Kaskus

News

ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
Tgl: 25/10/2013 19:22 Reporter: Nova Noegraha Putra

[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI

KBRN, Tasikmalaya : Ratusan Masa yang tergabung dalam Forum Pembela Ulama Tasikmalaya Jumat (25/10/2013) melakukan aksi di depan Tugu Adipura Kota Tasikmalaya menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Aksi tersebut dilakukan setelah insiden pemukulan terhadap salah seorang pimpinan pondok pesantren Al Hadi, KH. Didi Abdul Hadi oleh FPI ketika melakukan aksi penolakan tempat karaoke beberapa waktu lalu.

Kordinator Aksi Dindin C. Nurdin dalam orasinya mengatakan FPI yang disebut-sebut sebagai pembela Islam, pada kenyataannya malah menimbulkan keresahan, bahkan ulama besar yang seharusnya dihormati sebagai kholifah, malah dilecehkan dan didzolimi.

Maka dari itu dengan apa yang terjadi, pihaknya meminta agar FPI segera dibubarkan.

"Seorang ulama yang seharusnya dihormati malah dilecehkan," katanya.

Sementara itu dalam aksi yang dilakukan tersebut, masa juga melakukan aksi simbolis penyembelihan seekor kambing yang bertuliskan FPI. Penyembelihan tersebut sebagai simbol, bahwa FPI tidak layak menyandang sebagai pembela agama.

Sedangkan setelah melakukan aksi simbolis tersebut, ratusan masa tersebut bergerak menuju pondok pesantren Al Hadi. Masa memberi dukungan moral kepada KH. Didi Abdul Hadi yang menjadi korban pemukulan FPI. (Nova/WDA)

http://rri.co.id/index.php/berita/75...speed=noscript


PENDUKUNG ULAMA TUNTUT FPI DIBUBARKAN
Sabtu, 26 Oktober 2013 01:00 WIB | JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi | Dilihat: 171 Kali


[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
DEMO POTONG KAMBING TUNTUT PEMBUBARAN FPI

Massa yang tergabung dari Forum Masyarakat Antikekerasan menggelar aksi teatrikal menyembelih kambing saat unjuk rasa di Jl. Mesjid Agung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/10/2013). Mereka menuntut Front Pembela Islam (FPI) Tasikmalaya segera dibubarkan dan dinyatakan bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang dialami salah seorang ulama Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Hadi saat insiden FPI melakukan unjuk rasa, Selasa (22/10/2013) yang lalu.

http://www.solopos.com/2013/10/26/pe...ubarkan-459644


FPI DIKECAM
Saturday, 26 Oct 2013 | 10:27:56 WIB

[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
Kambing Hitam Dikurbankan di Tugu Adipura

TASIKMALAYA, (KP).- Kecaman terhadap aksi kekerasan terus mengalir. Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar aksi teatrikal di Tugu Adipura, Kota Tasikmalaya, Jumat (25/10).

Mereka menuntut pemerintah dan polisi segera membubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang dinilai meresahkan masyarakat.

Aksi yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu sedikitnya melibatkan 200 pengunjuk rasa dari berbagai ormas. Mereka menuntun kambing warna hitam yang bertuliskan FPI. Kemudian kambing itu disembelih sebagai simbol masyarakat Kota Tasikmalaya anti kekerasan.

“Sedikit pun saya tidak takut dengan FPI. Bahkan kami siap membubarkan FPI jika melakukan aksi di luar kewenangannya,” ujar Kordinator Aksi, Dindin C Nurdin dalam orasinya.

Menurutnya, selama ini apa yang dilakukan FPI dalam kegiatannya identik dengan menakut-nakuti dan kekerasan, sehingga membuat keresahan di masyarakat.

Mereka juga meminta pemerintah untuk berani dalam melakukan tindakan tegas dalam membubarkan FPI. Selain itu, mereka mendesak polisi harus mengusut tuntas aksi penganiayaan terhadap ulama oleh oknum FPI.

Dindin menjelaskan, aksi solidaritas terhadap seorang KH. Didi Abdul Hadi yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum FPI saat unjuk rasa menuntut penutupan karaoke di Tasikmalaya, Selasa (22/10) lalu.
“Jadi aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami terhadap beliau (Kiyai) yang kami hormati mendapatkan penganiayaan dan pelecehan,” katanya.

Dia berharap melalui aksi solidaritas tersebut tidak ada lagi tindakan kekerasan terjadi di Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Santri.

Pelaku kekerasan, kata dia, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Selanjutnya, massa meninggalkan kawasan Jalan Masjid Agung dan berkumpul kemudian menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Hadi, Kota Tasikmalaya.

Sebelumnya KH.Didi mendapatkan serangan dari sejumlah orang yang diduga dari massa FPI saat menggelar aksi menuntut penutupan tempat karaoke yang diduga ada kegiatan tari telanjang.

