Skalanews - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, untuk menunda berbagai tahapan Pemilu 2014, termasuk juga pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) yang sudah dijadwalkan pada tanggal 9 April 2014 mendatang.

Permintaan PKB itu disebabkan lantaran tahapan pemilu yang dilaksanakan para penyelenggara pemilu, baik KPU RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, maupun pemerintah dan DPR sebagai mitra kerja, masih terdapat banyak masalah sampai saat ini.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, Imam Nahrawi terkait ketidakpuasan dan ketidakyakinan partainya, bahwa Pemilu 2014 bisa berjalan sukses tidak seperti tahun 2004 dan 2009, yang carut marut terutama soal Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Semua jadwal tahapan-tahapan Pemilu itu harus diundur. Jika DPT belum beres, ya harus diundur juga (Pemilu 2014) agar pesta demokrasi ini tidak 'mubadzir', dan tidak berkah," kata Imam saat dihubungi oleh wartawan di Jakarta, Senin (28/10) kemarin.

Masalah utama dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu 2014 ini, tegas dia, yakni masalah DPT yang sampai kini masih banyak pemilih fiktif. Dan hal itu terbukti dengan ditundanya penetapan DPT nasional sampai tanggal 4 November 2013 mendatang.

"Bawaslu melaporkan ada pemilih fiktif tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, tempat tanggal lahir, dan status pernikahan. Mungkin ada juga warga yang semestinya punya hak pilih, tapi enggak terdaftar. Padahal setiap warga punya hak memilih dan dipilih," katanya.

Dia pun menambahkan, dalam DPT yang bermasalah ini bisa saja nanti dijadikan sebagai ajang penggelembungan dan pemenangan, tanpa proses demokrasi dan hukum yang sah dan benar, seperti yang kerap terjadi di dalam setiap penyelenggaraan Pemilu.

"Oleh karena itu, selagi permasalahan DPT ini belum selesai, maka kami (PKB) meminta pelaksanaan Pemilu 2014 untuk diundur terlebih dahulu oleh pihak KPU RI," kata pria yang kini juga tengah menjabat sebagai anggota Komisi V DPR ini menegaskan. (Risman Afrianda/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...u-2014-Ditunda