- Beranda
- Komunitas
- Story
- B-Log Collections
Sebuah Cerita - Arti kehabahagiaan


TS
payudara.kecil
Sebuah Cerita - Arti kehabahagiaan
SELAMAT DATANG
Spoiler for moto hidup :

Quote:
Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.
Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία) dan masih digunakan dalam teori kebaikan.
Meskipun pengukuran langsung derajat kebahagiaan masih menjadi tantangan, beberapa peneliti telah mengembangkan alat untuk melakukan hal itu, misalnya dengan The Oxford Happiness Questionnaire. Para peneliti juga telah mengidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan: hubungan dan interaksi sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan demokrasi, optimisme, keterlibatan religius, penghasilan, serta kedekatan dengan orang-orang bahagia lain.
sumber
jadi kebahagiaan itu apa ?
aku akan bercerita tentang bagaimana kebahagian itu aku dapatkan
Spoiler for cerita:
Spoiler for perkenalkan:
aku adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara, diantara semua saudaraku aku satu satunya wanita, itulah yang membuat aku menjadi orang paling disayang di keluarga kecil ini. Ayahku adalah seorang PNS, jadi bisa dikatakan kami hidup dala kecukupan. Hidup berkecukupan dengan keluaarga yang harmonis hidupku sempurna.
itu gita ? bukan cuma ilustrasi aja
Spoiler for foto:

itu gita ? bukan cuma ilustrasi aja

Spoiler for cerita:
suatu hari, di tengah liburan semesterku aku didiagnosa menderita HIV, aku sempat tak percaya“bagaimana mungkin aku perawan tulen yang bahkan tak pernah bersenggama dengan lelaki lain” aku terus menangis, jatuh dan terpuruk, aku masih belum percaya. Itulah saat saat tergelap dalam hidupku. Aku sakit, dan sakit ini aib, kenapa harus HIV, kenapa tidak kangker atau tumor, kenapa harus penyakit yang mapu membuat malu seluruh keluargaku, kenapa ?
Yah itu saat saat paling menakutkan dalam hidupku, diamana pandangan semua orang mulai berubah terhadapku dan keluargaku, aku tak tau tapi aku menggap setiap tatapan mereka adalah tatapan menghina setiap bisikan mereka adalah gunjingan, inging aku bertriak aku tak tau aku seorang perawan . Tapi aku yakin mereka tak peduli, bagi mereka orang yang terkena HIV adalah orang hina yang bahkan tak layak hidup. Ini baru HIV belum jadi AIDS. Tapi saat itulah saat aku benar benar merasa sedih dan putus asa, kebahagiaan yang dulu hinggap entah pergi kemana. Kata dokter seorang penderita HIV tidak boleh stres supaya virusnya tidak berkembang menjadi AIDS, hello siapa yang tidak stres bila didiagnosa menderita penyakit ini apalagi dia seorang perawan. Yah itulah nasib, aku berhenti berpikir kenapa aku terjangkit penyakit ini, sekarang aku berfikir untuk memperbaiki hidupku pasca diagnosa ini mencari kembali kebahagiaanku yang hanyut.

Ku coba tata hidupku lagi, mencoba bangkit dari pusaran ini. Saat itu aku berharap keluarga adalah tempat aku menyadarkan nasibku, tapi ternyata keluargaku sanggat terpukul terutama ibuku dia tak percaya aku menderita penyakit itu bahkan mulai menuduhkan semua hal yang dipikirkan tetangga tetangganya kepadaku. Yah itulah nasib, pernah aku berfikir untuk mati saja, tapi mati saat itu berarti aku lari dari kenyataan ini, aku harus hidup aku harus bahagia.
Kemudian aku mencoba bangkit dengan meminta bantuan teman teman dekatku. Tapi seperti di sinetron dan ftv, mereka menjauhiku, seolah aku adalah najis yang menjijikan. Ingin aku teriak “jauhi penyakitnya bukan penderitanya”


Sampai jam 08:24 hpku bergetar, aku terkaget dan dengan cepat kuambil hp itu dan ternyata ada sms. Dengan perasaan senang aku mebuka sms itu ternyata dari INDO*SAT

saat itu inggin aku ceritakan semua tapi aku takut, dia juga akan pergi. Tetapi kuberanikan diri untuk bercerita semuanya kepadanya, eh ga semua juga cuma intinya nyeritain aku sait HIV. Dan balasannya membuatku tertawa dan tersenyum “kmu skit HIV ? Perawan kayak kamu ? Dunia sudah gila, sudah ga papa anggap aja kamu apes dan ketiban sial, makanya kalo ciuman jangan waktu sariawan” dia menerimaku seseorang yang bahkan dulu tidak dekat denganku, tapi ini cukup dia mau menemaniku dan menerimaku. Itu adalah kebahagiaan pertamaku setelah didiaknosa menderita HIV.
lanjut nanti ya gan

kalo salah kamar sms aja


Diubah oleh payudara.kecil 26-10-2013 14:29
0
1.3K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan