FPI versus Ahok

Ada Upaya Menabok Ahok Melalui FPI
Ropesta Sitorus,Idham Khalid,Hardani Triyoga - detikNews
Halaman 1 dari 2


Massa FPI. (Fotografer - Rengga Sancaya)
Jakarta - Pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi agar setiap pemerintah daerah bekerja sama dengan semua organisasi kemasyarakatan (Ormas), tak terkecuali Front Pembela Islam (FPI) memunculkan tanda tanya.

Tak hanya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengaku bingung dengan pernyataan Gamawan itu. Sejumlah pengamat politik, politikus dan juga ormas besar seperti Muhammadiyah pun mempertanyakan.

Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, menilai sikap Gamawan terlalu berlebihan dan mengintervensi kepala daerah.

Ari mengatakan ada benang merah kalau Gamawan ingin merangkul ormas Islam yang radikal. Dia mencontohkan ketika Gamawan juga ikut berkomentar masalah Lurah Susan. Dan sekarang ini soal kerja sama kepala daerah dengan FPI.

"Dia (Gamawan) menabok terlalu berlebihan apa yang seharusnya dikerjakan pemerintah daerah," ujar Ari saat dihubungi detikcom, Rabu (29/10).



Menurut Ari seorang menteri tidak perlu mengurus soal lurah dan kerja sama kepala daerah dengan ormas. "Sekarang kan Gamawan lama-lama sudah kayak Presiden saja," kata dia. Ari mengingatkan lebih baik Gamawan sekarang ini menyelesaikan pekerjaan utamanya yang belum kelar seperti masalah e-KTP dan pemekaran wilayah.

Halaman 2 dari 2


Senada dengan Ari Dwipayana, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi berpendapat kalau mengacu track record FPI sebagai ormas, memang patut dipertanyakan keinginan Gamawan menginstruksikan setiap kepala daerah untuk bekerja sama dengan ormas termasuk FPI.

"Sebaiknya Gamawan fokus menyelesaikan pekerjaannya dan tidak terlalu banyak bicara kepentingan yang bukan kewajiban pekerjaannya," kata Ari Junaedi kepada detikcom.

Anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra Rany Maulani pun meminta agar Gamawan instrospeksi diri sebelum memberikan pernyataan, apalagi yang menyangkut isu sensitif.

“Kalau statement-nya selalu bikin polemik, yang instrospeksi bukan cuma FPI dan pemda, Pak Mendagri juga harus introspeksi,” kata Rany saat dihubungi detikcom, Rabu (30/10).

Kritikan juga dilontarkan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Koordinator Divisi Dakwah Khusus Majelis Tabligh Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Tri Sundari menilai pernyataan Gamawan tersebut merupakan suatu sikap yang tidak konsisten dalam menyikapi FPI.

Agus mengaku bingung dan tidak mengetahui apa maksud Mendagri yang sebelumnya begitu keras terhadap FPI namun sekarang berbalik ingin merangkul. "Ya, ini kita jadi pertanyaan kenapa berbalik seperti itu Menteri Dalam Negeri," ujar Agus saat ditemui detikcom, Selasa (29/10).

[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/30/112743/2399205/10/?nd772204topnews"]SUMBENYA[/URL]

FPI punya beking mereka mulai keluarin wajahnya