si "pocong" dihapus dari DPT,KPU Singkawang protes ke KPU pusat[berita menarik gan]
TS
loyalis.inter
si "pocong" dihapus dari DPT,KPU Singkawang protes ke KPU pusat[berita menarik gan]
Quote:
Original Posted By pocongSINGKAWANG, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) sempat mencoret nama seorang warga Kota Singkawang dari daftar pemilih tetap (DPT) lantaran pria itu bernama "Pocong".
Si pemilik nama, Pocong, mengaku tidak mempersoalkan ketika banyak orang menggunjingkan namanya. Pocong sebenarnya bukan nama tunggal. Sebagaimana warga keturunan Tionghoa, dia juga punya nama marga.
Menurut Pocong, dia bermarga Chai. "Tahun 2009, waktu kita mengurus identitas diri, marganya dihapus. Saat itu, kata orang Capil (Disdukcapil) ada aturannya," papar Subroto, Ketua RT 3 RW 1 Pangkalan Batu, Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan, Kota Singkawang, yang dihubungi Tribunpontianak.co.id, Rabu (30/10/2013).
Pocong, yang dimintai tanggapan, tak mempersoalkan hal tersebut. Selama ini, ia juga tak punya masalah mengenai namanya. "Tak pernah ada yang nanya. Biasa saja," bebernya.
Pocong tinggal di pelosok, jauh dari pusat kota. Rumahnya merupakan rumah tersendiri di bukit yang terletak di Pangkalan Batu, Sagatani, Singkawang Selatan. Dari jalan utama Sagatani, perjalanan ke rumah Pocong dilanjutkan melewati jalan tanah kuning, masuk sekitar 7 kilometer.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju kaki bukit. Sekitar 3 kilometer kemudian, barulah ada rumah dengan lantai dan dinding papan, tempat tinggal Pocong selama ini.
Sebelumnya, KPU mengaku diprotes oleh KPU Singkawang karena mencoret pemilih bernama "Pocong". Nama itu memang terkesan mengada-ada.
"Ada yang namanya 'Pocong' di Kabupaten Singkawang. Ketika namanya dihapus, KPU Singkawang protes dan ternyata nama dan KK-nya dikirim," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam diskusi berjudul "Pemilu 2014 dan Masa Depan Kualitas Demokrasi di Indonesia", di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Menurut Husni, ternyata KPU Singkawang menyertakan foto orangnya, lengkap dengan foto anggota KPU Kabupaten Singkawang. Ia berharap, kalau memang ada temuan nama-nama yang mengada-ngada, bukti harus ditunjukkan dan tidak hanya berdasar pada asumsi.
kalo menurut ane,mungkin kita asing/aneh mendengar nama yang "nyeleneh" atau tidak biasa dari orang kebanyakan di INDONESIA.tapi bukan berarti jika ada orang yang memiliki nama "nyeleneh" atau tidak seperti orang kebanyakan orang tersebut tidak dianggap.salut buat KPU SINGKAWANG yang bela pak "pocong" biar tetep ada di DPT walaupun otu sudah menjadi tugasnya
buat yang penasaran nih fotonya pak pocong
Spoiler for foto pak pocong:
mungkin itu pas lagi ga pake seragam gan,soalnya masih terang juga
UPDATE GAN!!!
Quote:
Original Posted By update
SELAIN POCONG,GARAM juga ikut milih,UNIK!
SINGKAWANG, KOMPAS.com - Pocong, seorang warga Singkawang, Kalimantan Barat yang dicoret dari daftar pemilih tetap KPU setempat karena namanya aneh, ternyata memiliki marga (siang) di depan namanya, yaitu Tjhai. Namun, marga yang didapat dari orangtuanya tersebut dihapus sejak 2009 lalu.
Ketika dimintai tanggapan, Pocong tak mempersoalkan hal tersebut. Selama ini, dirinya juga merasa tidak punya masalah mengenai namanya. "Tak pernah ada yang nanya. Biasa saja," ungkap Pocong.
Terkait pemilihan umum, dia mengaku selalu ikut menggunakan hak pilihnya. Termasuk Pemilihan Wali Kota beberapa waktu lalu. "Setiap ada pemilu saya pasti ikut. Ini kartu pemilih saya," ungkapnya, lantas menunjukkan kartu pemilih miliknya.
Selain Pocong, ada nama warga lainnya yang terbilang aneh, dia adalah Garam. Dia juga masuk ke DPT KPU Singkawang. Garam yang tinggal cukup jauh dari Pangkalan Batu juga mengenal Pocong. Menurutnya, Pocong memang sudah lama tinggal di tempat tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 3 RW 1, Pangkalan Batu, Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan, Subroto mengungkapkan, nama-nama seperti Pocong dan lainnya sudah menjadi hal biasa. Menurutnya, pemberian nama terkait dengan kepercayaan masyarakat.
"Tahun 2009, waktu kita mengurus identitas diri, marganya dihapus. Saat itu, kata orang capil (Disdukcapil) ada aturannya," jelas Subroto.
Dia juga menjelaskan, di kampung Rantau, ada warga yang suaminya bernama Paler, sementara istrinya, Entet. Kedua nama tersebut merupakan bahasa daerah dari alat kelamin pria dan wanita. Saat ini, lanjut Subroto, kedua suami istri ini sudah dikaruniai cucu.
"Kalau di kampung Rantau, itu sudah biasa. Di sini juga sudah biasa. Kadang, kalau salah memberi nama anak itu bisa sakit. Namanya memang begitu. Kita mau memamnggilnya memang agak tidak enak. Tapi mau bagaimana lagi, namanya memang itu," jelas Subroto.
Mengenai Pocong, Subroto mengatakan memang sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. Selama ini, Pocong tak pernah membuat masalah di lingkungannya. "Orangnya memang tak mau merepotkan orang lain. Dia juga selalu sehat. Kalau sakit, paling hanya demam," ungkap Subroto.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi KPU Singkawang, Erwin Irawan menjelaskan, nama Pocong sudah muncul dalam DPT sejak tahun 2004. Namanya juga terdata pada Pemilu 2009 yang lalu.
"Petugas pemutakhiran data juga datang langsung menempelkan stiker di rumahnya. Jadi kita tetap memasukkan namanya," ungkap Erwin.