Quote:
Tahun lalu, pemerintah menggulirkan wacana pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan METI (ministry of economy, trade and industry japan).
Kajian untuk kereta cepat pun digodok oleh Kementerian PPN/Bappenas. Saat itu, Direktur Kerja Sama Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership (PPP) Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji Indra mengaku sudah menyelesaikan pra studi kelayakan untuk mega proyek sistem transportasi ini. Dalam kajian awal yang dilakukan Bappenas yang bekerja sama dengan Kementerian Transportasi Jepang tersebut, proyek ini dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama, jalur Jakarta-Bandung. Kedua, jalur Bandung-Cirebon. Ketiga, Cirebon-Surabaya. Dari hasil kajian awal, butuh investasi besar untuk memiliki kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan angkat bicara soal rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, mimpi Indonesia memiliki kereta cepat baru bisa terealisasi 30 tahun lagi.
"Perlu 10-30 tahun lagi dan itu harus dibantu karena disiplin kita semua," kata Jonan dalam bedah buku 'Jonan dan Evolusi Kereta Api' di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (28/10).
Jonan menceritakan ketika seorang anggota DPR mengirimkan pesan singkat untuknya. Anggota DPR yang tidak disebutkan namanya itu sedang berada di Roma dan akan naik kereta cepat dari Roma ke Milan.
"Anda ingin kereta cepat? Anda pindah jadi warga Italia. Dan itu tiket Roma-Milan yang jaraknya sama dengan Jakarta-Surabaya kalau di-rupiah-kan sekitar Rp 3 juta.Siapa yang mau bayar di sini," katanya menirukan pesan singkat tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menghidupkan ambisi memiliki kereta cepat yang akan beroperasi di Indonesia. kereta ini berkecepatan 250-300 km per jam. Jalur kereta yang akan dibangun panjangnya sekitar 750 km.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji pilihan sistem yang akan diterapkan. Pihaknya tengah melakukan kajian atas sistem kereta cepat yang diterapkan di Eropa, Jepang, Spanyol, hingga China.
Sumber
Realistis juga sih Mr J, dia sudah tahu di sini ini pemerintahnya lebih memihak aspal dan roda empat karet...
Boro-boro bangun HST, jalur existing saja yang seharusnya diopeni oleh pemerintah malah diopeni oleh operator
Mikirin HST di saat ini gak ada bedanya dengan mengigau saja
Kalau serius mending pemerintah urus dulu jalur Kereta Trans Sumatera dan Kereta Trans Sulawesi daripada ngimpi bikin HST...
komentar dari agan kaskuser yang pengalaman di KAI
Quote:
Original Posted By ikhsanlie►Realistis ajah dulu,maksimalin dulu jalur yg ada...revitalisasi menyuruh jalur2 peninggalan kompeni, perbaiki+pengadaan secara menyeluruh armada kereta,siapkan lebih matang lagi SDM KAI (tingkatkan kualitas-loyalitas&kuantitasnya

....terus pemerintah harus full support KAI dengan atur ulang kapasitas Kemenhub sebagai regulator KAI & berikan subsidi maksimal terhadap KAI karena ini salah satu transportasi massal yg paling realistis buat disubsidi maksimal (sistemnya sudah jalan jd pengawasan lebih mudah)....kereta cepat???? Ngak apa2 sementara buat di buat jd mimpi yg indah dulu barangkali disuatu hari jd kenyataan yg indah
