Skalanews - Anggota Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera bangun gedung baru.

Hal itu diungkapkannya setelah lembaga antikorupsi itu terjadi banyak kebocoran dokumen penyidikan, ini yang seharusnya tidak boleh terjadi.

"Mungkin memang KPK harus segera menuntaskan pembangunan gedung baru. Gedung yang ada sekarang terlalu banyak bocornya. Dari lantai pimpinan sampai ke bawahannya," kata Pasek ketika diihubungi via telepon, di Jakarta, Rabu (30/10).

Diketahui, bocornya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik tersangka kasus suap mantan kepala SKK Migas, Rudy Rubiandini. Dalam BAP itu disebutkan politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana pernah meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Rudi yang akan dibagikan kepada untuk komisi VII.

Bahkan, sebelumnya juga terjadi kebocoran dokumen Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun ketika dimintai konfirmasinya atas bocornya BAP Rudi Rubiandini, mantan Ketua Komisi III DPR itu enggan berkomentar. Karena, jelasnya peristiwa kebocoran dokumen KPK ini sudah pernah terjadi sebelumnya, dan seharusnya ini menjadi pembelajaran bagi KPK.

"Males deh komentari yang bocor-bocor. Wong, kasus Sprindik bocor di level pimpinan saja disepelekan dan dianggap angin lalu," sesal Pasek.

Untuk itu, dia pun meminta KPK agar segera menyelesaikan perkara suap SKK Migas itu dan ungkap barang bukti uang yang diketemukan di ruangan Sekjen SKK Migas serta isu bagi-bagi THR.

"Mending segera saja tuntaskan kasus suap SKK Migas dan temuan duit di Sekjen Kementerian ESDM dan isu bagi-bagi THR secepatnya," pungkasnya. (Dedirambe/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...un-Gedung-Baru