Indiana , Seorang ibu muda berumur 22 tahun ditangkap polisi setelah mencoba membunuh putranya sendiri yang baru berusia tiga bulan. Wanita bernama Sasha Hunt ini diduga menjejalkan kaus kaki ke mulut bayinya dan menutupnya dengan lakban. Ia juga meninggalkan anaknya di dalam lemari.

Sasha yang menderita gangguan bipolar juga mengikat lengan putranya agar muntah dan berharap si anak akan tercekik lalu meninggal. Saat ditinggal di dalam lemari, wajah si bayi juga ditutup dengan bantal. Beruntungnya, suami Sasha, Nathan Hunt segera mencari putranya setelah mendengar tangisan.

Saat tiba di kamar, Nathan tak menemukan bayinya. Ia lantas bergegas ke kamar putrinya yang berusia satu tahun. Benar saja, di dalam lemari Nathan menemukan bayi laki-lakinya tertelungkup di atas bantal dengan lengan yang terikat dan dibungkus selimut biru. Kepada polisi, Nathan mengaku langsung mengeluarkan kaus kaki dari mulut bayinya.

Mengetahui hal itu, Sasha langsung memberi tahu Nathan bahwa ia bukan pelakunya. Ia juga mengatakan bahwa yang ia lakukan membuatnya takut dan dia baru saja kehilangan kendali.

"Setelah memastikan anaknya aman, Nathan memberi dua pilihan pada istrinya yakni mencari perawatan di rumah sakit atau menyerahkan diri ke polisi. Sebelum insiden itu, Sasha memang kerap menendang lubang di dinding, menyerang suaminya, bahkan memperlakukan anak-anaknya dengan kasar," kata petugas berwenang, demikian dilansir Daily Mail, Jumat (25/10/2013).

Menurut Nathan, istrinya memang mengalami gangguan bipolar dan saat ini sedang dalam perawatan dokter serta minum obat untuk mengatasi gangguan ini. Anak keduanya juga mengalami luka memar, tapi Sasha mengaku itu akibat ulah putri pertamanya.

Di kesempatan lain, Sasha dilaporkan pernah berkata pada sang suami bahwa dirinya berharap bayi itu tidak pernah dilahirkan dan ingin ia mati. Kini Sasha sudah ditahan dan akan menjalani sidang dengan dakwaan percobaan pembunuhan dan penelantaran anak. Ganggauan bipolar adalah gangguan jiwa yang kambuhan dan menahun. Gangguan itu bisa membuat mood senang dan mood sedih penderitanya mudah berubah.