SERANG - Salah seorang oknum staf Untirta nekat memasukan mahasiswa dengan cara ilegal. Oknum berinisial J ini mengelabui calon mahasiswa yang akan masuk ke berbagai jurusan di kampus tersebut.

Tidak hanya itu, J juga melanjutkan aksinya hingga mahasiswa dan orang tua mahasiswa diyakinkan dengan mengikuti perkuliahan dan mendapatkan kartu hasil studi (KHS) dan kartu rencana studi (KRS) di berbagai jurusan yang diikuti dengan nomor induk mahasiswa palsu.

"Iya benar. Di tengah perjalanan perkuliahan ada mahasiswa yang tidak terdaftar berdasarkan SK Rektor. Rupanya setelah pengumuman, ada calon mahasiswa yang kasak-kusuk mencari cara bagaimana bisa masuk Untirta. Dari catatan kami mahasiswa ilegal ini ada yang sudah diterima tapi telat registrasi ulang, ada juga yang tidak diterima sama sekali," kata Rektor Untirta Prof Soleh Hidayat kepada wartawan di Kampus Untirta, Jumat (25/10/2013).

Soleh mengatakan, pihaknya sudah mengamankan oknum yang bersangkutan. "Ada orang luar yang memanfaatkan staf kami. Kami sudah keluarkan staf yang bersangkutan (J-red) tersebut. Selain kinerjanya buruk, dia juga telah mencoreng nama baik kampus," paparnya.

Ditambahkan, pihak Untirta sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib. "Itu ranah hukum, silahkan ditindak secara hukum," jelasnya.

Pelaku, kata Soleh melanggar PP 53 Nomor 50 tentang Disiplin Pegawai. "Ini memang kesalahan kami karena kurang cermat. Kedepannya kami akan memberikan data mahasiswa kepada dosen. Kalau ada yang tidak terdaftar, bisa langsung diberikan tindakkan," lanjutnya.

Dari data yang diterima pihak rektor, jumlah sementara mahasiswa ilegal di Untirta terdapat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebanyak empat orang, Fakultas Hukum satu orang, dan di Fakultas Teknik sebanyak empat orang.

“Mungkin masih ada di fakultas lain. Kami masih selidiki. Fakultas Ekonomi belum ada laporan," ujarnya.

Kasus ini sendiri ditangani Polres Serang. (Wahyudin)