Jakarta - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali muncul sebagai capres potensial dengan elektabilitas tertinggi, kali ini tembus hingga 70,1 persen. Survei yang dirilis Political Weather Station (PWS) itu menyebut Jokowi sebgai capres alternatif paling potensial.

Survei PWS membedakan dua kategori, yaitu capres yang sudah resmi diusung atau sudah dimunculkan oleh partai politik dan kategori kedua tokoh muda partai atau tokoh alternatif yang sudah muncul.

"Untuk kategori tokoh muda dan alternatif, PWS melakukan pengumpulan data dengan tehnik pertanyaan terbuka. Hasilnya, Joko Widodo menempati posisi tertinggi dengan 70,1 persen," kata peneliti PWS Imam Sofyan, dalam rilis surveinya di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Survei itu dilakukan pada 21 September – 24 Oktober 2013 di 34 provinsi, dengan jumlah responden 1.070 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan Margin of error 3 %. Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuisioner.

Berikut hasil elektabiltias capres 2014 secara lengkap kategori tokoh muda partai atau capres alternatif:

1. Joko Widodo (70,1%)
2. Priyo Budi Santoso (39,3%)
3. Marzuki Alie (33,7%),
4. Pramono Edhi (28,3%),
5. Harry Tanoe Soedibyo (25,5%),
6. Hidayat Nur Wahid (24,5%),
7. Puan Maharani (15,7%),
8. Anis Matta (14,3%),
9. Khofifah Indar Parawansa (11,7%),
10. Suryadharma Alie (10,5%),
11. Muhaimin Iskandar (9,4%).

Hasil elektabiltias capres kategori resmi dicalonkan atau diusung parpol:

1. Prabowo Subianto 16,7%.
2. Megawati (12,5%),
3. Aburizal Bakrie (10,9%),
4. Jusuf Kalla (9,4%),
5. Surya Paloh (7,6%),
6. Rhoma Irama (6,4%),
7. Wiranto (6,1%),
8. Mahfud MD (5,7%),
9. Hatta Rajasa (4,2%),
10. Yusril Ihza (2,1%),
10. Suryadharma Ali (0,6%),
Rahasia (3,8%), tidak menjawab dan tidak tahu (12,9%).

[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/27/130259/2396577/10/survei-pws-jokowi-capres-alternatif-paling-potensial?n991102605"][B][color=blue]SUMBER[/color][/B][/URL]

pastinya rakyat skrang pinter pinter......memilih pemimpin yg kerja keras dan bisa ngayomi rakyatnya.