Skalanews - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) menuju sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep makin hari makin menipis.

Walhasil, warga kepulauan mengalami kelangkaan premium dan solar. Akibatnya saat ini, harga premium meroket dalam kisaran Rp12 ribu - Rp14 ribu per liter.

Tokoh masyarakat Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Mohammad Riyadi menyatakan, kelangkaan BBM sebenarnya sudah seringkali terjadi dalam beberapa bulan ini.

Namun kelangkaan yang terjadi dalam dua hari terkahir, telah menyebabkan harga jenis premium per liternya naik dalam kisaran Rp12 ribu hingga Rp14 ribu.

"Selain harganya mahal, kami sulit mendapatkannya. Bahkan, sebagian besar pengecer bensin dan solar telah kehabisan stok," ujarnya di ujung telepon, Rabu (30/10).

Riyadi mendesak Pemkab Sumenep secepatnya turun tangan mengatasi kelangkaan BBM di kepulauan. "Apalagi, sebagian terbesar warga kepulauan berprofesi sebagai nelayan yang mesin kapalnya butuh bensin dan solar," katanya.

Kelangkaan bahan bakar minyak dibenarkan Badrul Aini. Legislator asal Desa Arjasa Pulau Kangean itu, menyatakan, kelangkaan BBM itu lantaran pasokan dari pemilik rekomendasi Pertamina tidak lagi senormal lima bulan lalu.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Badrul bakal mengusulkan tambahan kuota, walaupun diakui belum dapat dipastikan berapa kebutuhan riilnya.

Sebab pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat di kepulauan makin hari makin banyak.

"Pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor makin banyak karena tingkat penghasilan warga nelayan di kepulauan juga meningkat. Hasil tangkapan ikan bernilai ekonomi tinggi makin memuaskan. Jadi wajar jika pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor terus meningkat," katanya menjelaskan.

Sayangnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor warga kepulauan itu, tidak diimbangi dengan penambahan kuota BBM yang dipasok ke kepulauan.

"Jika memang diperlukan dan mendesak, saya akan menggelar rapat dengan pendapat dengan pihak Depo Pertamina Camplong di Sampang, Saya akan minta tambahan kuota BBM bagi kepulauan," katanya menegaskan. [Anang A/mad]

http://skalanews.com/berita/detail/1...Ribu-Per-Liter