Pertiwi (Sanskerta: pṛthvī, atau juga pṛthivī) adalah Dewi dalam agama Hindu dan juga "Ibu Bumi" (atau dalam bahasa Indonesia "Ibu Pertiwi"). Sebagai pṛthivī matā "Ibu Pertiwi" merupakan lawan dari dyaus pita "Bapak Angkasa".
Dalam Rgveda, Bumi dan Langit seringkali disapa sebagai pasangan, mungkin hal ini menekankan gagasan akan dua paruh yang saling melengkapi satu sama lain.
Pertiwi juga disebut Dhra, Dharti, Dhrthri, yang artinya kurang lebih "yang memegang semuanya". Sebagai Prthvi Devi, ia adalah salah satu dari dua sakti Batara Wisnu. Sakti lainnya adalah Laksmi.
Prthvi adalah bentuk lain Laksmi. Nama lain untuknya adalah Bhumi atau Bhudevi atau Bhuma Devi.
Spoiler for Pertiwi dalam kenegaraan Indonesia:
Makna Ibu Pertiwi bagi Indonesia tidak lain adalah tanah airku, tanah tumpah darahku, tempat berlindung, tanah yang suci, tanah yang sakti, hutan gunung sawah dan lautan, simpanan kekayaan. Sang Ibu Pertiwi menjadi sosok seorang ibu yang dicintai, ibu yang membuai dan membesarkan anak anaknya, yang dapat bersedih hati, bersusah hati, berlinangan air mata, merintih dan berdoa, bergembira, dan tempat untuk berbhakti dan mengabdi.
Semua warga bangsa Indonesia adalah anaknya, anak bangsa atau putra kesayangannya. Karena ini adalah konsep nasional, maka makna konteksnya berbicara mengenai konsep kenegaraan. Indonesia adalah Indonesia dan konsep ini terserap dan diartikan bermakna khusus dalam alam perjuangan nasional Indonesia.
Personifikasi dari sosok yang dibela, yang mendasari sikap kepahlawanan dan menjadi alasan jiwa patriotik, baik dalam masa perjuangan sebelum dan setelah kemerdekaan. Atas nama Ibu Pertiwi, pengorbanan jiwa dan raga, hidup atau mati, adalah bukti jiwa pengabdian dan kecintaan pada negeri yang merdeka.
Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan puisi perjuangan
bertema patriotik, seperti lagu "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia
Pusaka". Dalam lagu kebangsaan "Indonesia Raya" lirik dalam
bait "Jadi pandu ibuku" kata "ibu" disini merujuk kepada Ibu
Pertiwi. Meskipun Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan
puisi perjuangan, perwujudan fisik dan citranya jarang
ditampilkan.
Kalau kata "Ibu Pertiwi" serapan dari kata "Dewi Pṛthvī" dalam Agama Hindu, maka inilah wujudnya.