Kaskus

News

coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
Petugas Gerebek Pabrik Narkoba Rumahan di Bekasi
Skalanews - Aparat Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek sebuah rumah yang dijadikan laboratorium untuk membuat bahan baku narkoba jenis sabu di perumahan Vila Mutia Kirana Blok C No 11, Jalan Cut Meutia, Rawa Lumbu, Bekasi Timur pada Senin (28/10/2013) kemarin.

Dari penggerebekan itu seorang warga negara asal Australia berinisial SID berhasil ditangkap.

Dikatakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Angesta Romano Yoyol yang dilansir Humas Polda Metro Jaya, Selasa (29/10) bahwa penemuan laboratorium ini berawal dari pengembangan kasus tertangkapnya pria berinisial ZAK di Apartemen Center Point, Bekasi, pada dua pekan lalu.

Dari tangan ZAK, polisi menemukan barang bukti satu paket sabu dan ratusan tablet ephedrine. Diketahui ephedrine merupakan salah satu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan sabu.

Dari pengakuan ZAK, ephedrine tersebut akan digunakan untuk membuat sabu di laboratorium di perumahan Vila Mutia Kirana.

Dari informasi itu, petugas langsung melakukan penggerebekan ke laboratorium tersebut dan menangkap seorang warga negara Australia berinisial SID.

Dari laboratorium tersebut polisi berhasil menemukan puluhan botol cairan metanol yang sudah dicampur pseuedhedrine, pendingin ruangan, dan alat timbang digital dengan nilai keseluruhan mencapai sekitar Rp1,5 miliar.

"ZAK berperan sebagai pembantu SID untuk meracik bahan yang bisa dijadikan narkoba jenis sabu," terang Yoyol.

Sementara itu, menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sitinjak menjelaskan, tersangka memang khusus menjual prekursor. Prekursor merupakan bahan mentah dalam pembuatan sabu.

"Jadi kelompok ini hanya menjual bahan bakunya saja. Per kilonya bernilai sekitar Rp50 juta," ujar Sitinjak menjelaskan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, menurut pengakuan terangka kepada penyidik, prekursor tersebut rencananya akan dikirim ke Australia untuk disempurnakan menjadi sabu. Saat ini kedua pelaku mendekam di rumah tahanan Mapolres Metro Jakarta Pusat.

"Dugaan sementara WNA ini menjual bahan untuk disempurnakan dan selanjutnya dijual kembali di Indonesia," pungkasnya. (bus/*)

http://skalanews.com/berita/detail/1...ahan-di-Bekasi
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan