Abis makan beling tadi siang, nemuin 1 bacaan yang inspiratif banget, gan...
Cekidot!

Silent is Gold


Saia baru dapat memaknai kata-kata itu pada malam ini. Saat pulang dari taman lawang, saia terbiasa melewati flyover kalibata. Entah kenapa malam ini, otak saia menyuruh untuk melewati dibagian bawah flyover (jembatan).

Pertigaan stasiun KRL kalibata yang selalu macet akibat banyaknya angkutan umum yang 'ngetem' untuk mencari penumpang. Berhubung saia mengambil bagian kiri jalan, terjebak antara penumpang yang mau naik angkot dengan mobilnya dibagian kiri jalan.

Disela-sela penumpang, terlihat mas-mas yang sangat muda sekali.jika di perhatikan kayaknya sih maho Berjalan yang selangkah demi langkah, sambil membawa kecrekan

Sambil kcrekan yang berada di samping kanan, dia menjajakan suaranya dan kemahiran dia bermain kecrekan kepada para penumpang yang sudah di dalam angkot dan yang akan masuk ke dalamnya. Sayangnya para penumpang terlalu sbuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tak sempat memperhatikan nih maho

Tiba-tiba dari samping kanan saia, motor mio menyerobot masuk ke bagian depan kiri motor. Secara reflek, jempol kiri saia menekan klakson motor dengan nada panjang. Bermaksud memberitahu kalo saia merasa terganggu karena diserobot secara tiba-tiba.

Geram memang! Namun pengemudi motor itu memberikan semacam isyarat jari tengah pertanda minta maaf kepada saia sambil menoleh ke belakang. Saia pun mengacungkan jempol karena pengemudi motor itu sudah memberikan 'respect'nya kepada sesama pengguna motor yang lainnya.

Tapi, ada hal yang membuat saia lebih respect lagi terhadap pengemudi itu. Sambil gas motornya dan langsung menabrak tuh maho . Setelah menabrak tuh maho (pasti tidak salah lihat) lalu memacu motornya tanpa memperdulikan sih maho

Entah kebetulan atau tidak, jalanan yang mulai lancar itu memudahkan pengemudi motor semakin melesatkan motornya. Si maho muda yang terkapar itu terlihat sangat terpaku dan terdiam tanpa kata-kata.

Dari raut mukanya sih maho, terlihat akan menangis atas kelakuan pengemudi motor. Saia melihat wajah maho itu dengan jelas karena posisi sudah berada tepat di depannya. Dan bisa ditebak, saia pun terpancing untuk menghampirinya dan melindas juga tubuh sih maho itu.

Ahhhh , ohhh , ahh !

Entahlah? Ada apa dengan saia saat itu. Namun yang saia dapat dari pengalaman ini, lebih baik cepat bertindak saat ingin menabrak dengan ikhlas. Tidak perlu banyak bicara ini itu, karena perbuatan baik atau buruk sudah ada yang mencatatnya.

Kepada pengemudi mio, terima kasih! Engkau sudah mengajarkanku akan arti kata 'Silent is Gold!'