- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Stress, Pertanda, Gejala dan Cara Mengatasinya


TS
deydeychristina
Stress, Pertanda, Gejala dan Cara Mengatasinya
Stres tidak hanya penyakit mental, tetapi juga penyakit fisik. Nancy Molitor, Ph.D., seorang profesor psikiatri di Northwestern University Feinberg School of Medicine mengungkapkan, banyak pasiennya yang mengalami tanda-tanda fisik dari stres. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa stres dan emosi negatif lainnya secara konsisten berhubungan dengan memburuknya kesehatan fisik lebih dari 150.000 orang dari 142 negara.
“Stres merangsang tubuh untuk menghasilkan zat kimia seperti kortisol yang jika diproduksi secara terus-menerus akan memecah sistem kekebalan tubuh, pencernaan, saraf, dan otot,” kata Molitor, seperti dikutip dalam laman Women’s Health Magazine, Senin, 29 Juli 2013.
Berikut ini Molitor menjabarkan 6 alarm fisik penanda stres.
1. Sakit perutSistem saraf otak berhubungan dengan usus.
Jadi, stres mental akan mendatangkan malapetaka pada saluran pencernaan. Untuk mengatasi masalah ini, Bincy Abraham, MD, seorang ahli pencernaan di Baylor College of Medicine menyarankan untuk mengobatinya dengan obat pelunak feses, obat anti mual, mengonsumsi banyak serat, dan banyak berolahraga. Olahraga akan meningkatkan produksi hormon endofrin yang membuat pikiran dan usus merasa lebih baik.
2. Rambut rontokSekitar 3-6 bulan setelah stres besar, misalnya stres karna pekerjaan atau patah hati, rambut akan mulai rontok.
Hormon androgen yang meningkat selama stres memicu rontoknya rambut. Tidak ada makanan atau suplemen yang dapat mengatasi masalah ini. Namun, makanan seimbang dapat mempercepat tumbuh kembalinya rambut.
3. Kelopak mata berkedut
Kedutan pada otot mata biasanya terjadi hanya pada salah satu mata dan berlangsung selama beberapa menit. Sampai saat ini, dokter tidak mengetahui secara pasti apa hubungan antara stres dan berkedutnya mata. Ketika ini terjadi, cobalah untuk santai dan menarik napas dalam berulang-ulang.
4. Jerawat
Sama seperti rambut, kulit juga bisa menjadi sensitif kala stres. Hormon androgen juga memengaruhi timbulnya jerawat pada kulit. Jika jerawat sudah mulai muncul, ada baiknya untuk tidak tergiur memecahkannya. Pasalnya, ini justru hanya akan memperparah jerawat.
5. Sakit punggung
Hormon yang ditimbulkan akibat stres bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta membuat otot-otot tubuh menjadi lebih tegang. Akhirnya, sakit punggung pun mulai terasa. Lakukan peregangan kecil untuk mengendurkan otot. Berjalanlah sekitar 10-15 menit paling tidak 2 kali sehari.
6. Ruam
Ruam bisa membuang sistem kekebalan tubuh pada kulit kehilangan pertahanannya. Jadi, kulit akan menjadi lebih sensitif dan menimbulkan ruam. Untuk menyembuhkannya, gunakanlah pelembab kulit secara teratur.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-Penanda-Stres
Nah, berikut adalah tujuh gejala stres yang tak bisa diremehkan:
1. Gejala stres di kepala
Pernahkah anda merasa depresi, cemas, mood berubah, berpikir negatif, dan gangguan tidur? Jika merasakannya, ada baiknya segera melakukan relaksasi. Pasalnya itu adalah gejala stres.
2. Gejala stres di jantung dan paru-paru
Dua organ ini bisa menjadi penanda kondisi anda. Biasanya stres ditandai dengan masalah jantung, menggigil, dan tekanan darah tinggi.
3. Gejala stres di kulit
Pada kulit, stres biasanya ditandai dengan keringat, eksim dan psoriasis atau peradangan kronis pada kulit.
4. Gejala stres pada ototJangan biarkan ketika otot kaku dan nyeri. Karena itu tanda anda kehilangan fungsi otot. Segeralah beristirahat atau melakukan relaksasi.
5. Gejala stres pada sistem pencernaan
Biasanya stres bisa dilihat pula pada sistem pencernaan. Tanda-tandanya antara lain, ulkus kronis, hilang nafsu makan, dan sindrom iritasi usus besar.
6. Gejala stres pada sistem reproduksi
Ini kerap sekali menjadi keluhan keluarga. Stres biasanya membuat dorongan seksual seseorang berkurang, hormon testosteron pun menurun, serta disfungsi ereksi.
7.Gejala kesehatan pada kesehatan secara umum
Stres juga membuat kekebalan tubuh seseorang mnurun. Ini membuat orang tersebut mudah terserang penyakit.Kebanyak orang yang mengalami gejala tersebut cenderung langsung minum obat. Padahal bisa saja penyebabnya adalah tekanan yang berlebihan. Karena itu mulai sekarang kelolalah stres.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...oleh-Diabaikan
Kemudian bagaimanakah langkah jitu untuk mengurangi atau menghalau stres? Berikut adalah tips yang diberikan psikolog Ainy Fauziah :
1.Sediakan "Me Time" atau waktu untuk diri sendiri
Sesekali sedikit "melarikan diri" dari segala problema hidup tidak masalah. Coba deh rehat sejenak dari segala kesibukan demi mencari "me time" Anda. Ada baiknya gunakan baik-baik akhir pekan Anda untuk melakukannya. Nikmati momen-momen ini dengan memutar beberapa lagu favorit, aroma-aroma nikmat, membaca buku atau bersantai seharian di atas tempat tidur juga diperbolehkan kok. Sebaiknya sejenak menghindari diri dari televisi, e-mail, pesan suara, mesin faksimili, hingga telepon genggam, kalau perlu. Tujuannya adalah menghindari kelebihan beban informasi yang telah didapat selama hari kerja, sebab kebanyakan informasi bisa juga menimbulkan stres di kepala.
2.Niatkan untuk selalu bahagia dalam diri anda
Selalu pegang terus apa yang menjadi kebahagiaan di dalam diri Anda meski terkadang pada hal-hal sepele. Seperti berkegiatan berkebun, menjahit, mengamati hewan, mendaki gunung, bersepeda, melukis, menulis, menjahit, berkebun, fotografi, pokoknya yang akan selalu membuat Anda bahagia saat melakukannya.
3.Menjauhkan Perasaan Tertekan
Seminggu bekerja sering mebuat Anda merasa tertekan dengan deadline, rapat atau masalah pekerjaan yang membebani Anda. Tidak menjadi pekerjaan utama tidak masalah, tapi paling tidak hilangkan atau menjauhkan perasaan tertekan supaya bisa sedikit terangkat ketika melakukan apa yang menjadi gairah hidup Anda. Kegiatan ini penting dilakukan karena terbukti mampu meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, hingga tidur lebih nyenyak di malam hari.
4.Menjadi Diri Sendiri
Kadang bukan hal yang salah untuk menjadi diri sendiri meski harus bersikap seperti anak kecil. Mulai sering menyanyi atau bicara sendiri, suka bermain ular tangga, atau tiba-tiba ingin ikut bermain bersama anak, lakukan dan jangan pernah ragu karena ketika menjadi anak kecil kita merasa damai dan tidak harus bersikap orang dewasa yang terbiasa mengamati masalah dengan analisa yang membingungkan.
5.Belanja atau Membeli Sesuatu yang Disukai
Dengan berbelanja, pergi ke bioskop untuk menonton film, pergi ke salon untuk sekedar melakukan perawatan tubuh, membeli peralatan sepeda gunung, menjadipenyanyi sejenak dengan datang ke tempat karoke. Pokoknya hal-hal yang membuat Anda bahagia dan tidak membebani pikiran.
6.Berkunjung atau Berkumpul dengan Orang Tercinta
Seringkali waktu yang panjang karena bekerja membuat Anda tidak punya waktu untuk bercengkrama atau sekedar berkumpul dengan orang lain, istri, suami, anak, orang tua, keluarga, teman dekat dan sebagainya. Dalam Islam dikenal dengan silaturahmi yang bermakna luas untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan hal-hal yang poistif dalam kehidupan Anda.
7.Melakukan Kegiatan Sosial
Bisa berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, ikut kerja bakti di sekitar rumah, terlibat dalam aksi bantuan sosial atau mendatangi acara pengajian atau keagamaan. Dengan aktivitas ini melatih kembali rasa syukur kita kepada Sang Pencipta dan bahkan akan menjadi alarm bahwa ternyata ada masalah orang lain yang lebih sulit toh bisa menikmati dan tidak membebani menjadi stres. Rasa bersyukur bahwa Anda jauh lebuh beruntung dari orang lain.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...enghalau-Stres
semoga Agan2 yg kece2 dijauhkan dr stress yah..

“Stres merangsang tubuh untuk menghasilkan zat kimia seperti kortisol yang jika diproduksi secara terus-menerus akan memecah sistem kekebalan tubuh, pencernaan, saraf, dan otot,” kata Molitor, seperti dikutip dalam laman Women’s Health Magazine, Senin, 29 Juli 2013.
Berikut ini Molitor menjabarkan 6 alarm fisik penanda stres.
1. Sakit perutSistem saraf otak berhubungan dengan usus.
Jadi, stres mental akan mendatangkan malapetaka pada saluran pencernaan. Untuk mengatasi masalah ini, Bincy Abraham, MD, seorang ahli pencernaan di Baylor College of Medicine menyarankan untuk mengobatinya dengan obat pelunak feses, obat anti mual, mengonsumsi banyak serat, dan banyak berolahraga. Olahraga akan meningkatkan produksi hormon endofrin yang membuat pikiran dan usus merasa lebih baik.
2. Rambut rontokSekitar 3-6 bulan setelah stres besar, misalnya stres karna pekerjaan atau patah hati, rambut akan mulai rontok.
Hormon androgen yang meningkat selama stres memicu rontoknya rambut. Tidak ada makanan atau suplemen yang dapat mengatasi masalah ini. Namun, makanan seimbang dapat mempercepat tumbuh kembalinya rambut.
3. Kelopak mata berkedut
Kedutan pada otot mata biasanya terjadi hanya pada salah satu mata dan berlangsung selama beberapa menit. Sampai saat ini, dokter tidak mengetahui secara pasti apa hubungan antara stres dan berkedutnya mata. Ketika ini terjadi, cobalah untuk santai dan menarik napas dalam berulang-ulang.
4. Jerawat
Sama seperti rambut, kulit juga bisa menjadi sensitif kala stres. Hormon androgen juga memengaruhi timbulnya jerawat pada kulit. Jika jerawat sudah mulai muncul, ada baiknya untuk tidak tergiur memecahkannya. Pasalnya, ini justru hanya akan memperparah jerawat.
5. Sakit punggung
Hormon yang ditimbulkan akibat stres bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta membuat otot-otot tubuh menjadi lebih tegang. Akhirnya, sakit punggung pun mulai terasa. Lakukan peregangan kecil untuk mengendurkan otot. Berjalanlah sekitar 10-15 menit paling tidak 2 kali sehari.
6. Ruam
Ruam bisa membuang sistem kekebalan tubuh pada kulit kehilangan pertahanannya. Jadi, kulit akan menjadi lebih sensitif dan menimbulkan ruam. Untuk menyembuhkannya, gunakanlah pelembab kulit secara teratur.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...-Penanda-Stres
Nah, berikut adalah tujuh gejala stres yang tak bisa diremehkan:
1. Gejala stres di kepala
Pernahkah anda merasa depresi, cemas, mood berubah, berpikir negatif, dan gangguan tidur? Jika merasakannya, ada baiknya segera melakukan relaksasi. Pasalnya itu adalah gejala stres.
2. Gejala stres di jantung dan paru-paru
Dua organ ini bisa menjadi penanda kondisi anda. Biasanya stres ditandai dengan masalah jantung, menggigil, dan tekanan darah tinggi.
3. Gejala stres di kulit
Pada kulit, stres biasanya ditandai dengan keringat, eksim dan psoriasis atau peradangan kronis pada kulit.
4. Gejala stres pada ototJangan biarkan ketika otot kaku dan nyeri. Karena itu tanda anda kehilangan fungsi otot. Segeralah beristirahat atau melakukan relaksasi.
5. Gejala stres pada sistem pencernaan
Biasanya stres bisa dilihat pula pada sistem pencernaan. Tanda-tandanya antara lain, ulkus kronis, hilang nafsu makan, dan sindrom iritasi usus besar.
6. Gejala stres pada sistem reproduksi
Ini kerap sekali menjadi keluhan keluarga. Stres biasanya membuat dorongan seksual seseorang berkurang, hormon testosteron pun menurun, serta disfungsi ereksi.
