka untuk all out mengajak para buruh di Jawa Timur memilih Bambang DH-Said pada Pilgub Jatim 2013. Si “Oneng” ini akan kampanye bertemu para buruh di beberapa kota di Jawa Timur dalam pekan ini.
Rieke yang selama ini dikenal sangat konsen memperjuangkan nasib buruh, akan mengajak masyarakat buruh di Jawa Timur untuk mendukung kader PDI-Perjuangan, Bambang-Said pada Pilgub 29 Agustus nanti.
Baca juga: Ketua KPU Jatim bakal disidang DKPP soal Broadcast BBM dan Soekarwo klaim keputusan MK terkait Pilgub Jatim sudah final
“Saya mendukung penuh Bambang-Said karena komitmennya terhadap perbaikan nasib buruh,” kata Rieke Diah Pitaloka, kader perempuan tangguh PDI-Perjuangan ini kepada Licom, Jakarta, Sabtu (17/08/2013).
Anggota Komisi IX DPR RI ini, juga janji jika Bambang-Said terpilih memimpin Jawa Timur, dia menjamin bahwa kader PDI-P di Jawa Timur akan bersama-sama memperjuangkan hak-hak upah minimum kota sektoral (UMKS) di Jawa Timur.
Rieke menyayangkan nasib buruh di Jawa Timur, hanya di Pasuruan saja yang sudah menerima upah minimum. Mantan Cagub Jawa Barat ini berharap masyarakat buruh di Jatim mempercayakan kader PDI-Perjuangan untuk memimpin Jawa Timur, sehingga permasalahan nasib buruh di Jawa Timur, termasuk upah minimalnya bisa segera terselesaikan.
“Sekarang ini, Jatim yang termasuk salah satu kawasan industri di Indonesia. Tapi, baru Pasuruan saja yang sudah memiliki upah sektoral. Bahkan, Surabaya saja belum,” tegasnya. @endang
SPC, KARAWANG – Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka mendapat dukungan dari kalangan buruh untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2013.
Dukungan tersebut disampaikan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di dalam acara deklarasi Relawan Rakyat Buruh Berjuang mendukung Rieke-Teten Masduki di Karawang, dikutip Senin (10/12/2012).
Para buruh yang datang dari berbagai daerah seperti dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Subang itu juga memberikan sumbangan uang senilai Rp1.327.000 untuk membantu modal kampanye pasangan Rieke-Teten.
Rieke mengaku tidak akan memaksa para buruh untuk mendukung dirinya pada Pilkada Jawa Barat 2013. Hanya ia mengingatkan agar para buruh memilih calon pemimpin yang benar-benar berpihak kepada buruh dengan berupaya meningkatkan kesejahteraan buruh.
“Kita harus maju. Saya tidak mau memaksa. Tetapi bagaimana jadinya jika pemimpin yang anda pilih tidak berpihak kepada buruh,” kata anggota DPR RI itu.
Dikatakannya, cukup banyak persoalan di Jawa Barat, diantaranya adalah masalah perindustrian dan kemiskinan. Jika terpilih sebagai gubernur, kata Rieke, ia akan berupaya mengembalikan uang rakyat (pajak) kepada rakyat untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Jawa Barat.
“Di Jawa Barat itu semuanya ada, seperti migas (minyak dan gas), pertanian, perikanan, objek wisata, industri. Tetapi sangat banyak warga Jawa Barat yang miskin. Bahkan, sekitar 70 persen warga Jawa Barat hanya lulusan SMP,” kata Rieke.
Ia mengaku sudah bertekad untuk berpihak kepada buruh sejak sebelum mencalonkan diri sebagi gubernur. Karena itu dirinya akan berupaya meningkatkan kesejahteraan buruh.
Di dalam acara deklarasi Relawan Rakyat Buruh Berjuang mendukung Rieke-Teten Masduki itu, Rieke sempat menyanyikan lagu “We Shall Overcome”, lagu yang sering dinyanyikan pengunjuk rasa dalam demonstrasi memperjuangkan hak-hak warga negara di Amerika pada periode akhir 1950-an dan awal 1960-an. (SPC-15/Ant/MI)
- See more at: http://suarapengusaha.com/2012/12/10....69oCTDIV.dpuf
hehe.. ketauan nih parte mana yang banyak backingin demo buruh. sengaja ikut2an simpati ama buruh biar bisa menang di 2014. padahal yang bikin buruh susah karena outsourcing ya parte ini juga. terus yang obral naikin upah ya kader parte ini juga kayak yang di jakarta. ntar kalo buruhnya pada nganggur, buruhnya nyalahin pemerintah gak bisa kasih mereka pekerjaan. parte nya senyum2 aja karena pemerintah dihujat2.
buat panastak yang mati2an dukung parte ini tapi menghujat2 buruh karena suka demo, makan tuh parte ama kader2nya..