tanpa ada kepastian hukum buat pelaku maka otomatis penyiaraman air keras pasti akan bertambah, karena gak ada evek jera bual pelaku dan aparat (katanya) masih terus mencari tersangka
Quote:
Susahnya Menangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Mahasiswi Binus
Jakarta - Kasus penyiraman air keras terhadap mahasiswi Binus di kamar kosnya di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat sudah bergulir 1 bulan lebih. Selama itu pula polisi tidak dapat menemukan pelaku penyiraman bernama Ricky Halim Levan (23) yang juga mantan kekasih korban.
Pada Senin (7/10) lalu, pihak kepolisian sudah melakukan pencarian terhadap pelaku di kediaman ibu kandungnya yang berada di Pademangan, Jakarta Utara. Tapi, polisi tidak bisa menemukan pelaku.
Pencarian pun kembali dilakukan di rumah kediaman ayahnya di daerah Taman Sari dan hasilnya pun nihil. Saat itu, Kapolsek Palmerah Kompol Slamet mengatakan, orang tua pelaku tinggal terpisah karena memang sudah bercerai.
Pencarian yang dilakukan pihak kepolisian tidak berhenti disitu. Tim buser Polsek Palmerah juga mencari pelaku ke tempat kerjanya. Namun, hasilnya memang kembali nihil. Karena pelaku sudah tidak bekerja disana.
Karena mengalami kesulitan dalam mencari pelaku Ricky, Tim Pemburu Preman Polres Jakarta Barat ikut membantu melakukan pencarian. Saat itu Kasat Reskrim Polres Jakbar, Hengki Haryadi menyatakan akan memback up pencarian.
"Kita (TPP) akan back up untuk melakukan pencarian," ujar Hengki saat itu.
Setelah kasusnya dilimpahkan, Tim Pemburu Preman mulai menelusuri keberadaan Ricky. Saat itu, pencarian dilakukan ke tempat-tempat yang biasa didatangi pelaku bersama teman-temannya. Tapi hasilnya tetap nihi 'Mengapa polisi begitu susah mencari Ricky?' pertanyaan tersebut yang selalu muncul dari pihak keluarga korban. Padahal polisi telah memiliki poto pelaku dan ciri-ciri pelaku seperti yang diutarakan kaka korban, Fuad Hamdani.
Saat itu Fuad berkata ke wartawan pelaku memiliki tinggi 170 cm, berbadan kurus dan berkulit putih.
"Kita masih terus mencari doakan saja cepat ketemu," ujar Hengki saat ditanyai kembali soal perkembangan kasus tersebut, Selasa (29/10/2013).
Mahasiswi Binus bernama AL (19) harus menerima luka bakar sangat parah dibagian wajah karena disiram air keras oleh mantan pacarnya, Ricky.
Menurut Kapolsek Palmerah, Kompol Slamet, kejadian terjadi Kamis (3/10) pagi. Saat itu korban disiram air keras di kosnya di Jalan U No 7B, RT9 RW15, Palmerah, Jakarta Barat.
"Pelaku merupakan mantan pacarnya yang baru diputusin 2 bulan lalu. Mungkin dia kemarin datang mau aja balikan tapi tidak mau lalu menyiram korban dengan cairan diduga air keras sehingga korban mengalami luka bakar," kata Slamet saat dikonfirmasi, Senin (7/10) lalu.
krnologi sebelumnya disini
dan terakhir kena artis rock yang ane yakin dari otak baik para fans yang tidak suka...
beritanya disini
dan sampe sekarang polisi masih kebingungan mencari pelakunya....makin tidak tertangkap makin banyak yang menggunakan modus ini untuk melakukan tidak kejahatan....dan polisi masih saja bingung
Quote:
MALANG - Tiga tim khusus yang dibentuk Polres Malang belum mampu menguak kasus penyiraman air keras yang menimpa personel Band Saint Loco Berry Manoch. Hingga kemarin (28/10), para pelakunya belum teridentifikasi. Diduga, Berry jadi korban salah sasaran.
"Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suharyanto.
Lantaran pelaku belum tertangkap, motif kejahatan yang membuat wajah Berry melepuh itu pun belum bisa diketahui. Sejak peristiwa penyiraman cairan kimia ke wajah Berry pada Sabtu malam (26/10), polisi sudah meminta keterangan 12 saksi. Selain petugas hotel dan kru band Saint Loco, orang luar yang kebetulan ada di TKP dimintai keterangan.
Sejumlah temuan di lapangan masih didalami. Mulai sisa cairan, botol tempat isi cairan kimia, hingga pakaian Berry.
Begitu juga dengan CCTV (alat rekaman tersembunyi) yang didapat polisi. Pelaku mempunyai ciri-ciri tinggi sekitar 180 cm dan berat sekitar 80 kg. Sementara itu, baju yang dikenakan pelaku juga masih diidentifikasi.
Dugaan sementara, pelaku sudah merencanakan aksi tersebut. Itu bisa dilihat dari pelaku yang berjumlah dua orang. Seorang pelaku menunggu di kendaraan. Setelah beraksi, pelaku penyiram tersebut lari ke tepi jalan yang sudah ditunggu rekannya.
Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos Radar Malang, dua pelaku tersebut sudah mengintai beberapa jam sebelumnya. Mereka terlihat mondar-mandir di sekitar hotel menunggu artis yang datang dan masuk ke hotel tersebut.
Dua orang tersebut sempat ngobrol dan didengar orang di kawasan itu. Mereka memastikan bahwa hotel tersebut tempat menginap Superman Is Dead (SID). Diduga, pelaku bukan mengincar Berry, namun personel SID. Mengingat, gaya dua grup itu hampir sama. Personelnya sama-sama bertato di sejumlah bagian tubuh.
Sebagaimana yang diberitakan, konser musik yang bertajuk Surya Pro Mild Tour 2013 di Lapangan Rampal Sabtu malam (26/10) berubah petaka. Wajah salah seorang artisnya, yakni personel Band Saint Loco Berry Manoch, disiram air keras oleh pria yang tidak dikenal. (bb/JPNN)
sumber
kalo ane jadi copet atau curanmor atau apapun yang berhubungan dengan kriminal, ane akan selalu bawa air keras buat jaga2 kalo ketahuan dan akan di hajar massa...tinggal semprotin dikit2 aja ke orang yang mau kejar ato hajar, pasti pada lari semua, gak perlu repot beli bedil segala....
tar lagi pasti ada berita tawuran pake air keras....
lha sama pak polisi gak cepet2 ditangkep...
jangan sampe ada berita habis ini pedagang air keras di razia, menyelesaikan masalah dengan menambah masalah baru....