Skalanews - Ombudsman RI secara resmi menonaktifkan Wakil Ketuanya yakni Azlaini Agus menyusul aksi penamparan yang diduga dilakukannya terhadap pramugari maskapai Garuda Indonesia Yana Novia di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru pada Senin (28/10) lalu.

"Tidak memberi penugasan kepada Saudari Azlaini Agus terkait tugas-tugas Ombudsman RI terhitung sejak keputusan Rapat Pleno tadi malam (Selasa 29/10)," tegas Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan, Budi Santoso saat jumpa pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (30/10).

Nonaktif akan diberlakukan kepada Azlaini hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Sampai ada Rapat Pleno yang menentukan keputusan lain," imbuhnya.

Pertimbangan untuk menonaktifkan Azlaini karena Ombudsman RI menghormati upaya penegakan hukum dalam hal ini Polda Riau yang tengah mengusut dugaan pidana atas aksi Azlaini.

"Ini strategis karena menyangkut kewibawaan kelembagaan ombudsman," pungkasnya.

Sebelumnya, Ombudsman telah membentuk Majelis Kehormatan untuk memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Azlaini. Majelis Kehormatan Ombudsman RI terdiri dari 5 orang anggota yakni terdiri dari dua orang anggota Ombudsman, Petrus B Peduli dan Hendra Nutjahjo.

Dan tiga orang dari tokoh masyarakat, akademisi yang memiliki pemahaman serta kepedulian terhadap Ombudsman yakni Masdar F Mas'udi, Harkristuti Haskrisnowo, dan Zainal Arifin Mochtar.

Majelis kehormatan akan mulai efektif melakukan tugasnya 1 November 2013 mendatang. (frida astuti/day)

http://skalanews.com/berita/detail/1...Selasa-Kemarin