- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sidak BKD Jateng, Ganjar Marah Tak Dapat Data CPNS


TS
luckylooks
Sidak BKD Jateng, Ganjar Marah Tak Dapat Data CPNS
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo marah ketika melakukan sidak di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah. Ia kecewa ketika Kepala BKD Jateng, Suko Mardiono tidak bisa menunjukkan ruangan pengaduan dan data jumlah aduan terkait penerimaan CPNS yang dimintanya.
Sekitar pukul 13.45 WIB, Ganjar tiba di kantor BKD Jateng di Jalan Stadion Selatan, Semarang. Ganjar kemudian menuju ke aula di lantai dua yang menjadi ruangan untuk menerima aduan atau laporan masyarakat terkait penerimaan CPNS.
Namun saat tiba di aula, Ganjar tidak mendapatkan data yang dia cari, bahkan komputer yang digunakan untuk mengolah data sudah dibereskan. Kepala BKD dan sejumlah pegawai pun terlihat bingung ketika ditanya langsung oleh Ganjar.
"Tidak ada Pak Suko, berarti Anda tidak menjalankan perintah," kata Ganjar di kantor BKD, Jumat (25/10/2013).
Ketika Ganjar kembali melihat isi aula, Suko menelepon bawahannya menggunakan telepon seluler untuk menanyakan siapa yang memindahkan ruangan tempat pengaduan tanpa melaporkan kepadanya.
"Siapa yang perintahkan mengubah? Harus lapor saya," kata Suko.
Tidak berapa lama, Ganjar keluar dari aula dan meminta Suko untuk berbicara dengan seseorang yang ditelepon. Masih dengan nada kecewa, Ganjar mencecar orang yang ada di ujung telepon dengan pertanyaan
"Pak Ju, saya cek desk pemantauan CPNS di mana, ya? Bisa sebutkan tidak siapa yang tanggung jawab? Kalau rakyat mau mengadu ke mana?," tanya Ganjar yang mengerutkan keningnya.
Ganjar yang didampingi kepala BKD Jateng itu kemudian menuju ke lobi untuk melihat adakah informasi yang terpampang jika ada masyarakat yang ingin mengadu atau melapor. Setelah melihat secarik kertas pengumuman yang tertempel di lobi, Ganjar masih terlihat kecewa.
"Siapa yang tahu ini? Masyarakat tahu tidak? Saya bayangkan itu (pengumuman) dipublish di internet. Bayangan saya ketika saya bicara desk, semua disiapkan dan ketika saya ke sini, saya tanya berapa pengadunya, Anda (Suko) punya. Kalau begini kan bohong, malu saya, bentar lagi saya minta maaf ke masyarakat, dikira Ganjar apus-apus (bohong)," kata Ganjar ke Kepala BKD.
Politisi PDIP itu juga mengatakan, kedatangannya itu tidak untuk mengecek apakah masih ada pegawai atau tidak karena memang dilakukan setelah jam kerja usai. Namun ia hanya ingin memantau desk pengaduan dan melihat hasil kinerja berupa data laporan pengaduan masyarakat.
"Saya ingin mengecek berapa pelapor dan siapa yang mengelola dan follow up sehinga penerimaan PNS transparan. Ini saya tidak tahu kok desk tidak ada," imbuh Ganjar sebelum pulang setelah sidak selama 15 menit.
Menanggapi hal itu, Suko mengatakan pihaknya sudah melaksanakan perintah Gubernur, namun pengumuman memang tidak diberikan ke masyarakat umum namun hanya ke pendaftar PNS.
"Kebetulan yang membidangi, sebagian rapat di Solo, Kasubbid mengatar seleksi IPDN," katanya.
Komeng :
Mantep nih.. hampir bisa selevel ama Pakdhe Joko..
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/25/170742/2395822/10/2/sidak-bkd-jateng-ganjar-marah-tak-dapat-data-cpns"]Ember[/URL]
Sekitar pukul 13.45 WIB, Ganjar tiba di kantor BKD Jateng di Jalan Stadion Selatan, Semarang. Ganjar kemudian menuju ke aula di lantai dua yang menjadi ruangan untuk menerima aduan atau laporan masyarakat terkait penerimaan CPNS.
Namun saat tiba di aula, Ganjar tidak mendapatkan data yang dia cari, bahkan komputer yang digunakan untuk mengolah data sudah dibereskan. Kepala BKD dan sejumlah pegawai pun terlihat bingung ketika ditanya langsung oleh Ganjar.
"Tidak ada Pak Suko, berarti Anda tidak menjalankan perintah," kata Ganjar di kantor BKD, Jumat (25/10/2013).
Ketika Ganjar kembali melihat isi aula, Suko menelepon bawahannya menggunakan telepon seluler untuk menanyakan siapa yang memindahkan ruangan tempat pengaduan tanpa melaporkan kepadanya.
"Siapa yang perintahkan mengubah? Harus lapor saya," kata Suko.
Tidak berapa lama, Ganjar keluar dari aula dan meminta Suko untuk berbicara dengan seseorang yang ditelepon. Masih dengan nada kecewa, Ganjar mencecar orang yang ada di ujung telepon dengan pertanyaan
"Pak Ju, saya cek desk pemantauan CPNS di mana, ya? Bisa sebutkan tidak siapa yang tanggung jawab? Kalau rakyat mau mengadu ke mana?," tanya Ganjar yang mengerutkan keningnya.
Ganjar yang didampingi kepala BKD Jateng itu kemudian menuju ke lobi untuk melihat adakah informasi yang terpampang jika ada masyarakat yang ingin mengadu atau melapor. Setelah melihat secarik kertas pengumuman yang tertempel di lobi, Ganjar masih terlihat kecewa.
"Siapa yang tahu ini? Masyarakat tahu tidak? Saya bayangkan itu (pengumuman) dipublish di internet. Bayangan saya ketika saya bicara desk, semua disiapkan dan ketika saya ke sini, saya tanya berapa pengadunya, Anda (Suko) punya. Kalau begini kan bohong, malu saya, bentar lagi saya minta maaf ke masyarakat, dikira Ganjar apus-apus (bohong)," kata Ganjar ke Kepala BKD.
Politisi PDIP itu juga mengatakan, kedatangannya itu tidak untuk mengecek apakah masih ada pegawai atau tidak karena memang dilakukan setelah jam kerja usai. Namun ia hanya ingin memantau desk pengaduan dan melihat hasil kinerja berupa data laporan pengaduan masyarakat.
"Saya ingin mengecek berapa pelapor dan siapa yang mengelola dan follow up sehinga penerimaan PNS transparan. Ini saya tidak tahu kok desk tidak ada," imbuh Ganjar sebelum pulang setelah sidak selama 15 menit.
Menanggapi hal itu, Suko mengatakan pihaknya sudah melaksanakan perintah Gubernur, namun pengumuman memang tidak diberikan ke masyarakat umum namun hanya ke pendaftar PNS.
"Kebetulan yang membidangi, sebagian rapat di Solo, Kasubbid mengatar seleksi IPDN," katanya.
Komeng :
Mantep nih.. hampir bisa selevel ama Pakdhe Joko..
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/25/170742/2395822/10/2/sidak-bkd-jateng-ganjar-marah-tak-dapat-data-cpns"]Ember[/URL]
0
3.2K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan