- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pejabat Berinitial AA Menampar Pramugari Garuda!
TS
j1j4y
Pejabat Berinitial AA Menampar Pramugari Garuda!
Baru Baca nih agan2 skalian. pejabat kita Waka Ombudsman menampar Pramugari Garuda gara2 delay
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/28/224434/2397890/10/cekcok-di-bandara-komisioner-ombudsman-kesal-dengan-pelayanan-garuda?9911012"]SUMBER[/URL]
Spoiler for Sebelumnya:
Ombudsmanadalah seorang pejabat atau badan yang bertugas menyelidiki berbagai keluhan masyarakat
Spoiler for Korban:
Spoiler for Tersangka:
Spoiler for Beritanya update tgl 28/10/2013:
Quote:
Pekanbaru, - Yana, staf maskapai Garuda Indonesia di Pekanbaru melaporkan penumpang berinisial AA. AA yang juga komisioner Ombudsman ini diduga melakukan penamparan saat hendak terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Yana diduga ditampar oleh penumpang bernama AA, Wakil Ketua Ombudsman," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
Penamparan ini terjadi ketika AA berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga AA kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. "Sudah dibuatkan laporan. Korban juga sudah diminta keterangan," ujarnya.
"Yana diduga ditampar oleh penumpang bernama AA, Wakil Ketua Ombudsman," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
Penamparan ini terjadi ketika AA berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga AA kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. "Sudah dibuatkan laporan. Korban juga sudah diminta keterangan," ujarnya.
Quote:
Jakarta - Yana Novia (20), staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II ditampar oleh penumpang bernama Azlaini Agus. Penamparan diduga dilakukan karena Azlaini kesal dengan penundaan keberangkatan pesawat.
Dari foto yang didapatkan detikcom, tampak guratan merah di pipi ke arah bagian leher kanan. "Kayak menampar sambil mencakar, soalnya ada bekas goresan di wajahnya staf kami," ujar Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan kepada detikcom.
Penamparan ini terjadi ketika Azlaini berada di lintasan bandara saat akan menaiki bus yang mengantarkan ke pesawat. Diduga komisioner Ombudsman ini kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar, padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat nomor penerbangan GA 227 yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. Penundaan dilakukan karena pilot meminta informasi terkini terkait cuaca di sekitar Gunung Sinabung yang aktivitas vulkaniknya meningkat.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru setelah dilakukan visum.
"Benar kita menerima laporan dari staf Garuda terkait dugaan penamparan itu," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring terpisah.
Dari foto yang didapatkan detikcom, tampak guratan merah di pipi ke arah bagian leher kanan. "Kayak menampar sambil mencakar, soalnya ada bekas goresan di wajahnya staf kami," ujar Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan kepada detikcom.
Penamparan ini terjadi ketika Azlaini berada di lintasan bandara saat akan menaiki bus yang mengantarkan ke pesawat. Diduga komisioner Ombudsman ini kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar, padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat nomor penerbangan GA 227 yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. Penundaan dilakukan karena pilot meminta informasi terkini terkait cuaca di sekitar Gunung Sinabung yang aktivitas vulkaniknya meningkat.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru setelah dilakukan visum.
"Benar kita menerima laporan dari staf Garuda terkait dugaan penamparan itu," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring terpisah.
Quote:
Jakarta - Komisioner Ombudsman, Azlaini Agus membantah menampar staf Garuda Indonesia bernama Yana Novia. Tapi Azlaini mengaku memarahi staf Garuda di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
Quote:
Jakarta - Kapolsek Bukit Raya, Kompol H Sembiring membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan penamparan terhadap staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Polisi masih memproses aduan ini.
"Ada laporan salah seorang staf Garuda yang merasa ditampar. Tapi belum menerima laporan secara penuh," kata Kompol Sembiring dikonfirmasi, Senin (28/10/2013).
Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi sebelumnya mengatakan staf Garuda bernama Yana telah melapor ke polisi pagi tadi setelah melakukan visum di rumah sakit.
Dugaan penamparan ini terjadi ketika Azliani Agus berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga pria yang menjabat sebagai wakil ketua Ombudsman itu kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan.
"Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar Irawan.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung mengabadikan bekas penamparan di leher korban sebagai barang bukti. "Ada bekas goresan di pipi dan memerah dan itu banyak disaksikan oleh penumpang lainnya," imbuhnya
"Ada laporan salah seorang staf Garuda yang merasa ditampar. Tapi belum menerima laporan secara penuh," kata Kompol Sembiring dikonfirmasi, Senin (28/10/2013).
Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi sebelumnya mengatakan staf Garuda bernama Yana telah melapor ke polisi pagi tadi setelah melakukan visum di rumah sakit.
Dugaan penamparan ini terjadi ketika Azliani Agus berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga pria yang menjabat sebagai wakil ketua Ombudsman itu kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan.
"Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar Irawan.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung mengabadikan bekas penamparan di leher korban sebagai barang bukti. "Ada bekas goresan di pipi dan memerah dan itu banyak disaksikan oleh penumpang lainnya," imbuhnya
Spoiler for Berita update tgl 28 Oct 2013 pk.23.12:
Quote:
Merdeka.com - Seorang karyawan PT Garuda Indonesia, Yana Novia (20) mengaku telah dianiaya oleh Wakil Ketua Ombudsmen RI Riau, Azlaini Agus. Dia mengaku ditampar saat mengumumkan pesawat delay.
Ketika itu, Azlaini Agus sedang berada di bus lintasan Garuda menuju pesawat. Azlaini berencana akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara. Saat itu, Yana menyampaikan informasi penundaan keberangkatan pesawat terbesar tersebut, kepada seluruh penumpang.
Namun Azlaini Agus yang merasa kesal kemudian menampar korban. Korban mengaku, tangan pelaku menampar bagian pipi kanannya atau tepat di bawah telinga di sekitar leher.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring kepada merdeka.com menjawab, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Benar. Laporannya sudah kita terima. Namun, disposisinya belum turun," kata Kapolsek.
HM Sembiring menambahkan, untuk menyelesaikan kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
"Nanti, kita akan periksa saksi-saksi. Kita sudah meminta agar korban segera melakukan visum. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dalam menyelesaikan kasus ini," ungkap Sembiring.sumber
Ketika itu, Azlaini Agus sedang berada di bus lintasan Garuda menuju pesawat. Azlaini berencana akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara. Saat itu, Yana menyampaikan informasi penundaan keberangkatan pesawat terbesar tersebut, kepada seluruh penumpang.
Namun Azlaini Agus yang merasa kesal kemudian menampar korban. Korban mengaku, tangan pelaku menampar bagian pipi kanannya atau tepat di bawah telinga di sekitar leher.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring kepada merdeka.com menjawab, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Benar. Laporannya sudah kita terima. Namun, disposisinya belum turun," kata Kapolsek.
HM Sembiring menambahkan, untuk menyelesaikan kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
"Nanti, kita akan periksa saksi-saksi. Kita sudah meminta agar korban segera melakukan visum. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dalam menyelesaikan kasus ini," ungkap Sembiring.sumber
Quote:
Duh duhhh koq ada lagi sih.. yang ga habis piri nih yang nampar cewek... biasa nampar anaknya ato suami ya buu?
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/28/224434/2397890/10/cekcok-di-bandara-komisioner-ombudsman-kesal-dengan-pelayanan-garuda?9911012"]SUMBER[/URL]
0
4.5K
Kutip
40
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan