- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Pesanan siapa ya..] "Kematian karena Rokok Tak Dapat Dibuktikan"


TS
kortikal
[Pesanan siapa ya..] "Kematian karena Rokok Tak Dapat Dibuktikan"
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melansir jumlah warga yang meninggal akibat mengkonsumsi rokok mencapai sekira 200.000 jiwa.
Terkait hal itu, peneliti Institute for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng meragukan perhitungan data tersebut.
"Data kematian akibat tembakau belum dapat dibuktikan, yang dapat dibuktikan adalah data akibat malaria, demam berdarah, gizi buruk, busung lapar, yang marak terjadi di tanah air," ujar Salamuddin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurutnya, penyebab kematian lebih sering disebabkan oleh mahalnya biaya kesehatan. Selain itu, banyak pihak rumah sakit yang menolak pasien kurang mampu. "Ke semua itu menjadi tugas kementerian kesehatan," kata dia.
Kematian lain yang dapat dihitung setiap tahun, sambungnya, adalah kecelakaan lalu lintas serta akibat buruknya sistem transportasi. Sebab itu, Salamudin menuding belum ada penelitian yang pasti terkait kematian di Indonesia yang disebabkan merokok. "Kematian akibat rokok tidak dapat dibuktikan," jelasnya.
Kementrian Kesehatan, sambung dia, harusnya fokus pada penyediaan tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan pangan bergizi, pembiayaan kesehatan murah dan bahkan gratis.
"Masalah tembakau adalah masalah pertanian, industri, ketenagakerjaan, perdagangan, ekspor, impor, yang mesti diurusi dengan benar oleh kementerian lain di negara ini," tegas dia.
(cns) sumber
Ini bego ato apa sih, ga pernah baca tentang literatur bahaya rokok
Mgkn krn pesanan juragan rokok kayaknya
Terkait hal itu, peneliti Institute for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng meragukan perhitungan data tersebut.
"Data kematian akibat tembakau belum dapat dibuktikan, yang dapat dibuktikan adalah data akibat malaria, demam berdarah, gizi buruk, busung lapar, yang marak terjadi di tanah air," ujar Salamuddin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurutnya, penyebab kematian lebih sering disebabkan oleh mahalnya biaya kesehatan. Selain itu, banyak pihak rumah sakit yang menolak pasien kurang mampu. "Ke semua itu menjadi tugas kementerian kesehatan," kata dia.
Kematian lain yang dapat dihitung setiap tahun, sambungnya, adalah kecelakaan lalu lintas serta akibat buruknya sistem transportasi. Sebab itu, Salamudin menuding belum ada penelitian yang pasti terkait kematian di Indonesia yang disebabkan merokok. "Kematian akibat rokok tidak dapat dibuktikan," jelasnya.
Kementrian Kesehatan, sambung dia, harusnya fokus pada penyediaan tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan pangan bergizi, pembiayaan kesehatan murah dan bahkan gratis.
"Masalah tembakau adalah masalah pertanian, industri, ketenagakerjaan, perdagangan, ekspor, impor, yang mesti diurusi dengan benar oleh kementerian lain di negara ini," tegas dia.
(cns) sumber
Ini bego ato apa sih, ga pernah baca tentang literatur bahaya rokok

Mgkn krn pesanan juragan rokok kayaknya



tien212700 memberi reputasi
1
3.7K
76


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan