- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bakal Cawapres Jokowi Lapor Rekening Kampanye Ke KPK


TS
EconomicHitman
Bakal Cawapres Jokowi Lapor Rekening Kampanye Ke KPK

RMOL. Diam-diam, Dino Patti Djalal (DPD) yang diwakili oleh salah satu anggota Tim Indonesia Unggul, Togi Pangaribuan, beberapa waktu yang lalu menyerahkan surat yang berisikan rincian rekening kampanye Capres atas nama Dino Patti Djalal yang akan digunakan untuk Konvensi Partai Demokrat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pembuatan rekening pribadi untuk keperluan konvensi merupakan persyaratan dari Panitia Konvensi Partai Demokrat kepada para peserta konvensi.
"Melalui surat tersebut, Dino mengundang KPK untuk melakukan pengawasan terhadap rekeningnya yang telah dibuka di salah satu bank pemerintah yang akan digunakan untuk keperluan konvensi dan juga menegaskan bahwa Dino akan menghindari sumbangan-sumbangan kampanye dari pihak-pihak yang terkait dengan kasus korupsi," ujar Togi.
Lebih lanjut dikatakan, buka-bukaan penggunaan rekening pribadi Dino yang masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (sekarang sedang dalam proses pengakhiran jabatan dan kepulangan ke tanah air) dan pegawai negeri sipil, kepada KPK harus dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran undang-undang dan peraturan tindak pidana korupsi yang berlaku.
"Dengan keadaan tersebut dan demi menjunjung tinggi penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Dino berinisiatif untuk sepenuhnya membuka rekening kampanyenya kepada KPK dan mengharapkan masukan dari KPK agar penggunaan rekening tersebut tidak menyalahi peraturan dan hukum yang berlaku," ujar Togi Pangaribuan.
Dino, lanjut Togi, juga menyatakan bahwa apabila dikemudian hari ada pihak ketiga yang dengan sepengetahuan Dino Djalal berinisiatif membuka rekening lain untuk membantu kampanye Capres Dino Patti Djalal 2014, maka rekening pihak ketiga tersebut juga akan dilaporkan kepada KPK untuk pengawasannya.
"Surat tersebut telah diterima dengan baik oleh KPK dan bahwa dirinya berharap agar KPK dapat segera memberikan masukan teknis dan menanggapi positif inisiatif baik dari Dino Djalal ini," jelas Togi Pangaribuan.
Terhadap risiko bahwa langkah membuka rekening kepada kepada KPK bisa mengakibatkan sebagian orang ragu memberikan sumbangan, Dino mengatakan bahwa itu sudah dia perhitungkan, dan itu risiko yang diambil karena Dino ingin bensin kampanye datang dari orang-orang biasa yang sepaham dengan idealisme saya dan ikhlas mendukung nasionalisme unggul.
Dino adalah peserta Konvensi Calon Presiden pertama yang melaporkan rekening kampanyenya kepada KPK dan akan membuka akses kepada publik melalui website untuk transparansi dan akuntabilitas sehingga potensi penyalahgunaan jabatan yang diembannya dapat dihindari. Dino memandang langkah ini sebagai bagian dari misi "modernisasi politik Indonesia" yang diusungnya dan sebagai langkah konkrit untuk menghindari praktek money politics yang buruk.
sumber
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal dinilai sebagai capres yang sangat memahami permasalahan dan tantangan
Indonesia di dunia internasional serta konstelasi global.
Dino juga dianggap memenuhi syarat karena memiliki jaringan yang kuat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik Jarto Tarigan menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
“Saya kira Dino Patti Djalal memenuhi syarat, dia pernah menjadi Dubes RI di Amerika Serikat yang kita kenal sebagai pusat percaturan politik internasional,” kata Jarto Tarigan.
Dia menambahkan, Dino tak perlu diragukan pengalaman dan jaringan internasional yang dimilikinya. “Jika Jokowi atau Prabowo Subianto kuat di dalam negeri, maka Dino kuat di dunia internasional,” katanya.
Dosen di Universitas Negeri Bengkulu ini mengingatkan, peran Indonesia di dunia internasional belum optimal.
Hal tersebut bisa dilihat dari peristiwa-peristiwa politik yang sudah lewat, dimana suara Indonesia belum menentukan seperti di forum APEC, pada hal kita adalah tuan rumah. Bahkan, harapan kita tentang sawit dan karet itu ternyata belum.
“Jadi, untuk hal-hal seperti itu memang dibutuhkan pemimpin yang memiliki jaringan dan loby yang cukup luas,” kata Jarto.
Dia juga menyatakan, capres dan cawapres yang akan dipilih pada pemilu 2014 harus berlatar belakang Jawa dan non Jawa.
“Sebab presiden dan wapres ini kan jabatan politis dan masyarakat Jawa itu kan banyak, makanya biar sinergis harus ada Jawa dan luar Jawa,” kata dia.
sumber
setelah berhasil ikut angkat nama Jokowi, kelihatannya media mulai menjodohkan Jokowi dengan tokoh yg dinilai bisa tutup kekurangannya dia.
Kalau Jokowi jadi capres PDIP, dan Dino Patti gagal di konvensi sangat mungkin dua orang ini berpasangan, mungkin itu hitung-hitungan media sekarang.
Soal laporan rekening ke KPK, itu seharusnya ditiru semua pejabat dan calon pejabat di Indonesia, korupsi dimulai karena tidak ada keterbukaan terhadap publik sehingga lemah di pengawasan. itu yg harus dihindari.
0
1.4K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan