- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kisah haru jiwa besar ibu rusnawati (punya hati masuk gan)
TS
junior15
kisah haru jiwa besar ibu rusnawati (punya hati masuk gan)
Quote:
Misi Mimin, Momod & Semua Kaskuser
Kaskuser yang baik budayakan comment dan rate 5
Kisah pembantu kita disiksa parah di negri jiran udah biasa terdengar bukan? ketika hal itu terjadi kita selalu mengolok2 dan tak terima atas perbuatan semena2 dinegeri jiran tsb. Namun fakta nyatanya lebih mengenaskan nasib yg diterima salah satu pembantu di negerinya sendri. Bagaimana menurut komentar agan semua? Semoga hukum tetap berjalan.
Spoiler for berita lengkapnya:
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Rusnawati (45) seorang pekerja rumah tangga (PRT) nyaris mengalami kebutaan. Perempuan yang diduga menjadi korban penyiksaan majikan itu, hingga Senin (21/1), masih belum bisa dimintai keterangan lantaran belum sehat dan masih syok.
Sejak sekitar 25 tahun lalu, perempuan itu sudah bekerja di rumah pasangan Sut (50)-Rub (53). Sut adalah seorang PNS di lingkungan Kantor Kecamatan Purworejo, yang tinggal di di RT 1 RW 12 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribun Network), nasib pilu yang menimpa Rusna, panggilan akrab Rusnawati, terungkap pada Sabtu (13/10/2013). Ketika para tetangga merasa curiga karena korban tak keluar rumah majikannya sejak sepekan terakhir.
Seorang tetangga Sut yang enggan enggan disebut namanya mengatakan, biasanya, PRT asal Sampit, Kalimantan Timur itu selalu membersihkan halaman setiap pukul 05.00-06.00. "Tapi lama nggak kelihatan. Karena itu warga curiga,” katanya.
Ketua RT setempat, Sudarinah (47) mengatakan, pada Sabtu sore, 13 Oktober, warga sedang ada acara di rumah yang berhadapan dengan rumah keluarga Sut. Warga pun bisik-bisik karena tidak pernah melihat Rusna dan yang selalu membersihkan rumah adalah Sut.
“Akhirnya ada yang mengintip melalui ventilasi dan melihat Rusna mengalami luka di bagian mata," katanya.
Menurut Sudarinah, warga kemudian memaksa masuk ke rumah Sut dan memeriksa kondisi Rus. "Saya tanya Ibu Rub soal luka di mata Rusna. Dia (Rub) bilang, mata Rusna terkena tetesan getah tanaman bunga di halaman. Tapi warga tidak percaya dan melapor ke polisi," lanjutnya.
Dari laporan tersebut, lanjut Sudarinah, polisi kemudian memeriksa Sut dan Rub, namun keduanya menyangkal telah menganiaya Rusna hingga nyaris buta. Namun warga tidak mau ambil risiko, Rusna pun dikeluarkan dari rumah kemudian dititipkan di Panti Wredha Kutoarjo.
Tetangga Rub yang ikut dalam proses mengeluarkan Rusna dari rumah Sut, Dwi Puspitasari (30) menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, luka di mata Rusna karena dianiaya majikannya. "Matanya bukan kena getah tanaman, tapi dilukai Rub. Makanya, kami berharap polisi bisa memberikan keadilan untuk Rusna," katanya.
Sayangnya, ketika wartawan menemui Rusna di Panti Wredha Wiloso, Kutoarjo, perempuan malang itu belum bisa bercerita. Ia hanya diam sambil terpekur dan terlihat syok. Terlihat bekas luka di beberapa bagian tubuhnya. Namun yang paling parah, luka di sekitar mata Rusna masih terlihat dan membuat mata perempuan itu nyaris buta.
Pekerja Sosial di Panti Wredha, Tri Widodo menjelaskan, Rusnawati masuk ke panti pada Sabtu (13/10/2013) sekitar pukul 23.30. Ketika itu, terdapat banyak luka di tubuh Rusna. "Kondisinya saat ini masih trauma," jelas Tri.
Ketika Tribun berusaha mengkonfirmasikan dugaan penganiyaan itu kepada Sut dan istrinya pada Senin siang, rumah mereka terlihat sepi. Pagar rumah terbuka lebar sementara pintu rumah terkunci rapat, "Pak Sut sedang sakit. Dia opname," kata warga sekitar rumah itu.
Ketika sore hari, keluarga Sut telah pulang dan Rub pun bersedia menemui wartawan meski enggan memberikan konfrimasi. "Semua sudah kami serahkan ke Polres. Sebaiknya hubungi Polres saja," kata Rub seraya memersilakan wartawan pergi.
"Bapak baru pulang dari rumah sakit, baru opname. Saya capek. Silakan ke Polres saja," tegasnya sambil menggiring wartawan menuju pintu keluar.
Di tempat terpisah, Kasubbag Humas AKP Suyadi membenarkan dugaan penganiayaan terhadap Rusna. "Benar telah terjadi tindak penganiayaan terhadap seorang PRT atas nama Rusnawati. Saat ini masih kami dalami," jelas AKP Suyadi.
AKP Suyadi mengatakan, petugas masih berupaya memeroleh keterangan dari korban. Namun karena masih trauma, belum banyak keterangan yang bisa diperoleh.
Pernah terjadi
Ketua RT 01 RW 12 Kelurahan Tambakrejo, Sudarinah mengatakan, keluarga Sut baru pindah ke kampungnya pada 2004 lalu. Sebelumnya, mereka tinggal di Kalimantan. Ketika datang, Rusna sudah bekerja pada keluarga tersebut.
“Sejak saat itu, tetangga sering mendengar teriakan kesakitan Rusna dari rumah tersebut,” kata Sudarinah.
Puncaknya, pada 2005. Warga dikagetkan kehadiran mobil ambulans di depan rumah Sut. Tidak lama kemudian Rusna digotong keluar. “Warga melihat bagian pinggang Rusna berdarah. Kemudian Rusna dibawa ke rumah sakit. Karena curiga, ada warga yang ikut. Setelah diusut, ternyata Rusna dianiaya majikannya," jelas Sudarinah.
Warga pun kemudian melaporkannya ke polisi, namun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Saat itu, Rus membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dan Rusna dititipkan di Panti di Prembun, Purworejo.
Pada 2009, Rub menjemput Rusna di panti dan korban bekerja lagi di keluarga PNS itu. “Saat itu katanya sudah insyaf dan siap memulangkannya ke Kalimantan," kata tetangga Rub yang enggan disebutkan namanya.
Namun nyatanya, para tetangga sering mendnegar kabar, bila Rusna sering mendapat perlakuan kasar. Bahkan, sering tidak diberi makan dan tidak mendapatkan gaji. "Paling parah ya kali ini. Untung diketahui warga dan segera dilaporkan ke polisi,” katanya. (tribunjogja/toa)
Spoiler for jiwa besar ibu rusna:
- Tahun 2005 dianiya hingga pinggang berdarah dan masuk rs, kejadian diselesaikan dgn cara kekeluargaan oleh bu rusna
-hari ini pada tanggal 30 oktober 2013 pukul 19.50 disalah satu acara berita tvone dengan hasil visum menyatakan benar adanya memar2 bekas penyiksaan dan KEDUA MATANYA CACAT PERMANENT gan ditambah gaji tak dibayar NAMUN IBU ITU MENYATAKAN MEMAAFKAN MAJIKANNYA GAN
yg ane penasaran kalau ibu itu memaafkan proses hukumnya berjalan ga ya?
Spoiler for renungan gan buat bgs indonesia:
Pembantu itu adalah org yg tugasnya meringankan pekerjaan dirumah kita. mereka bukan hewan dan benda mati yg bisa dianiya sesukanya.bayar gaji cm brpa ratus ribu bukan berarti kita bisa beli diri mereka.mereka juga punya hak sebagai manusia. Pembantu di negara sendri aja bisa disiksa gan.apa kata negara lain ? terutama negara jiran kita itu
0
1.2K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan