Selamat Datang Juragan 
Iseng-iseng googling, nemu artikel konyol ini. Semoga gak repost 
Quote:
Quote:
Bisa dibilang burung merak adalah burung yang sombong, kenapa? Karena dia suka memamerkan keindahan bulu-bulunya. Coba bayangkan bagaimana perasaan burung puyuh atau ayam kate setiap melihat keindahan bulu merak, pasti iri. Namun meskipun begitu, walaupun suka pamer bulu, burung merak tidak serta merta dibenci, teman-temannya sesama komunitas burung tetap mencintainya. Berbeda dengan Ridho Rhoma dan bulunya.
Nah, manusia pun sebenarnya juga bisa meniru cara pamer si burung merak, karena pada dasarnya pamer adalah sifat alamiah manusia. Buktinya manusia sejak masih dalam kandungan aja udah difoto-foto pake kamera USG, itu kan narsis namanya, pamer juga itu. Makanya, sekarang gua mau ngasih tau gimana caranya pamer yang baik dan benar, seperti burung merak, manis, dan elegan. Gini nih caranya:

Quote:
1. Ilmu Ikhlas
Ikhlas atau tulus memang bisa dibilang adalah suatu hal yang klise, enak bila diucap, namun sulit untuk diperbuat. Namun bila sudah ketemu sela yang pas, ilmu ikhlas sangatlah bermanfaat dalam kehidupan, termasuk pula buat pamer.
Quote:
2. Selaraskan dengan Kehidupan
Yang kedua, jikalau kalian sudah menetapkan rasa ikhlas di dalam dada rosada, maka kalian harus menyelaraskan pamer yang sudah ikhlas tersebut dengan kehidupan nyata kalian.
Dengan kata lain, pamerlah sesuai dengan keadaan. Prinsipnya adalah: pamer boleh, bohong jangan. Kalau kalian memang suka musik, pamerlah segala hal yang berhubungan dengan musik. Kalau kalian memang suka olahraga, pamerlah segala hal yang berhubungan dengan olahraga. Dan kalau kalian Sukabumi, pasti dekat dengan Pelabuhan Ratu (boleh nih kapan-kapan maen).
Quote:
3. Optimalisasi
Setelah orang-orang di sekitar menyadari kalo lo adalah tukang pamer yang ikhlas, dalam artian tukang pamer yang gak nyebelin, maka sudah saatnya pamer lo berlanjut ke tingkat yang lebih global.
Di dalam era digital sekarang ini, semakin banyak channel yang bisa kita gunakan untuk pamer, terutama socmed, dan ini harus dioptimalkan demi tercapainya masyarakat pamer yang madani. Jadi, pamerlah sesuka hati kalian, sepuasnya. Lo bisa pamer mulai dari barang yang lo punya, skill yang lo bisa, makanan yang kalian makan, tempat yang kalian datangi, hingga ke momen-momen kemesraan, KALO punya pasangan. Inget, kalo.
Quote:
4. Sentuhan Sentimentil
Setelah tiga langkah di atas lo terapkan dan aplikasikan dalam aspek-aspek kehidupan yang mengacu pada azas pamer, maka sudah saatnya lo melangkah ke tingkat selanjutnya, agar pamer lo menjadi semakin
ultimate.
Caranya adalah dengan menggunakan pilihan kata yang oke. Kalo lo jago merangkai kata, maka sertakanlah caption yang pas untuk setiap pamer yang lo perbuat. Yang pasti kata-kata tersebut haruslah sesuai dengan pamernya. Misalnya lo pamer sepatu lari baru lo yang harganya wuih, lo bisa kayak gini.
Dijamin orang-orang pada meleleh, kayak ingus.
Demikianlah empat langkah untuk menuju masyarakat pamer yang madani. Semoga dengan adanya tulisan ini, dapat membantu teman-teman sekalian yang sedang mengalami masa paceklik pamer. Satu lagi pesan dari saya, pamerlah sewajarnya saja, jangan berlebihan. Sebab kalau misalnya mau pamer yang tidak wajar,
SEWA GEDUNG GIH MENDING SEKALIAN BIKIN PAMERAN.
Ingat, pamer boleh, bohong jangan.
Sekian, wassalam.