Pihak keluarga KH Didi selanjutnya menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku. E-14***

http://www.kabar-priangan.com/news/detail/11273


Oknum FPI Tasikmalaya Pukuli Pimpinan Ponpes Miftahul Huda
Penulis: Melki Pangaribuan
| 17:00 WIB | Friday, 25-October-2013

[Oknum FPI Pukul Ulama] Forum Ulama Tasikmalaya Lakukan Aksi Menuntut Pembubaran FPI
(kiri) Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Tasikmalaya di Jawa Barat. (kanan) KH Didi Abdul Hadi. (Foto: Facebook Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya Jawa Barat).

TASIKMALAYA, SATUHARAPAN.COM - Pimpinan Umum Kesantrian Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Tasikmalaya, KH Didi Abdul Hadi dikabarkan menjadi korban pemukulan anggota Front Pembela Islam (FPI), pada Selasa (22/10) kemarin.

Menurut salah satu pengurus Ponpes Miftahul Huda yang dihubungi satuharapan.com pada Jumat (25/10) membenarkan peristiwa pemukulan tersebut, namun dia belum mengetahui kabar terbaru dan tindak lanjut dari peristiwa tersebut. “Iya benar terjadi, tapi saya tidak tahu kabar kelanjutannya,” kata Jafar yang meminta untuk menghubungi pimpinan pengurus Ponpes Miftahul Huda.

Sementara itu, ajudan KH. Didi Abdul Hadi yang dihubungi juga membenarkan peristiwa pemukulan yang terjadi Selasa lalu dan sejauh ini pihak keluarga dari KH Didi sedang menindaklanjuti persoalan pemukulan tersebut ke ranah hukum. “Yang melakukan proses hukum bukan AA (KH. Didi), tapi ulama yang ada di belakangnya, yang sakit hati karena guru mereka dipukuli,” kata ajudan dari Komandan Resimen Santri Ponpes itu.

Seperti disampaikan media lokal, KH Didi dianiaya saat memberikan orasi terkait aksi unjukrasa menuntut penutupan tempat hiburan malam di Tasikmalaya, pada Selasa (22/10) malam. Namun, aksi itu diwarnai kericuhan saat anggota yang diduga kuat dari ormas FPI Taksimalaya itu memukul seorang ulama yang dianggap tidak pantas.

[url]http://satuharapan.com/index.php?id=148&tx_ttnews[tt_news]=6418&cHash=c71b5a2c1bf5afba00e14f4d1f9c1ff9[/url]



Ratusan Santri Kecam Kekerasan FPI Terhadap KH Didi
Jum'at, 25 Oktober 2013 20:45
Oleh: Febri S


Tasikmalaya, Sayangi.com - Ratusan santri dari beberapa pondok-pondok pesantren menggelar aksi solidaritas mengecam tindakan kekerasan di kawasan Jalan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

Aksi santri dengan pengawalan kepolisian tersebut menyampaikan orasi kecaman segala tindakan kekerasan dan pelecehan yang ditujukan terhadap oknum dari anggota organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) di Tasikmalaya.

Beberapa waktu lalu, KH.Didi Abdul Hadi mendapat serangan dari sejumlah orang yang diduga dari massa FPI saat menggelar aksi menuntut penutupan tempat karaoke yang diduga ada kegiatan tari telanjang.

Koordinator Lapangan, Dindin mengatakan aksi umat Islam Tasikmalaya tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang KH. Didi Abdul Hadi yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum FPI saat unjuk rasa menuntut penutupan karaoke di Tasikmalaya, Selasa (22/10).

"Jadi aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami terhadap beliau (Kiyai) yang kami hormati mendapatkan penganiayaan dan pelecehan," katanya.

Ia berharap melalui aksi solidaritas tersebut tidak ada lagi tindakan kekerasan terjadi di Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai Kota Santri.

Pelaku kekerasan, kata dia, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Siapapun dimana pun tindakan kekerasan tidak boleh terjadi, termasuk di Kota Tasik," katanya.

Selain menggelar orasi berbagai kecaman tindakan kekerasan, massa juga melakukan aksi dengan menyembelih seekor kambing di tengah jalan sebagai simbolis menghilangkan segala tindak kekerasan.

Selanjutnya massa meninggalkan kawasan Jalan Masjid Agung dan berkumpul kemudian menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Hadi, Kota Tasikmalaya. (ANT)

http://www.sayangi.com/daerah1/read/...rhadap-kh-didi

Update terakhir. emoticon-Big Grin
Quote:



Oknum lagi, kok terus2an? emoticon-Big Grin

Kejadian sebelumnya bisa dibaca di tret agan InRealLife: emoticon-Big Grin
Ormas Pukuli Ulama Ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya di Tengah Unjuk Rasa

Ada yg upload video beritanya di youtube. emoticon-Big Grin
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
16.9K
181
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan