Jakarta-Kluget.com, Prabowo Subianto dianggap melecehkan profesi jurnalis. Pernyataan yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dihadapan kader Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) serta Pengurus Partai Gerindra di Garut ini menuai demo dari para wartawan media cetak dan elektronik di Garut.
Pernyataan Prabowo yang membuat para wartawan geram adalah Prabowo mengatakan bahwa berita yang ada di media belum tentu benar, karena wartawannya juga bisa disogok.
"Jangan percaya apa yang disampaikan media-media. Media juga manusia-manusia. Kalau Hakim Agung-Hakim Mahkamah Konstitusi bisa disogok, apalagi wartawan. Sama saja," ujar Prabowo pada acara silaturahmi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Gedung Intan Balarea, Garut, Jumat (25/10).
Wartawan di Garut yang kesal meminta agar Prabowo membuktikan pernyataannya dan menyebutkan oknum wartawan mana yang bisa disogok seperti apa yang telah dituduhkannya. Terkait hal tersebut, akhirnya Prabowo Subianto mengucapkan permohonan maaf kepada para wartawan atas pernyataannya.
"Dengan kerendahan hati yang sangat mendalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Sekali lagi kami sampaikan bahwa (Prabowo Subianto) tidak ada sedikitpun niat untuk melecehkan wartawan," ucap Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo Karjodihardjo, di Jakarta
Walaupun permintaan maafnya hanya diwakili oleh Koordinator Media Centernya, menurut Budi, Prabowo sendiri mengaku tidak ada maksud atau niat untuk melecehkan wartawan. Prabowo justru sangat mengharapkan dukungan wartawan untuk terus mendukung program anti korupsi.

Sumber.

Sumber Lain.