Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan keinginannya untuk menambah keterampilan Satpol PP untuk menangani kecelakaan di jalan raya. Selain itu dia ingin menambah operasional ambulans di setiap kelurahan di DKI Jakarta.

"Satpol PP kan ada di kelurahan, begitu kecelakaan kita mau nolong orang tapi salah. Kecelakaan nolongnya, bisa cedera dan mati. Jadi harus siaga dan profesional," ujar Ahok saat menjadi pembicara di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Ahok juga mengatakan keinginannya, ketika ada kecelakaan harus ada petugas dan ambulans yang dapat datang ke lokasi kecelakaan dengan cepat. "Jadi ambulans kita ini masih Insya Allah, belum Alhamdulillah. Kita harus tempatkan ambulans di setiap kelurahan," tuturnya.

Ahok menyatakan sering kali masyarakat dan petugas kerap keliru dalam menolong orang yang mengalami kecelakaan. Menurutnya sangat penting apabila korban kecelakaan dapat ditolong dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

"Kalau salah ngangkatin orang tadi, tidak mati malah mengharapkan mati. Kalau di atas 10 menit orang itu bertahan harusnya bisa hidup. Jadi kalau ada yang kecelakaan 10 menit masih hidup seharusnya bisa di tolong," tandasnya.

Berdasarkan data dari Asian Development Bank, kecelakaan lalu lintas di Indonesia telah memakan korban sebanyak 37.000 jiwa pada tahun 2005 dan 48.400 pada tahun 2010. Data WHO tahun 2011 menyebutkan sebanyak 67 persen korban kecelakaan lalu lintas berada pada usia produktif, yaitu 22-50 tahun.

Di Jakarta, tingkat kecelakaan masih dikatakan tinggi meskipun pada tahun 2012 sebanyak 7.817 kasus. Cukup berkurang apabila dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 8.144 kasus.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/26/140259/2396220/10/ahok-ingin-ada-mobil-ambulans-di-setiap-kantor-kelurahan[/url]

Ide yg bagus,tp masih ada kendala lagi Pak Ahok,ambulan tdk luput dr kemacetan.Apalagi jam2 kantor.Jadi pasien tdk dapat cepat sampai ke rumah sakit.Semoga cepat dapat dicari solusinya..