Jakarta - Beberapa pengamat meragukan keberhasilan pemenang konvensi mampu mengulang kemenangan Demokrat pada tahun 2004. Salah satu alasannya karena belum ada peserta konvensi yang kuat dan pantas diusung partai tersebut.

Adanya pernyataan Jubir Dewan Pembina PD Dede Yusuf Macan yang mengatakan jika partai Demoktrat tidak mampu mencapai 20% presidential threshold, maka Demokrat akan berkoalisi dengan partai peserta pemilu lainnya. Partai Demokrat akan tetap mengajukan pemenang konvensi sebagai capres namun keterpilihannya akan dikembalikan pada keputusan partai koalisi.

"Kalimat yang dilontarkan Demokrat kan kalimat bersayap. Akhirnya Demokrat tidak menggaransi pemenang konvensilah yang melaju sebagai capres karena menyerahkan pada keputusan koalisi partainya nanti," kata pengamat politik Gun Gun Heryanto saat dihubungi, Minggu (27/10/2013).

Menurutnya, sangat sulit untuk Demokrat mampu menembus angka 20% presidential threshold sehingga mau tidak mau partai berlambang bintang mercy ini pasti akan berkoalisi.

"Dari mereka memang mencalonkan capresnya. Tapi kan sampai di koalisi akan dilihat lagi. Kalau begitu berarti capres mereka hanya sampai di parpol koalisi saja. Bisa saja malah jadi cawapres," sambung direktur eksekutif The Political Literacy Institute ini.

Salah satu alasan mendasar adanya pilihan ini, kata Gun Gun, karena tidak adanya figur kuat yang muncul dari konvensi ini. Kekurangan SBY dalam memimpin juga dinilai turut menyumbang andil besar padamnya pesona Demokrat dan arena konvensi.

"Krisis kepercayaan publik selama SBY menjabat turut berpengaruh. Manajemen internal yang kacau saat terkena masalah hukum dan SBY yang dianggap paranoid dengan isu yang ada ikut juga," sambungnya.

Senada dengan Gun gun, pengamat politik dari Charta Politika, Arya fernandes, mengatakan para peserta konvensi menanggung beban psikologis yang cukup berat. Keinginan untuk maju sebagai capres dari Demokrat harus dihadapkan dengan elektabilitas partai yang semakin terpuruk.

"Capres konvensi punya beban psikologis yang kuat karena elektabiltas partai yang menurun, belum lagi dengan persepsi publik atas sejumlah kasus yang menimpa elite partai. Ini kan berbeda ketika SBY di 2004 yang tidak punya beban dan dia kuat," terangnya.

Ada 11 orang yang saat ini menjadi kontestan konvensi bakal capres PD. Mereka adalah Dino Patti Djalal, Ali Masykur Musa, Endriartono Sutarto, Dahlan Iskan, Marzuki Alie, Hayono Isman, Sinyo Harry Sarundajang, Irman Gusman, Anies Baswedan, Pramono Edhie Wibowo dan Gita Wirjawan.

Sumberhttp://m.detik..com/news/read/2013/10/27/095529/2396476/10/2/capres-konvensi-demokrat-dinilai-hanya-sampai-lobi-partai-koalisi

Komeng Semuanya ttg "Lobisasi"