[Pongasi and The Gang] Hasil olah TKP kasus SMPN "sensor"
TS
FipeManiax
[Pongasi and The Gang] Hasil olah TKP kasus SMPN "sensor"
WELCOME GAN
Spoiler for beritanya I:
Quote:
Komnas PA Dampingi Pemeriksaan Siswi Korban Video Mesum
Tempat pemeriksaan sengaja dirahasiakan karena AE masih syok
VIVAnews - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait akan mendampingi seorang siswi di Jakarta yang menjadi korban dalam video mesum. Menurut pengakuan korban, hubungan intim bak suami dan istri yang direkam dalam video tersebut dilakukannya atas paksaan senior dan teman-teman sekolahnya.
"Kalau diperiksa, korban memang perlu didampingi. Karena itu kewajiban hukum," kata Arist saat dihubungi VIVAnews, Jumat 25 Oktober 2013.
Arist menuturkan, pendampingan itu dilakukan supaya kronologis kejadian yang diceritakan oleh anak tersebut bisa dijelaskan dengan baik. Untuk pemeriksaan itu, kata dia, Komnas PA dan Polisi sudah melakukan koordinasi dan sudah memilih sebuah tempat yang masih dirahasiakan
"Kami sudah memilih pemeriksaan di suatu tempat yang tidak bisa saya sebutkan. Pemeriksaan itu kan tidak harus dilakukan di kantor Polisi. Karena perlu tempat yang khusus, sehingga bisa memberikan keterangan yang jelas," ucap Arist.
Kemudian Arist menambahkan, alasan selama ini korban beserta orangtuanya menghilang karena dalam keadaan tertekan. Salah satu penyebabnya adalah karena banyak opini yang simpang siur. Termasuk keterangan dari pihak-pihak yang menyebutkan hubungan intim itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
"Jadi selama ini anaknya tertekan. Ibunya hanya melaporkan kejadian itu saja. Istilah rudapaksaan, bukan muncul dari orangtua. Tapi dari sekolah," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, saat ini korban tengah berada di suatu tempat yang masih dirahasiakan pihak kepolisian. Untuk pemeriksaan, korban perlu suasana yang kondusif. (sj) ember
Shock karena tersebar luas mungkin ya
Spoiler for berita II:
Quote:
Video Mesum Pelajar, Komnas PA: Terlalu Dini Simpulkan Suka Sama Suka
"Masa orang suka sama suka mau ditonton sama orang lain?"
VIVAnews - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait memastikan pihaknya akan mendampingi kasus video mesum yang menyeret seorang siswi di Jakarta Pusat.
Arist mengaku, secara pribadi sudah melakukan pembicaraan dengan korban terkait terjadinya kasus tersebut. Menurut keterangan yang diterimanya kejadian itu bukan merupakan suka sama suka. Tetapi kedua korban dipaksa untuk melakukan hubungan intim layaknya suami istri.
"Menurut keterangan dari korban di sekolah itu ada sebuah kelompok namanya bullying. Kelompok itu bukan pertama kalinya menyuruh teman-temannya untuk berhubungan intim," kata Arist saat dihubungi VIVAnews, Jumat 25 Oktober 2013.
Selain itu, Arist menyayangkan pihak-pihak yang terlalu dini menyimpulkan apa terjadi di video tersebut dilakukan dengan suka sama suka, termasuk pihak sekolah. Arist menduga, dengan menyimpulkan kejadian hubungan intim itu dilakukan suka sama suka dan tanpa tekanan karena pihak sekolah ingin cuci tangan.
"Kalau suka sama suka itu dilakukan di tempat yang lain bukan di sekolah. Masa orang suka sama suka mau ditonton sama orang lain," ujarnya.
Menurut Arist, seharusnya sebelum korban ditanya dan sebelum kronologis diketahui secara jelas seharusnya jangan dulu disimpulkan apa pun. Karena dampak pada psikologis korban sangat besar. Salah satu buktinya setelah ada pernyataan itu anak dan orang tuanya langsung mengungsi.
"Kalau menyebut suka sama suka itu sekolah hanya ingin cuci tangan. Keduanya tidak pacaran mana mungkin dilakukan suka sama suka," kata Arist.
Sebelumnya, melalui rekaman video berdurasi sekitar lima menit itu, kesimpulan sementara penyidik kepolisian menunjukkan bahwa adegan itu bukan pelecehan seksual.
"Melihat rekaman dan memeriksa orang-orang yang melihat langsung, ternyata itu bukan pelecehan seksual yang disertai ancaman. Namun suka sama suka dan ini diduga dilakukan untuk kesenangan saja," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 22 Oktober 2013.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja. Dijelaskan Tatan, pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi dalam kasus ini.
Setelah diteliti lebih lanjut, kata Tatan, tak ditemukan adanya ancaman dalam video tersebut. "Dalam rekaman (adegan) video itu, korban tak terlihat menangis. Dia justru terlihat gembira, dia tertawa," kata Tatan saat dihubungi VIVAnews. (sj) ember
Spoiler for Tambahan dari TS:
Quote:
mohon maaf kedua berita tersebut di ambil di web berita yg di miliki Mr. Dagumen jadi TS tidak tau apakah isi nya dapat di pertanggung jawabkan atau isinya malah di perbesarkan saja
tambahan berita dari Thread agan sebelah Thread tetangga
dan memang setelah TS meninjau dan melakukan gelar perkara
terlihat tidak adanya pemaksaan malahan mereka terlihat enjoy dalam adegan tersebut.
perlu bukti bagi agan2 yg belum liat biar gambar yg membuktikan nya lets cekicrot :
Spoiler for adegan reka ulang I:
dan setelah itu kok mereka ketawa ketiwi
Spoiler for reka ulang II:
abisnya happy juga, eh tangan om Pong junior nakal
Lanjut gan
ya udah adegan reka ulang terakhir deh
Spoiler for adegan reka ulang terakhir:
Quote:
Gimana menurut agan2, di sana terlihat tidak adanya unsur pemaksaan melainkan sebaliknya. Komnas Perlindungan anak melihat dari segi apanya ya sampai2 kejadian tersebut di anggap tindakan pembullyan . So, buat agan2 yg mempunyai putra/putri harap lebih di perhatikan lagi jangan sampai putra/putri agan2 terjerumus ke dalam kelompok Gang nya om Pongasi
Quote:
Mohon maaf untuk barbuk tidak bisa sayah cantumkan takut disalahgunakan dan dikhwatirkan jatuh ke tangan putra/putri agan2.
Quote:
Info tambahan link barbuk nya dah pada di delet punya ane
happy hunting saja penggemar perlendiran
Wuaaa ketua geng nya datang
Quote:
Original Posted By Pongasi►sialan itu kok ilustrasinya ada nama gw,..??
pokoknya gw ga trima,..
gw ulti 1 x 24 jam bwt TS untuk merilis 3GPnya sekarang juga,..
dah banyak di forum geng si om kok
Dan ternyata Om Pong langsung melakukan klarifikasi kalau anak buahnya memang suka sama suka Thread Om Pong