Sutradara penggarap film NOAH, Putrama Tuta rupanya tidak memiliki referensi dalam penggarapan film tersebut. Menurutnya, konsep yang ia usung berbeda dari film-film dokumenter lainnya.
"Saya ga pakai referensi bikinnya. Ini cara kami bercerita. Ga ada band lain di dunia ini yang bisa menyaingi mereka dalam hal ini (survive). Mereka layak di dunia musik ini," kata Tuta.
Salah satu yang di tonjolkan adalah bagaimana kerja keras band tersebut untuk bertahan di belantika tanah air walaupun musibah sedang menempa sang vokalis , Ariel.
"Kerja keras, bisa mengembalikan band meskipun ketika ada musibah yang menimpa. Sebuah band bisa kembali, dan menjadi nomor satu di industri musik saat ini," lanjutnya.
"Gila aja kalau konser 4 hari seminggu. Setahun berapa kali tuh. Itu contoh kecilnya. Gue belum pernah ketemu orang yang kerja kerasnya melebihi NOAH, apalagi ketika mereka di atas. Kalau di bawah kan wajar," tutur Tuta.
Menurut Tuta juga, jarang band yang memiliki sebuah visi dan misi yang rapi seperti NOAH. Bahkan ketika mereka berada di puncak popularitas.
"NOAH tahu visi mereka. Jarang sekali satu band yang memiliki visi jelas dan tujuan untuk mewujudkannya. Begini cara mereka mencintai musik mereka," tukasnya.