7.Gejala kesehatan pada kesehatan secara umum
Stres juga membuat kekebalan tubuh seseorang mnurun. Ini membuat orang tersebut mudah terserang penyakit.Kebanyak orang yang mengalami gejala tersebut cenderung langsung minum obat. Padahal bisa saja penyebabnya adalah tekanan yang berlebihan. Karena itu mulai sekarang kelolalah stres.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...oleh-Diabaikan
Kemudian bagaimanakah langkah jitu untuk mengurangi atau menghalau stres? Berikut adalah tips yang diberikan psikolog Ainy Fauziah :
1.Sediakan "Me Time" atau waktu untuk diri sendiri
Sesekali sedikit "melarikan diri" dari segala problema hidup tidak masalah. Coba deh rehat sejenak dari segala kesibukan demi mencari "me time" Anda. Ada baiknya gunakan baik-baik akhir pekan Anda untuk melakukannya. Nikmati momen-momen ini dengan memutar beberapa lagu favorit, aroma-aroma nikmat, membaca buku atau bersantai seharian di atas tempat tidur juga diperbolehkan kok. Sebaiknya sejenak menghindari diri dari televisi, e-mail, pesan suara, mesin faksimili, hingga telepon genggam, kalau perlu. Tujuannya adalah menghindari kelebihan beban informasi yang telah didapat selama hari kerja, sebab kebanyakan informasi bisa juga menimbulkan stres di kepala.
2.Niatkan untuk selalu bahagia dalam diri anda
Selalu pegang terus apa yang menjadi kebahagiaan di dalam diri Anda meski terkadang pada hal-hal sepele. Seperti berkegiatan berkebun, menjahit, mengamati hewan, mendaki gunung, bersepeda, melukis, menulis, menjahit, berkebun, fotografi, pokoknya yang akan selalu membuat Anda bahagia saat melakukannya.
3.Menjauhkan Perasaan Tertekan
Seminggu bekerja sering mebuat Anda merasa tertekan dengan deadline, rapat atau masalah pekerjaan yang membebani Anda. Tidak menjadi pekerjaan utama tidak masalah, tapi paling tidak hilangkan atau menjauhkan perasaan tertekan supaya bisa sedikit terangkat ketika melakukan apa yang menjadi gairah hidup Anda. Kegiatan ini penting dilakukan karena terbukti mampu meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, hingga tidur lebih nyenyak di malam hari.
4.Menjadi Diri Sendiri
Kadang bukan hal yang salah untuk menjadi diri sendiri meski harus bersikap seperti anak kecil. Mulai sering menyanyi atau bicara sendiri, suka bermain ular tangga, atau tiba-tiba ingin ikut bermain bersama anak, lakukan dan jangan pernah ragu karena ketika menjadi anak kecil kita merasa damai dan tidak harus bersikap orang dewasa yang terbiasa mengamati masalah dengan analisa yang membingungkan.
5.Belanja atau Membeli Sesuatu yang Disukai
Dengan berbelanja, pergi ke bioskop untuk menonton film, pergi ke salon untuk sekedar melakukan perawatan tubuh, membeli peralatan sepeda gunung, menjadipenyanyi sejenak dengan datang ke tempat karoke. Pokoknya hal-hal yang membuat Anda bahagia dan tidak membebani pikiran.
6.Berkunjung atau Berkumpul dengan Orang Tercinta
Seringkali waktu yang panjang karena bekerja membuat Anda tidak punya waktu untuk bercengkrama atau sekedar berkumpul dengan orang lain, istri, suami, anak, orang tua, keluarga, teman dekat dan sebagainya. Dalam Islam dikenal dengan silaturahmi yang bermakna luas untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan hal-hal yang poistif dalam kehidupan Anda.
7.Melakukan Kegiatan Sosial
Bisa berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, ikut kerja bakti di sekitar rumah, terlibat dalam aksi bantuan sosial atau mendatangi acara pengajian atau keagamaan. Dengan aktivitas ini melatih kembali rasa syukur kita kepada Sang Pencipta dan bahkan akan menjadi alarm bahwa ternyata ada masalah orang lain yang lebih sulit toh bisa menikmati dan tidak membebani menjadi stres. Rasa bersyukur bahwa Anda jauh lebuh beruntung dari orang lain.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...enghalau-Stres
semoga Agan2 yg kece2 dijauhkan dr stress yah..


0
1.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan